Sudah seperti anak kecil yang ketinggalan ibunya saja.
Kita berdua sudah berada di luar mall sekarang, dengan jaemin yang kini berhasil mensejajarkan langkahnya denganku.
" Kamu lagi pms ? "
" Nggak," Jawabku ketus.
" Jutek banget mukanya ih," Ucapnya mendorong dorong tubuhku menggunakan boneka yang di bawanya.
Sekarang aku sudah berada dirumah, dengan diantarkan oleh Jihyo dan Jaemin tadi sampai depan rumah.
Aku masuk ke dalam rumah dengan membawa boneka yang dibelikan jaemin tadi, sepi sekali mungkin saja mas Jeno belum pulang, entah kemana.
Menaiki tangga menuju kamarku di lantai atas.
Sesampainya di kamar aku merebahkan tubuhku di kasur.
Kayaknya ayah sama bunda balik lagi ke rumah kakek.
Aku memilih mandi terlebih dahulu, berganti pakaian dan pergi ke dapur untuk memasak bahan makanan yang masih ada di kulkas.
Sudah sepuluh menit sejak aku selesai mandi dan berganti pakaian, aku hanya duduk di meja makan.
Bingung mau masak apa, di kulkas hanya tersisa empat butir telor tanpa ada yang lainnya.
Kalo mau di goreng tapi aku pasti gak doyan kalo telor ceplok doang, untuk makanan aku memang agak pemilih, aku gak suka daging, gak suka ikan, telor juga kalo terpaksa doang mau.
Aku pencinta sayuran !
Mana ini perut meronta-ronta minta diisi, mau ke minimarket ini udah jam 18.00 lebih.
" PAKETTTTT ! "
Aku membelalakkan mata kaget, pasalnya aku baru saja terlelap tidur di meja makan.
" Anyyeonghaseyo adik ku yang maniezz,"
" Pliss anjer muka mu mas," gimana gak kaget, muka mas Jeno berada tepat di depanku mana mukanya kayak ngajak berantem.
" Janganlah macam tu maniezz, lihat apa yang mas mu bawa ini," Ucap mas jen yang memamerkan sebungkus plastik makanan mungkin ?
" Wah apa itu maniezz," Ucapku menirukan gaya bicaranya yang membuatku mual sendiri.
" Nih makan, gue tau lo kelaperan," Dia menyodorkan kantong plastik iru di depanku.
" Terima kasih maniezz tumben sekali," Ucapku memandang wajahnya yang tampak kecapean.
" Udah njir geli," Ucapnya menanggapi kata - kata ku tadi.
" Mas yang mulai," Ucapku memasang wajah meledeknya, lalu aku buka kantong plastik tadi.
Ternyata martabak sama donat !!
" Cepet dimakan," Ucapnya ikut duduk di kursi sampingku lalu membuka jaketnya.
Aku liat mukanya kecapean banget.
" Mwass twadi dwari mwana ? " Tanyaku sambil mengunyah satu donat.
" Kampus,"
" Ya kali, mas kan kelas pagi,"
Mas Jeno diam saja tidak menjawab.
" Mandi gih kusut banget itu muka, bau lagi," Aku mendorongnya agar segera mandi pasalnya dia yang biasanya wangi kayak pake parfum satu liter sekarang malah kayak kecemplung selokan baunya.
" Bacottt," Balasnya menguyel - uyel pipiku lalu berlari sebelum tanganku bersiap menggeplak nya.
Aku berniat ke kamar buat belajar sebentar, karena ujian sekolah akan dilaksanakan beberapa hari lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 1 ]. Love Story || ft. Na Jaemin
Fanfiction" Jaem ayo kita balikan ! " " Gak usah balikan, gimana kalo langsung lamaran ? "