Chapter 5

199 11 2
                                    

Mina POV

Aku berjalan bersama Jeongyeon menuju kelas.Sepanjang jalan banyak orang yang menatap kami berdua.

"Apa semua orang hobi menatap seperti itu? " Tanya ku.

Jeongyeon menatapku.
"Apa maksudmu? "

"Dari tadi mereka menatap ku seperti ingin melahap ku" Ucapku.

"Mungkin mereka heran kenapa aku berjalan denganmu" Jeongyeon.

"Memangnya kenapa? Apa aku terlihat mengerikan? " Tanyaku.

"Bukan itu maksudku, hanya saja aku tidak pernah berjalan dengan perempuan, mungkin mereka heran karena itu" Jeongyeon.

Aku hanya bisa menatap mereka dengan sinis.

Kami berjalan sambil mengobrol ringan.

"Ini ruangan nya" Jeongyeon.

Aku melihat seisi ruangan, hanya ada beberapa orang disana. Aku berpikir mungkin karena masih pagi dan masih banyak yang belum hadir.

"Apa kau tidak akan masuk dan berdiri disini saja? "

Aku berhenti melamun dan masuk.

"Jeongyeon, siapa itu? " Tanya seseorang.

"Ah ini Mina dia murid baru, kami tidak sengaja bertemu di depan" Jeongyeon.

Aku duduk di kursi ku tanpa mempedulikan yang lain. Aku melihat Jeongyeon duduk dibarisan depan.

"Hei! "

Aku terkejut mendengar seseorang mengagetkan ku.

"Maaf aku mengagetkanmu" Ucapnya.

"Tidak apa apa" Ucapku.

"Ah perkenalkan aku Sana" Sana.

"Salam kenal, aku Mina" Ucapku.

Aku melihat gadis didepanku. Aku merasa dia tipe gadis yang bersemangat.

"Semoga kita bisa berteman" Ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya bisa balik tersenyum.

Mina POV End

Author POV

Bel pulang berbunyi. Mina terlihat sedang merapikan alat tulis nya. Hari pertama di sekolah baru Mina berjalan dengan lancar. Dia mengenal beberapa teman baru terutama Jeongyeon dan Sana.

"Mina, kau pulang dengan siapa? " Sana.

"Aku pulang dengan temanku, dia bilang akan menjemputku" Mina.

"Okelah kalau begitu, aku pulang duluan Mina" Sana.

"Oke"

Selesai berbenah, Mina berjalan menuju parkiran. Dia menunggu Jennie menjemputnya.

"Aish kenapa Jennie lama sekali"

Mina terlihat kesal, tak berapa lama dia melihat mobil hitam berhenti didepannya.

Mina penasaran siapa yang membawa mobil itu dan kenapa berhenti didepannya.

"Mina, kau belum pulang? " Jeongyeon.

Mina melihat Jeongyeon keluar dari mobilnya.

"Ternyata kau Jeongyeon, kukira yang keluar adalah penculik" Mina.

"Mana ada penculik setampan ini" Jeongyeon.

Jeongyeon tertawa mendengar Mina menganggap nya penculik.

"Aish, jangan meledek ku, aku hanya takut jika memang penculik yang keluar" Mina.

"Okok, ngomong ngomong kau menunggu siapa? " Jeongyeon.

"Aku menunggu temanku, dia bilang akan mampir dan menjemputku" Mina.

"Oh begitu, Umm kau tidak mau aku antar? Siapa tau temanmu sedang sibuk atau apa" Jeongyeon.

Mina memikirkan tawaran Jeongyeon sejenak.

"Umm baiklah jika tidak merepotkanmu" Mina.

"Tentu saja tidak, anggap saja ini balasan karena sudah menghiburku malam itu" Jeongyeon.

Jeongyeon tersenyum, entah kenapa Mina merasa jantungnya berdetak kencang melihat senyuman Jeongyeon.

"Ada apa dengan jantungku" Batin Mina.

Mina segera menetralkan jantungnya dan masuk kedalam mobil Jeongyeon.

Didalam mobil hanya ada kesunyian antara Jeongyeon dan Mina. Mereka sama sama tidak tau harus memulai pembicaraan dari mana sampai Jeongyeon mencoba mencairkan suasana.

"Um dimana rumahmu? " Jeongyeon.

Mina tersadar dari lamunannya tentang jantung nya yang tiba tiba berdetak kencang tadi.

"Ah setelah toko itu belok kiri, tepat di depan rumah hitam itu" Mina.

Jeongyeon mengangguk paham dan lanjut menyetir.

Singkat cerita mobil mereka sampai di rumah Mina.

"Sepertinya tempat ini tidak asing" Jeongyeon.

"Ah ini sebenarnya rumah temanku Jennie" Mina.

"Jennie, Kim Jennie? " Jeongyeon.

"Bagaimana kau tau? " Mina.

"Ah sebenarnya dia adalah pacar temanku Jisoo, aku dan Jisoo pernah kesini sebelumnya" Jeongyeon.

"Oh begitu" Mina.

"Kalau begitu aku pulang dulu, sampai jumpa Mina, titip salam untuk Jennie" Jeongyeon.

"Tentu, terimakasih atas tumpangannya" Mina.

"Tidak masalah"

Setelah pamit Jeongyeon melaju dengan mobilnya. Mina segera masuk kedalam.

"Jennie aku pulang " Mina.

Mina membuka pintu dan masuk. Disana dia melihat Jennie yang sedang menonton TV.

"Yakh Kim Jennie, ternyata dari tadi kau menonton TV? " Mina.

Jennie yang mendengar suara Mina berpaling dari TV.

"Ah Mina kau sudah pulang, maaf aku tidak bisa menjemputmu, kau lihat drama kesukaan ku sudah mulai" Jennie.

Mina hanya bisa menepuk jidat melihat kelakuan sahabatnya.

"Aish sudahlah aku ke kamar dulu" Mina.

"Oke"

Mina berjalan ke kamarnya, dia membuka pintu dan berbaring di kasur empuknya mencoba untuk merilekskan tubuh dan pikirannya yang sedang kacau.

"Aish kenapa tadi jantungku berdetak kencang, apa aku sedang jatuh cinta? Aish tidak tidak, mana mungkin aku jatuh cinta, sepertinya aku butuh tidur"

Bersambung.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Akhirnya bisa Update🙂🙂

Maaf ceritanya pendek😅

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang