Buku 6: Chaotic Sword God (Qi Kekacauan Dewa Pedang)

Bab. 2157 & Bab. 2158

Bab 2157: Samsara (Satu)

“Aku bahkan tidak bisa menggunakan energi asal. A- apa yang terjadi di sini … ”

“Oh tidak, kekuatan misterius telah menyerang tubuhku. Bukan saja saya kehilangan semua kekuatan, termasuk kendali saya atas energi asal, tetapi saya bahkan tidak dapat menggunakan indera jiwa saya. Hukum level Godking saya yang telah saya pahami telah menyimpang dari saya. H- memiliki roh artefak Istana surgawi Neptunus mengalami kecelakaan … "

"Apakah Istana surgawi Neptunus sudah mendapatkan master? B- bagaimana ini mungkin … "

…

Pada saat itu, ekspresi dari semua Godkings tertinggi berubah, dan mereka berteriak. Mereka semua kehilangan ketenangan karena pikiran mereka dipenuhi dengan ketakutan dan ketakutan yang besar. Semua orang menghadapi situasi yang sama. Dalam sepersekian detik itu, para dewa tertinggi yang mulia ini telah sepenuhnya direduksi menjadi manusia biasa.

Hati Jian Chen menjadi sangat berat juga, dan wajahnya jelek. Dia bisa merasakan bahwa kekuatan misterius ada di dalam tubuhnya. Meskipun itu hanya tampak seperti sepotong tidak signifikan, itu sangat kuat. Tidak hanya itu menekan kekuatan jiwanya, tetapi bahkan Kekuatan Chaotic-nya pun ditekan.

Bahkan kehilangan kendali atas tubuhnya disebabkan oleh kekuatan ini.

“Kekuatan apa ini? Ini sangat menakutkan, "Jian Chen terkejut. Saat ini, ia menjadi sangat lemah. Bukan saja dia tidak bisa berdiri, tetapi dia bahkan tidak bisa mengeluarkan Menara Anatta.

Tiba-tiba, mata Jian Chen menyipit. Dia menatap ke depan dengan kaget. Tatapannya menembus kegelapan. Dengan sangat jelas, dia melihat kekuatan yang sangat menakutkan berubah menjadi kabut tebal pada tingkat yang terlihat. Itu berguling ke arah semua orang, menghapus langit dan menelan semua yang dilaluinya.

"Oh tidak! Lari…"

"Pergi dari sini, cepat! Istana surgawi Neptunus telah mendapatkan master, dan mereka bermusuhan. Mereka ingin membunuh kita semua … "

Para Godkings tertinggi berkumpul di sana semua berteriak. Mereka semua mengerahkan semua upaya mereka untuk merangkak menuju lantai delapan. Banyak dari mereka yang dilanda kepanikan karena mereka semua bisa merasakan niat membunuh yang berat dari kabut yang berguling. Itu menakutkan, cukup bagi mereka semua untuk mengalami kedinginan.

Bahkan para ahli sekuat Zu Wen, Shui Yunlan, dan Audriana mengalami kedinginan di seluruh tubuh mereka seolah-olah mereka tidak bisa lepas dari krisis.

Namun, orang-orang ini telah kehilangan semua kekuatan mereka. Bahkan ketika mereka tegang setiap otot untuk merangkak menuju lantai delapan, mereka lambat seperti siput. Di sisi lain, kabut yang berguling dengan niat membunuh tajam bergerak lebih cepat dan lebih cepat. Mustahil bagi mereka untuk mencapai lantai delapan sebelum kabut menyelimuti mereka.

Jian Chen menatap lurus ke kabut hampir-iblis saat dia merasa sangat bingung. Dia mencoba untuk membuat tindakan balasan sekeras yang dia bisa.

Sayangnya, dia tidak berbeda dari para dewa tertinggi lainnya. Dia juga telah direduksi menjadi orang biasa. Dia tidak bisa menggunakan Pedang Qi Mendalam. Dia bahkan tidak bisa membuka Cincin Luar Angkasa dan mengeluarkan Jimat Gerakan Kosmik di dalamnya.

Tapi tepat ketika Jian Chen berada di ujung tali, wajahnya tiba-tiba membeku, dan setelah itu, salah satu matanya mulai bersinar dengan cahaya violet yang redup, sementara yang lain beralih ke warna biru samar.

Roh pedang di tubuhnya tiba-tiba muncul. Mereka berhati-hati berada di depan begitu banyak Godking tertinggi, sehingga mereka tidak berani tampil secara langsung. Mereka hanya bisa meminjam mata Jian Chen untuk mengamati situasi dunia luar.