9_curhat

1.5K 214 56
                                    

"Lohh Hoon, ko udah pulang aja" tanya papi Mino yang melihat mobil Jihoon terparkir di halaman rumah

"Sepertinya tuan lagi gak enak badan pih, jadi Jihoon bawa ke rumah aja"

"Eyy anak papi kenapa? Sini peluk dulu" Mino merentangkan tangannya agar Hyunsuk masuk kepelukannya

"Kok mukanya kusut gitu si nak, malu tau dilihat Jihoon muka anak papi kayak baju yang belum digosok"

"Papiiii Jihoon nakal" Jihoon yang mendengar langsung bingung

"Nakal kenapa?" Mino berpura-pura melototi Jihoon dengan sebal

"Katanya mau beliin aku es krim, tapi Jihoon gak berenti buat beli es krim"

Oke Jihoon lupa berhenti di supermarket untuk membelikan Hyunsuk es krim

"Ahahaha. Kirain kenapa"

"Maaf, saya lupa. Saya pergi beli dulu, tuan silahkan istirahat"

"Maaf ya Hoon, jadi ngerepotin"

"Engga ko pih, salah Jihoon gak nepatin janji. Jihoon permisi"

"Kamu kenapa nangis? Siapa yang jailin kamu?"

"Mami mana pih?"

"Emm pasti maunya cerita sama mami ya. mami di kamar" Hyunsuk langsung berlari masuk ke rumah untuk bertemu maminya. Mino hanya menggelengkan kepala, anaknya gak pernah ada yang mau cerita sama dia. Sedihnya.

















Tok tok.... tok....













"Mamiii......" panggil Hyunsuk

"Masuk sayang, ututuuu anak mami kenapa mukanya kusut gitu?Berantem sama Mark yaa?" Hyunsuk dan mami sudah berbaring di kasur milik mami.

Mami memeluk Hyunsuk sayang. Anak pertamanya ini memang manja sekali beda sama njun yang kadang menghindar kalo dipeluk. 'sudah besar katanya'

"Mami, aku kayaknya jatuh hati sama Jihoon" mami berhenti mengusap kepala Hyunsuk dan mengangkat wajah anaknya.

"Kamu tau dari mana kalo jatuh hati sama Jihoon? Jihoon baik ya sama kamu?"

"Emm.. kalo dideket Jihoon aku malu, terus deg-degan, sama perilakunya bikin aku baper mih."

"Oh iya, mami seneng kamu bisa jatuh hati sama seseorang."

"Tapi kamu pastiin lagi ya sayang. Takutnya itu cuman sementara. Soalnya kamu mami deketin sama Mark dari kecil aja sampe sekarang ga suka-suka"

"Jadi, aku boleh suka sama Jihoon?"

"Boleh dong, kenapa engga"

"Perjodohannya gimana?"

"Kamu tentuin dulu hati kamu untuk siapa. Kalo ternyata Jihoon cuman pelampiasan kamu karena Mark sampe sekarang belum buka hati ke kamu gimana?"

"Aku bilang mau buka hati ke Mark ya mih, tapi sampe sekarang belum juga jatuh. Malah aku sukanya sama Jihoon"

"Jadi kalo mami suruh pilih, Mark sama Jihoon kamu pilih siapa?"

"Jihoon"

"Eh serius.. gamau mikir dulu? Jadi selama dijodohin kamu belum ada rasa sama Mark?"

"Belum, Mark udah kaya temen aku mih. Kaya aku sama cio, kaya aku sama njun. Ga lebih, Mark cuman seseorang yang dari kecil nemenin aku tapi aku gaada rasa suka sampe mau dia buat nemenin aku sampe kakek nenek"

"Kalo Marknya gimana? Emangnya dia ga suka sama kamu?" Hyunsuk hanya menggelengkan kepala

"Jadi, Mark juga selama ini gasuka kamu? Terus kalian ko masih bertahan? Nanti gimana kalo sampe nikah?"

"Emm sebenarnya aku sama Mark selalu ngerencanain supaya perjodohan ini dibatalin mih, tapi selalu gagal. Mark gamau fasilitasnya dicabut dan aku yang gak mau ngecewain mami sama papi"

"Yauda untuk perjodohannya nanti mami bicarain sama papi dan keluarga. Kalo kamu sama Mark ga terima wasiat ini"

"Maaf ya mih."

"Iya gapapa sayang. Terus Jihoon gimana? Dia suka juga ga sama kamu?"

"Belum, tapi tadi ada perempuan yang deketin Jihoon. Hati suk sakit rasanya gak mau ganggu. Mau nangis aja mih. Nih lihat mata suk bengkak"

"Ya ampun anak mami udah bisa cemburu ya. Pokoknya kamu harus mastiin dulu oke. Perasaan kamu bener atau engga."

"Mami ga marah ya suk suka sama bodyguard suk sendiri? Mami ga masalah sama pekerjaannya? Dia bukan pengusaha, lagi cuti kuliah, gatau deh nanti dia bisa ngehidupin aku atau engga"

"Hahaha, kamu lucu banget si nak, kayak mau berumah tangga aja sama Jihoon. Apa perlu mami pesen gedung dari sekarang?" Goda mami Jeni yang buat Hyunsuk merah karena malu

"Aahh mami akuu maluuuu", ucapnya sambil menenggelamkan wajahnya dipelukan mami

























Dibalik pintu kamar, Mino mendengar semua curhatan anaknya. Ia ingin masuk dan ikut memeluk Hyunsuk tapi diurungkan karena takut Hyunsuk tidak nyaman dan mengganggu waktu ibu dan anak.

"Pih" panggil Jihoon yang baru pulang membelikan Hyunsuk es krim

"Duh kaget. Jangan ngagetin dong Hoon"

"Ini Jihoon mau kasih es krim ke tuan"

"Hyunsuk. Coba panggil Hyunsuk"

"Kenapa si pih kaya anak lagi belajar bicara"

"Iya, mulai sekarang kamu harus manggil anak saya Hyunsuk bukan tuan"

"Loh, kan kita udah sepakat"

"Gak pokoknya panggil Hyunsuk."

"Hahh. Oke Jihoon panggil Hyunsuk tapi gantinya Jihoon manggil papi jadi om ya" ucapnya jail

"Kok gitu"

"Ahahaa. Jihoon bercanda pih. Jadi gimana ni es krimnya? Mau Jihoon langsung kasih apa taruh kulkas. Kayaknya Hyunsuk lagi tidur sama mami"

"Yauda kamu taro kulkas aja Hoon. Oh ya btw menurut kamu anak saya gimana?"

"Kecil"

"Ya gak kecil juga Hoon"

"Pendek"

"Kok malah body shaming si"

"Apasi pi? Makin lama makin ga jelas sama kaya papiku di rumah. Hahaha"

"Anak saya ganteng kan? Gemes lagi, terus lucu juga"

"Emm.. kata yang lain gitu si pih"

"Kalo kata kamu?"

"Kecil, pendek, cengeng"

"Kok saya sakit dengernya. Hemm..", Mino menepuk pundak jihoon, "jangan terlalu keras ya Hoon sama anak saya, kalo kamu ga suka tolong tolak baik-baik ya. Jangan bikin terlalu sedih" ucapnya kemudian berlalu meninggalkan Jihoon yang sedang kebingungan.









































🍒❤️

PENJAGA | HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang