Sounds of Viola 1

2 0 0
                                    


Ini hari yang sama, roda beputar di ujung tanduk. Aku menghela nafas panjang untuk sekali. Dan jalanan becek menyentuh sepatu ku.
Ini semester aneh sepanjang hidupku. putaran waktu seolah dipercepat.

Dan disinilah kami, terminal bus sekolah. Aku sudah melakukan ini berulang kali, rasa nya aneh, ugh menunggu benar benar mejengkelan.
Keluargaku hanya memiliki Satu Mobil, itu pun keluaran 90an. Sudah sering masuk bengkel. Buruk nya 3 harian ini ayah belum bisa membuat nya kembali berjalan.

1.15
Telolet.. Suara klakson menggema Dari si putih tua. Semua murid mendekat, Dan dalam beberapa detik menyebalkan bus sekolah sudah penuh.
Karna aku tidak mau menunggu untuk antrian bus selanjutnya pada bus yang sama dengan bermenit menit aneh yang menyebalkan, jadi aku pun memaksa masuk ke bus.
Beberapa murid berdiri, dan busnya overload.

aku tahu ini akan terdengar aneh tapi aku tinggal di salah satu kota kecil terpencil yang hampir semua orang memiliki kendaraan pribadi. tidak ada angkutan umum disini. sama sekali!dan untuk seseorang seperti ku yang hanya memiliki satu kendaraan kami harus berebutan bus.

Keringat ku mengalir.. Dan mataku berhenti bergerak di sudut.
Gede Alexander.
Aku terbelalak Dan berpikir.
Cowok itu, pipi chubby dan rambut bergelombang nya membuat kepalaku berkeliling.
Aku tidak mengerti kenapa cowok kelas 12 C itu menaiki bus buntut ini. Karena yang aku tahu, Dia bagian dari grup band cowok yang aku taksir. dan kebanyakan dari mereka anak pejabat. orang orang yang terkenal kaya di kotaku.

"Hey.." seseorang menyentuh pundakku. Secepat kilat aku menengok.
Rama? satu lagi temannya berada disini?

"duduk lah.." Ia berdiri Dan menyelip masuk ke rombongan lelah penumpang. Aku berkata makasih dan duduk. Seharusnya sudah lebih baik. Tapi tetap saja aku merasa tidak nyaman. Tubuh ku semakin kepanasan. Aku membuka tutup krah seragamku.
Lalu memeriksa jendela bus. Oh bodoh. Tempat ini menggunakan AC mana mungkin jendela di buka.
Aku menghela nafas Dan memeriksa luar.. Lagi.
Dan.. Sesosok Malaikat duduk disampingku. Aku terperajat. Angin berhembus melewati kulitku. Aku menatapnya seperti orang idiot.

Cowok itu menatap ke luar jauh lewat jendela. Sepertinya memikirkan sesuatu yang sangat jauh. Kesebuah tempat yang tidak dapat aku mengerti.
Bibir nya bergerak sedikit. Lips piercing di ujung bibirnya tenggelam bersamaan.
Dan perlahan kepala nya bergeser. Aku takut, dalam sebuah alasan yang tidak bisa aku mengerti.
Aku memperbaiki duduk ku, merelakan pandangan ku ke kain coklat kosong nan lusuh kursi.
Tapi mataku penasaran, melirik samar samar.
Dan aku merasa aku perlu menatap malaikat itu lagi. Tapi terlambat, Dia kembali melihat ke luar. Entah mengapa.
Aku tidak mengerti suasana kikuk ini terjadi berulang ulang, aku melihat nya Dan dia melihat ke jendela, Dia melihat ku dan aku memilih melihat hal yang lain. Ini bukan karena aku tidak mau melihat nya. Tapi.. Aku hanya Takut, takut bila aku tidak bisa menahan diri. Takut, bila aku bertindak bodoh. Takut, karena ini pertama kalinya setelah hari hari menyebalkan yang rumit Dan penuh drama menjadi pengagum rahasia.

Aku menyerah.
Tahun tahun panjang yang kusam.., beginilah aku.
Aku menyukai nya.
Well, aku hanya menyukai paras malaikat nya, senyum menawan nya.. Bunyi tawa nya.. Dan hal hal kecil yang hanya bisa aku lihat dari jauh.
Aku tidak tahu kalau aku menyukai kepribadian nya. Aku bahkan tidak tahu makanan kesukaan nya, atau warna favorite nya. Aku tidak tahu kalau itu bisa di sebut SUKA.

hanya perlu 20 menit, aku akan sampai rumah menggunakan bus. Sebentar lagi aku akan turun, Dan pada suatu hari, hari ini akan aku ingat lagi sebagai sebuah hari yang aku SUKA. Mungkin.

Aku ingin melihat nya sekali lagi, lebih detail, sebagai ucapan selamat tinggal. Tapi aku malah mendapatinya tengah melihat ke arah ku.
Ia tertawa.. Dan otomatis tawa ku menemani kelucuan momen ini.
Kami seperti berlomba tertawa dimana suara kami semakin mengeras. Matanya Indah sekali. Dan aku tidak pernah memiliki kesempatan sedekat ini dnegan nya. Lambat laut panda Gan ini membuat nyaliku menurun. Dan sakit sekali.. Entah kenapa.

Melodi TersembunyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang