Awal Semester

24 1 0
                                    

Happy Reading..

Jangan lupa vote dan spam comment!

.

.

Pagi ini adalah hari pertama daisy kembali ke sekolah setelah libur panjang akhir semester, sekarang daisy telah duduk di kelas dua belas Xavier Internasional Hight School, sekolah elit yang hanya dimasuki oleh orang kaya, tidak termasuk daisy.

Dia adalah anak dari keluarga sederhana ayahnya bekerja sebagai guru sekolah dan ibunya yang telah meninggal saat kecelakaan yang terjadi tiga tahun yang lalu. Daisy dapat bersekolah di sekolah elit ini karena beasiswa yang di dapatnya.

Dia sangat pintar dan mampu disemua mata pelajaran, hingga saat ini tidak pernah ada yang menggangu daisy di sekolah meskipun dia hanyalah siswa yang mendapat beasiswa, tapi bukan berarti hidup daisy berjalan dengan lancar, karena ada saja beberapa siswa iri yang mengusiknya.

Daisy berjalan di koridor sekolah yang sepi karena jam masih menunjukan jam 06:30 sedangkan kelas biasanya dimulai jam 07:15, hanya beberapa anak yang terbilang rajin yang akan berangkat jam segini. Saat tiba dikelas daisy meletakan tas sekolahnya dan membaringkan kepalanya keatas meja sambil menunggu sahabatnya.

Sakura adalah sahabat yang dikenalnya saat pertama kali masuk ke SMA ini, gadis blasteran jepang itu mampu membuat daisy bahagia saat bersamanya, karena tingkahnya yang cerewat dan tidak bisa diam.

Sebelumnya daisy enggan untuk dekat dengan sakura karena masa lalu yang membuatnya takut di khianati kembali, tetapi sakura mampu membuktikan bahwa dia bukan seperti orang-orang dimasa lalu daisy.

Daisy merasakan meja disampingnya seperti bergeser, hal itu mampu membuatnya mengangkat kepala dan menoleh kesamping, ternyata si cerewet telah datang ucapnya dalam hati. "hai daisy dandelion anaknya bapak farid yang terhormat, aku kangen pake banget". Ucapnya sambil menubruk tubuh daisy sampai mepet ke dinding kelas.

"aku juga kangen banget sama kamu ra, gimana liburan kamu di jepang? Nanti kalau ke sana lagi ajak aku juga dong". Ucap daisy setelah pelukan kedua sahabat itu terlepas. "yang pasti seru banget sy, tapi aku cuman ke tokyo disneyland. Karna kan kamu tau sendiri aku sebelum tinggal di indonesia tinggal disana, jadi semua wisata udah bosan menurutku, dan perasaan sebelum aku berangkat aku ngajak kamu loh sy, kamunya aja yang banyak alasan". Ucapnya sambil memutar bola matanya, malas terhadap sahabatnya yang banyak alasan.

Rasanya belum selesai dua sahabat itu melepas rindu tapi suara bel sekolah berbunyi menandakan upacara akan segera dimulai, daisy dan rara pun dengan malas berjalan menuju lapangan untuk melaksanakan kewajiban hari senin yaitu upacara bendera.

"males banget aku ikut upacara sy, mana ntar kepala sekolah lagi yang bicara, letih tau nggak kaki ku ini matahari juga kok bisa panas banget sih". Ucap rara sambil menampilkan raut kesal dia terus menggerutu dengan nada suara yang pelan, daisy yang mendenger hanya dapat menggelengkan kepalanya melihat tingkah rara.

"akhirnya setelah penantian yang sangat lama, selesai juga upacaranya, gatau apa kaki ku udah letih banget". Ucap rara berjalan dengan menggandeng tangan daisy sambil sesekali membungkukan badanya.

Sementara daisy tersenyum melihat rara dan berkata "lebay", rara tidak lagi menanggapi daisy karna dia memang merasa lelah. Tiba dikelas mereka melihat kelas telah dipenuhi oleh teman-temannya, meskipun sekolah ini adalah sekolah elit tapi tingkah siswanya sama saja seperti sekolah lainnya, ada yang bergosip, main game, terkadang ada juga konser dadakan di kelas dan tentunya siswa ambisius.

"woi daisy, rara. Lama gak jumpa makin cantik aja sih" ucap dion teman kelas mereka. Daisy hanya tersenyum menanggapinya sedangkan rara melototkan matanya kepada dion. Rata-rata anak yang bersekolah disini adalah siswa kaya termasuk juga sakura ayahnya seorang pengusaha properti di jepang dan indonesia. sedangkan siswa beasiswa hanya sedikit bahkan dapat dihitung dengan jari.

Hari ini kelas belum sepenuhnya aktif belajar, guru kelas yang masuk hanya memperkenalkan diri dan juga membahas mengenai bahan belajar untuk kedepannya. Disela-sela guru menjelaskan daisy dan rara sesekali bercerita karena dua sahabat itu belum selesai melepas rindu, hingga bel istirahat berbunyi.

terdengar suara gaduh dari kelas lain yang sudah mulai keluar kelas, setelahnya guru dikelas daisy juga keluar. "kantin yuk sy, aku rindu makanan dikantin". Sakura menarik tangan daisy untuk segera ke kantin.

