Buku 6: Chaotic Sword God (Qi Kekacauan Dewa Pedang)

Bab. 2181 & Bab. 2182

Bab. 2181

Ketika kekuatan garis keturunan Skywolf kuno bersentuhan dengan formasi di pintu batu, itu segera meresap ke dalam.

Pada saat yang sama, formasi Grand Exalt di pintu batu segera meledak dengan cahaya yang menyilaukan. Pada saat itu, energi luar biasa yang tersembunyi di dalam formasi tampaknya telah terbangun. Saat melonjak, seluruh meteor bergemuruh hebat saat mengeluarkan kehadiran yang menghancurkan.

"Siapa yang membiarkanmu bertindak sembrono?" Di dekatnya, wajah wanita tua itu tiba-tiba berubah. Dia kembali menatap Jian Chen dan Kai Ya dan memanggil mereka. Dia melihat pintu batu sederhana dalam ketakutan yang tak disamarkan, dan dengan cepat, dia tiba di belakang Jian Chen dan Kai Ya. Dia meraih bahu mereka dan siap untuk pergi secepat mungkin.

Namun, pada saat berikutnya, gerakan wanita tua itu terhenti. Kejutan memenuhi wajah tuanya, dan dia segera menatap pintu batu dengan mata yang bersinar.

Di bawah gelombang energi yang melonjak, formasi Grand Exalt di pintu batu mulai berpisah perlahan.

Hanya dalam beberapa saat, formasi Grand Exalt yang melanda ketakutan di hati wanita tua itu benar-benar lenyap. Hanya tetesan darah merah terang yang melayang di sana.

"Ada apa ini?" Perkembangan ini mengejutkan wanita tua itu. Dia menatap darah dalam-dalam dan berkata, "Dari mana Anda mendapatkan tetesan darah ini?"

"Ini adalah kekuatan garis keturunan Skywolf kuno. Saya mendapatkannya secara tidak sengaja di kapal perang spasial yang saya jalani bersama senior, ”kata Jian Chen. Dia sudah mengerti bahwa wanita tua itu bukanlah seseorang yang menyembunyikan niat jahat, jadi dia mempercayai wanita tua itu sampai tingkat tertentu.

"Ini sebenarnya adalah kekuatan garis keturunan Skywolf kuno," wanita tua itu menghela napas kaget. Dia menatap pintu batu sederhana yang sepertinya sudah ada sejak jaman dahulu dan berkata pada dirinya sendiri, “Mungkin tempat ini ditinggalkan oleh Grand Exalt masa lalu, Skywolf kuno? Atau mungkin ini adalah tempat Skywolf kuno meninggal dalam meditasi? ”

"Senior, Skywolf kuno adalah Grand Exalt masa lalu?" Jian Chen terkejut. Seperti namanya, Grand Exalts pada dasarnya adalah Grand Exalts yang muncul di masa lalu. Mereka tidak ada lagi.

Wanita tua itu jelas tahu beberapa rumor rahasia tentang Grand Exalts. Dia berkata perlahan, “Itu benar. Skywolf kuno memang Grand Exalt yang muncul dalam sejarah. Waktu ketika dia ada sebelum tujuh Grand Exalts, dalam waktu jauh lebih awal. ”

“Dari saat Saints 'World diciptakan hingga sekarang, mungkin tidak ada yang tahu berapa lama itu telah ada selain dari para ahli puncak seperti Grand Exalts. Periode waktu tanpa akhir ini telah dipecah menjadi banyak kalpa. Siapa yang tahu berapa banyak kalpa sudah. Tetapi menurut pengetahuan saya, aeon sebelum tujuh Grand Exalts adalah aeon Skywolf kuno. Hanya ketika semua ahli puncak dari aeon meninggal itulah aeon dari tujuh Grand Exalts dimulai. ”

"Dengan kata lain, ada banyak Grand Exalts di Saints 'World sepanjang waktu ini," Jian Chen mendesah secara emosional.

"Tentu saja. Siapa yang tahu berapa banyak kalpa yang telah berlalu di Dunia Orang Suci. Ada Grand Exalts di setiap aeon. "Kenangan membanjiri mata wanita tua itu ketika dia bergumam," Beberapa tahun yang lalu ketika saya berada di samping tuan saya, saya cukup beruntung melihat keagungan pertama Istana Surgawi Bisheng. Saya ingat bahwa keagungan pertama mengatakan sesuatu kepada tuan saya saat itu. Dia mengatakan bahwa meskipun Saints 'World telah melalui banyak masa berabad-abad, tidak mungkin jumlah Grand Exalts di satu dunia besar melebihi sepuluh untuk setiap aeon. ”

Ketika dia sampai di sana, wanita itu mencibir, “Orang-orang mengatakan bahwa begitu Anda mencapai Ketuhanan, Anda membebaskan diri dari batasan usia dan mendapatkan kehidupan kekal, memungkinkan Anda untuk menjadi setua dunia. Namun pada kenyataannya, tidak ada yang dapat benar-benar mencapai kehidupan kekal. Bahkan Grand Exalts yang memahami hukum sampai batas tertentu dan benar-benar menjadi perwujudan dari hukum itu sendiri juga bisa mati. ”