Buku 6: Chaotic Sword God (Qi Kekacauan Dewa Pedang)

Bab. 2169 & Bab. 2170

Bab. 2169

Tidak ada ahli ranah Primordial yang berkumpul di sana mengakui pembunuhan Mo Cheng, yang adalah murid Raja Azure Peng.

Di antara banyak pesawat ruang angkasa yang diparkir di belakang para ahli ranah Primordial, seorang wanita berjilbab ramping berdiri di geladak salah satu pesawat ruang angkasa. Dari jauh, dia juga bisa melihat pemandangan yang telah disulap oleh Raja Azure melalui teknik rahasianya.

Namun, ketika dia melihat pembunuh Mo Cheng, tubuhnya segera bergetar dengan lembut. Dia berkata dengan lembut, "Kenapa itu dia?"

Wanita itu berbicara dengan sangat lembut, pada dasarnya sekeras nyamuk. Namun, Raja Azure Peng telah memperhatikan dengan cermat lingkungan sekitar. Bahkan dari sangat jauh, dia bisa dengan jelas mendengar apa yang wanita itu gumam tanpa menggunakan indra jiwanya karena tingkat kultivasinya saat ini.

Dengan cepat, Azure Peng King menempuh jarak yang sangat jauh dan muncul di pesawat ruang angkasa wanita itu seperti dia teleportasi.

"Anda mengenali orang ini?" Azure Peng King menatap wanita berkerudung itu dengan dingin ketika tekanan yang mengerikan melonjak, menyebabkan pesawat ruang angkasa itu terhuyung. Formasi yang tak terhitung jumlahnya melintas, melepaskan pertahanan pesawat ruang angkasa.

Namun, bahkan ketika pesawat ruang angkasa telah mengaktifkan formasi, tekanan Azure Peng King masih cukup untuk membuat orang merasa seperti mereka akan hancur.

"Senior Peng King, tolong jangan marah. Ini adalah putri Kekaisaran Seribu Teratai kami, Yun Xiaoyan. Tolong jangan membuat hal-hal sulit demi Leluhur Teratai Seribu kita, senior Peng King, ”seorang wanita tua muncul di hadapan wanita berjilbab dalam sekejap saat dia berkata dengan patuh. Dia juga seorang ahli ranah Primordial, tapi dia hanya Perdana yang Tak Terbatas.

"Hmph, raja ini tidak peduli apakah kamu dari Kekaisaran Seribu Teratai atau Kekaisaran Seribu Sepuluh. Raja ini telah bertanya kepada Anda apakah Anda mengenali pembunuh murid raja ini? ”Wajah Raja Azure Peng dingin ketika dia menatap Yun Xiaoyan yang terselubung. Dia tidak menganggap Kekaisaran Seribu Teratai dengan serius sama sekali.

"Yun Xiaoyan menyapa Peng King senior. Hanya senior yang salah paham. Saya tidak mengenali orang ini, saya juga tidak tahu tentang asal-usul orang ini, ”Yun Xiaoyan membungkuk ke arah Raja Azure Peng dengan kesulitan di bawah tekanan yang luar biasa.

"Hmph, apakah menurutmu raja ini mudah untuk dibodohi?" Raja Azure Peng mendengus dingin ketika matanya bersinar dengan cara yang menakutkan. Pada saat yang sama, pesawat ruang angkasa yang Yun Xiaoyan berdiri gemetar dengan keras, dan dengan beberapa ledakan yang teredam, Azure Peng King menghancurkan beberapa formasi pertahanan di pesawat ruang angkasa menjadi berkeping-keping.

Kualitas pesawat ruang angkasa Yun Xiaoyan sangat mengesankan, dan formasi defensif juga kelas tinggi. Mereka bisa dengan mudah memblokir serangan dari Infinite Primes, namun mereka seperti mainan sebelum Raja Azure Peng.

"Ceritakan kepada raja ini segala yang kamu ketahui tentang orang ini. Raja ini memiliki banyak metode untuk mendapatkan apa yang diinginkan raja ini dari Anda, jadi sebaiknya Anda tidak memaksakan raja ini untuk menggunakannya, "Azure Peng King berkata dengan dingin. Niat membunuh membungkusnya, menyebabkan ruang di sekitarnya nampak sedingin es.

Apakah itu wanita tua Perdana Tak Terbatas atau Yun Xiaoyan terselubung, mereka berdua memucat di bawah tekanan Raja Peng Azure.

"Senior Peng King, Anda adalah seseorang yang berstatus tinggi, namun Anda akan membungkuk serendah untuk melecehkan seorang wanita yang hanya seorang Godking. Jika ini berhasil, itu mungkin akan merusak kemasyhuran Peng King senior, ”pada saat ini, suara wanita yang lembut terdengar. Seorang wanita dengan kehadiran dunia lain muncul di pesawat ruang angkasa entah dari mana. Dia mengenakan gaun merah. Kecantikannya sudah cukup untuk mengungguli bulan, tetapi dia jelas-jelas merahasiakan kehadirannya, jadi dia tampak biasa sekarang. Dia menghadap Raja Azure Peng dengan tenang.