"wah rame banget ra, kita duduk dimana ya" ucap daisy sambil memperhatikan sekitar. "itu, disana ada tempat kosong" ucap sakura dan menarik daisy untuk mengikutinya. "mau pesan apa sy" tanya rara saat mereka telah mendapatkan meja, "pesan bakso sama tes dingin aja ra".

Setelahnya rara berlalu ke stand makanan dan daisy menjaga meja agar tidak diambil oleh orang. Saat tengah bermain hp sambil menundukan kepala daisy merasa bingung karena kantin yang tadinya tidak terlalu berisik tiba-tiba menjadi rusuh dan lagi suara perempuan yang mendominasi kebisingan.

Daisy yang penasaran langsung mengangkat kepalanya dan terlihatlah empat pemuda tampan yang memasuki kantin sekolah, seperti sekolah pada umumnya yang memiliki most wanted, XISH ini juga banyak cowok tampan tapi yang menjadi most wanted hanya keempat orang ini yaitu Revano Xavier, Aksa Adinata, dan si kembar Raffa Elano Wirawan dan Raffi Elano Wirawan, karena selain tampan mereka juga dari keluarga yang sangat kaya bahkan kekayaannya lebih untuk tujuh keturunan.

Setelah mengetahui penyebab kebisingan itu daisy hanya menghiraukannya dan kembali bermain hp sambil menunggu sakura membawakan makanan. "makanan datang" ucap rara sambil meletakan dua bakso dan teh dingin, makanan favorit mereka.

"makasih rara" ucap daisy sambil tersenyum dan memberikan sambal ke baksonya, begitu juga dengan rara karena mereka pencinta pedas meskipun sakura masih lebih lemah dari pada daisy.

"sy liat deh, perasaan dari tadi revan liatin kamu". Ucap rara yang curi-curi pandang ke meja most wanted sekolah, "perasaan mu aja kali, ngapain dia liatin aku, aku ga pernah ya cari masalah sama mereka". Ucap daisy yang akhirnya melirik ke arah revan karena penasaran, dan benar saja revan masih melihat kearah daisy.

Daisy yang tidak ingin salah tingkah langsung memalingkan wajahnya. "nah kan dia bener liatin kamu, mungkin dia terpesona sama kamu, kamu kan cantik sy". Ucap rara sambil menggerlingkan matanya menggoda daisy. "apaan sih ra" ucap daisy kesal kepada rara.

Saat ini daisy dan rara telah kembali ke kelas, tapi sepertinya guru malas untuk masuk ke kelas karena bel telah berlalu cukup lama tapi guru di kelas daisy belum menunjukan batang hidungnya.

Sementara di bangkunya daisy hanya melamun memikirkan kejadian di kantin tadi, apakah dia telah berbuat salah sehingga menarik perhatian salah satu most wanted sekolah, tapi sepertinya tidak.

Karena sekolah juga baru aktif kembali setelah libur panjang. Ataukah revan benar-benar tertarik kepada daisy. Sembari bergumam tidak mungkin daisy menggelengkan kepalanya. Hal itu tidak luput dari perhatian rara yang menganggap daisy aneh.

Daisy yang asik dengan lamunannya tidak sadar bahwa bel pulang sekolah telah berbunyi dari tadi, "woi, bel pulang udah bunyi dari tadi sy. Kamu ngga ada niat mau pulang". Ucap rara menyadarkan daisy dari lamunannya, daisy hanya menampilkan cengirannya kemudian mengambil tas dan menggandeng rara keluar dari kelas lalu berjalan menuju gerbang sekolah.

"kamu mau nebeng sama aku atau dijemput sy" tanya rara kepada daisy. "aku naik bus aja ra, kalau jam segini ayah belum pulang ngajar. Lagi pula kita ngga searah" ucap daisy. "okedeh, aku duluan ya. Hati-hati daisy" ucap rara sambil berjalan ke arah jemputannya dan melampaikan tangan kepada daisy.

Melihat mobil rara yang telah menjauh, daisy pun berjalan ke arah halte bus yang akan membawanya pulang. "huh pasti nunggu lama nih" ucapnya dengan bergumam karena bus hanya akan lewat dua jam sekali. sedangkan sekarang bukan waktunya pulang sekolah, daisy harus menunggu sekitar satu jam lagi di halte.

Daisy mengeluarkan hp nya dari dalam tas dan memainkannya untuk menghilangkan rasa bosan, Sebenarnya daisy juga bukan orang yang betah berlama-lama berselancar di sosmed.

Saat tengah asik bermain hp, daisy mendengar deruman kendaraan hal itu manariknya untuk mendongakkan kepala dan tampaklah sang most wanted sekolah yang melewati daisy dengan mobil mewah mereka.

Tidak lama setelah kepergian mereka, bus pun datang dan daisy merasa bersyukur karena dia bisa pulang kerumah dan melepas letih dengan rebahan diatas kasur kesayangannya.

_____

Bersambung..

Spam next ya.

Aceh, 1 juni 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Beautiful Daisy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang