11_Bingung

1.6K 194 57
                                    

"Oyy bang ji" panggil Haechan

Haechan diantar Mark untuk bertemu Hyunsuk

"Hyungnya echan kelar kampus jamberapa?"

"5 menit lagi"

"Okee, echan ijin ajak main ya bang ji"


Jihoon hanya mengangguk tanda mengiyakan. Mark juga menyapa Jihoon, Jihoon juga hanya menggangguk membalas sapaan Mark.

Jihoon seperti tidak terima, tapi buat apa. Mark kan memang tunangannya Hyunsuk. Wajar kalau dia disini dan mengajak pulang bareng.

Hyunsuk sudah selesai kelas. Ia berjalan diiringi cio sahabatnya. Saat sampai di persimpangan cio duluan karena sudah dijemput pacarnya.

"Hyunsuk hyungg" Haechan berlari memeluk Hyunsuk

"Eh ko, adek disini? Udah ketemu temennya sama Mark?"

"Udah tadi echan ketemu nana sama njun"

"Kok ga main lebih lama. Ini masih sore loh"

"Gamau, echan mau jalan bareng sama hyung"

"Ahaha, ya ampun manjanya. Sebentar ya kaka izin dulu sama Jihoon" Hyunsuk berjalan menghampiri Jihoon.



















"Hoon" panggil Hyunsuk dengan malu, ia masih terbayang kejadian di toilet siang ini.

"Aku pulang sama Mark ya, besok kan weekend. Kamu istirahat ya. Maaf sering repotin kamu"

Jihoon memperhatikan hyunsuk lekat. Senyuman tipis muncul di wajahnya. Ternyata tuan-nya ini sedang malu.

"Baik tuan, hati-hati dijalan. Sampai jumpa hari Senin"

"Okeh, bye Jihoon. Oh iya boleh nunduk sedikit. Aku mau bisikin sesuatu"

Jihoon menunduk mendekatkan kupingnya ke arah wajah Hyunsuk





Cupp







Hyunsuk mengecup pipi jihoon dengan cepat. Lalu membisikkan sesuatu.

"Aku pulang ya Jihoon. Kamu juga hati-hati di jalan. Maaf aku cium kamu lagi. Kayaknya aku beneran jatuh hati sama kamu. Maaf ya kalo kesannya kurang ajar. Emm ini terakhir kok. Jangan marah ya"

Hyunsuk menjauhkan tubuhnya dari Jihoon. Ia sudah selesai berbicara. Sudah dipastikan Jihoon ngeblank untuk yang kesekian kalinya.


"Ayukk chan. Lo bawa mobil kan Mark?" Tanya Hyunsuk

"Bawalah yakali. Mau bonceng tiga emang kita!"

"Kita pergi berdua aja si hyung. Gausa sama bang Mark"

"Eh kenapa?"

"Mau quality time bareng hyung"

"Gaada makasih-makasihnya ya lo" percakapan mereka berakhir dengan tertawa bersama




























Y: bos bos kerjaan ko ya nge-bug mulu tiap saat

H: iri gua

A: gua juga

Y: woy lu napa si pada. Jangan bilang lu juga Ryu

R: yaiyalah gua jugaaa. Aaa ka Hyunsuk yang gemes kenapa suka sama si bos si. Sedih guaaa

Y: bos gimana ni bos. Udah di gas dua kali. Suka ato engga.

J: gatau

H: awas lo bos bikin tuan sakit hati

J: knp?

H: gapapa bos cuman bilang awas aja. Ehehe

Tim lainnya, 'yee kirain mau adu mekanik sama bos'






















Hari ini weekend, sesuai dengan kontrak kerjanya. Jihoon akan pergi jika dibutuhkan.

"Pa, pih Jihoon pulang" ucapnya dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu? Kesurupan kah?" Tanya papi Hoony

"Eh yank, kamu kalo ngomong sembarangan"

"Abis ga biasanya anak kamu begitu yank, biasanya ngeluhh capek jadi bodyguard ga enak. Ga bebas, gabisa nongki sama temen-temen"

"Mungkin anak papa lagi suka yang sama orang?"

"Hoon, ditanya papa kamu itu"

"Jihoon ga kenapa-napa pih pah. Dah Jihoon mau istirahat dulu. Btw yeye kemana?"

"Yauda sana istirahat, abis itu temui adikmu tuh lagi galau Katanya"

"Galau napa tu orang?"

"Gatau gamau cerita sama papi"

"Sama papa juga gamau. Nanti tanya ya adikmu."

Jihoon mengiyakan dan segera beristirahat di kamar. Sudah dua hari tidak pulang. Biasanya Jihoon tidak menerima ajakan untuk menginap di rumah tuan-nya.

Tapi setelah kejadian di bar itu entah kenapa Jihoon suka tidak rela jika tidak dekat dengan tuan-nya.





















Tok tok.. tok


"Dek, abang pulang. Buka pintunya ato abang dobrak"

Ceklekkkk

"Abanggg~" Yeji memeluk abangnya

"Kenapa? Tumben manja"

"Yeye dibilang flop sama senior"

"Hah ko bisa?"

"Gatau tiba-tiba semua orang jadi ngehujat Yeye di insta"

"Oh jadi gara-gara ini adek ngurung diri di kamar" Yeji mengangguk dipelukan Jihoon.

"Abang ga paham soal gini-gini an. Udah minta tolong temen adek belom?"

"Udah minta tolong sama Ryu si. Emm sama bang Hyunjin juga"

"Eh kok? Kenapa sama Hyunjin?"

"Emang kenapa? Bang Hyunjin paham ko kayak gini. Gak kaya abang gaptek"

"Buset. Iya dah terserah. Udah jangan sedih nanti jeleknya jadi makin-makin. Ahaha"

"Idiiii cantik gini dibilang jelek"

"Yang cantik mah hyun-- eh bentar kayaknya ada yang nelpon abang"

"Lahhh tunggu-tunggu. Yang cantik ka Hyunsuk gitu maksud abang?"

"Kapan abang bilang gitu?"

"Fiks abang suka sama ka Hyunsuk. Tapi dia udah punya bang Mark"

"Emang gak boleh ya?"

"Ga boleh lah. Abang kesel kan kalo Yeye di selingkuhin. Nah kasian bang Mark kalo abang ngambil pacarnya."

"Tapi--"

"Udah ah, awas ya bang bikin hubungan orang retak. Nanti yang kena tulahnya tuh Yeye"

"Lah ko bisa kamu yang kena"

"Dah abang"



Brakk, yeji menutup kembali pintu kamarnya.


'dasar aneh. Tapi apa iya gua juga suka sama Hyunsuk. Kayaknya engga deh. Mungkin karena sering bareng kali. Au ah bodo pusing'







































Spoiler part selanjutnya !!!!

























Benar saja setelah ucapannya yang kemarin Hyunsuk seakan melupakan atensi dari Jihoon.


























👋🙏

PENJAGA | HOONSUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang