Buku 6: Chaotic Sword God (Qi Kekacauan Dewa Pedang)

Bab. 2129 & Bab. 2130

Bab 2129: Memburu Pangeran Kelima (Dua)

“Banyak orang yang ingin mengambil warisanku. Banyak orang yang ingin mengambil kekayaan saya. Sayangnya, saya tidak akan membiarkan Anda berhasil. Aku tidak akan membiarkan kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan karena itu milikku … "Pangeran kelima mengertakkan giginya ketika kebencian memenuhi hatinya.

Kemudian dia melihat Cincin Luar Angkasa di jarinya. Space Ring telah terbang keluar dari dahi patung itu. Itu milik Grand Prime Sekte Daois dari Neptunus, jadi nilainya terlihat jelas.

Namun, pangeran kelima tidak puas dengan Cincin Luar Angkasa. Dia tahu bahwa Space Ring hanya sebagian kecil dari warisan. Itu bahkan tidak bisa dianggap sebagai warisan, dan itu hanya milik Grand Prime.

Inti dan bagian terpenting hanya dapat diperoleh dari dalam patung.

Beberapa saat kemudian, emosi pangeran kelima yang tidak stabil perlahan-lahan menjadi tenang. Dia diam-diam menanggung rasa sakit yang menusuk dari jiwanya saat tekad membanjiri matanya. Dia berpikir, “Saya tidak bisa meninggalkan Istana surgawi Neptunus. Saya harus mendapatkan warisan Grand Prime. Selain itu, saya sudah mendapatkan pengakuan warisan, jadi saya harus bisa masuk kembali ke patung. ”

Pada saat ini, lubang di mana pangeran kelima bersembunyi tiba-tiba mulai bergetar. Debu dan tanah menghujani.

Wajah pangeran kelima tiba-tiba berubah. Tanpa ragu-ragu, dia melengkapi satu set artefak suci suci kualitas terbaik sebelum menusuk sekuat yang dia bisa dengan pedang.

Ledakan!

Dengan gemuruh, seutas pedang Qi diisi dengan energi yang merusak dan keras turun dari permukaan tanah. Itu meninju beberapa lusin meter batu dan menghantam lubang di tanah dengan sangat akurat, bertabrakan dengan pedang pangeran kelima.

Segera, tanah bergetar, dan bumi terlempar ke udara. Dengan tabrakan, lubang pangeran kelima langsung runtuh. Dalam satu saat, lubang itu sepenuhnya runtuh.

Pangeran kelima memuntahkan seteguk darah. Wajahnya terpelintir dengan cara ganas saat dia langsung keluar dari lubang.

"Ini sebenarnya kamu, Jian Chen. '' Pangeran kelima berdiri di udara dengan pedangnya saat dia menghadapi Jian Chen yang tidak terluka. Segera, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menggeram. Mata merahnya dipenuhi dengan api amarah.

"Pangeran Kelima, lama tidak bertemu. Bagaimana rasanya bersembunyi di bawah tanah? '' Jian Chen tersenyum samar saat dia bertanya dengan tenang. Dia tampak nyaman.

Namun, kata-kata Jian Chen menjadi provokasi telanjang ketika pangeran kelima mendengarnya. Segera, wajahnya terpelintir dengan kejam saat dia berteriak, "Jian Chen, kamu telah menghabiskan banyak upaya mencariku hanya karena kamu menginginkan Space Ring saya, bukan? Karena Anda sangat menginginkannya, saya akan memberikannya kepada Anda. "Dengan itu, pangeran kelima melepas Cincin Luar Angkasa di jarinya tanpa ragu-ragu. Dia sepertinya akan melemparnya, tapi dia mengeluarkan jimat dari Space Ring dengan kecepatan kilat, mengaktifkannya secepat mungkin.

Meskipun pangeran kelima benar-benar membenci Jian Chen, dia tidak kehilangan rasionalitasnya. Dia tahu bahwa bahkan dengan keuntungannya dalam kultivasi, dia tidak berada di dekat untuk menjadi lawan Jian Chen. Karena itu, ia memilih untuk melarikan diri tanpa ragu-ragu sama sekali.

Jian Chen bereaksi sangat cepat. Ada kilatan putih-perak, dan pedangnya menusuk ke arah pangeran kelima dengan kecepatan kilat.

Namun, jimat di tangan pangeran kelima itu luar biasa. Itu berkualitas sangat tinggi, jadi saat diaktifkan, pangeran kelima menghilang sepenuhnya, menyebabkan pedang Jian Chen hilang.