Terra

[3] Gramedia

"Cha, ayo pergi!," teriak Bumi tiba-tiba dari kamarnya

"Kemana?," tanya Chaca

"Beli stationery ke Gramed deket sini," jawab Bumi

"Ya mana udah buka pagi-pagi begini, nyet." kata Chaca

"Entaran lah maksud guaa," ujar Bumi,

"Eh iya Cha, ntar Om Nara ke sini habis ngurus berkas-berkas di sekolah, kita perginya sebelum Om Nara ke sini aja." lanjutnya

"Ok, ngikut aja gue mah," jawab Chaca

/ anggep aja udah jamnya gramed buka /

Bumi dan Chaca pergi ke Gramedia terdekat dengan grabcar. Tidak lama, kurang lebih 15 menit dari rumah Bumi.

[Sesampainya di Gramedia]

"Bum, gue ke sebelah sono yak, mau liat-liat novel sama buku kipop. Ntar kalo bituh apa-apa chat aja, oke?." kata Chaca

"hmm" jawab Bumi

Merekapun berpencar, Bumi ke bagian stationery (alat tulis) dan Chaca ke bagian novel.

/ agak dicepetin ya gaes/

Bumi sudah memasukkan ke dalam keranjang buku-buku tulis, bolpen, dan alat-alat tulis yang lain. Btw keranjang beneran bukan keranjang syopi.

Namun, karena Bumi hobi hand lattering dan koleksi brushpen, ia pun ke bagian alat lukis (biasanya ada brushpen, gellpen, finepen, sceechbook, cat air, kuas, dll >> sepengalaman aku ke Gramed wkwk)

"Barangkali ada yang kepincut," pikirnya.

Bumi pun melihat-lihat brushpen yang ada disana.

Tiba-Tiba Chaca mengirim chat kepada Bumi.

 

<                             Chacania

| Bumi, ayo!

| Cepetan, papa dah mau sampe
| rumah

| Jangan lama-lama

| Bumi!
| Dibaca dong!!

.

Bumi yang sedang sibuk memelih brushpen sedikit terkejut. Nada dering HPnya berbunyi

"Apaan sih? Ganggu orang lagi shoping juga!" keluh Bumi.

Rupanya misscall dari Chaca. Bumi juga melihat notif iMesagge di Hpnya.

"Eh Chaca ternyata," batin Bumi.

Bumi pun membaca iMesagge dari Chaca,

"oh iya, OM NARA!!" pikir Bumi.

Bumi pun segera mengambil brushpen yang ia pilih.

Bumi sedikit terburu-buru, tiba-tiba Chaca menelfonnya lagi

" Bum, lu dimana? Gue dah di kasir nih,"

"Iya bentar, Cha. Ini gua juga mau ke kasir"