Prolog

593 28 59
                                    

P. S: kalo di setiap chapter ada bahasa non baku anggap itu bahasa indo ya kalo yang baku itu anggap aja bahasa korea hehe. Author ga begitu pinter bahasa korea soalnya, so enjoy this story 😊😊😊

Pagi itu, di sebuah apartment sederhana, terlihat seorang gadis yang terburu-buru. Penampilannya sedikit berantakan dengan rambut panjang nya yang dicepol asal. Gadis itu adalah Park Hyunha. Gadis yatim piatu yang mendapat beasiswa di salah satu kampus ternama di ibukota. Ya, dia berkuliah di Seoul National University. Gadis ini berkuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Perancis. Kalian pasti tahu alasannya. Ya, gadis ini bercita-cita pergi ke Perancis. Dia sangat tertarik dengan pemandangan Kota Paris.

Saat di dalam Bus, Hyunha melihat seorang wanita paruh baya yang tidak mendapat tempat duduk. Ia pun berdiri dan dengan sopan berkata.

"Silahkan duduk disini, Ahjumma." Katanya sambil tersenyum

Wanita paruh baya itu tersenyum dan duduk di tempat Hyunha tadi. Hyunha merelakan kakinya yang pegal karena berdiri. Di samping nya terdapat seorang Namja dengan Hoodie hitam polos yang terus menatap nya. Namun Hyunha tidak menyadari hal itu. Saat Bus tersebut berhenti mendadak Hyunha kehilangan keseimbangan nya karena tidak mendapatkan pegangan. Ia pun terjatuh tepat di dada bidang Namja ber hoodie hitam itu.

Hingga penutup hoodie Namja itu terlepas dari wajahnya. Memperlihatkan pahatan wajah yang begitu mempesona. Mungkin karena reflex Namja ber Hoodie hitam itu menangkap pinggang Hyunha dan menahan nya agar tidak jatuh. Klise memang. Tapi dengan cepat Hyunha berdiri dan Keluar dari Bus karena sudah sampai pada tujuannya. Namja ber hoodie hitam itu tersenyum tipis hingga tidak ada yang menyangka dia sedang tersenyum.

"Ah, seperti nya aku sudah jatuh cinta pada pesona nya." Ujar nya pada dirinya sendiri

Namja itu pun segera turun juga karena ia berkuliah di tempat yang sama dengan Hyunha. Saat melangkahkan kakinya memasuki area Kampus, banyak mahasiswi yang memperhatikan nya. Bahkan ada yang terang-terangan menyatakan cinta padanya.

"Eoh, bukankah itu Choi Yeonjun? Heol Daebak dia tampan sekali."

"Aaaaa Yeonjun-ah saranghae."

"Yak dia tidak akan pernah melihat mu, aku bahkan lebih cantik dari diri mu. Jadi jangan berharap."

"CHOI YEONJUN NEOMU SARANGHAE."

"Astaga kenapa dia tampan sekali."

" Mimpi apa aku semalam hingga bisa melihat dewa yunani lewat di hadapan ku, Yeonjun-ah Saranghamnidaaaa."

Yah tapi Namja ber hoodie hitam yang dikenal bernama Choi Yeonjun itu tidak memperdulikan teriakan maupun pujian dari para gadis-gadis itu. Ia pun berhenti di tengah lapangan basket dan mengeluarkan benda pipih dari sana. Jarinya sibuk mengotak atik benda bernama ponsel itu. Lalu tak lama ia menempelkan benda itu di telinga nya. Menelpon seseorang.

"Soobin-ah, aku ingin kita berkumpul. Ajak juga Hyung-hyung yang lain. Di markas seperti biasa." Ujar nya lalu mematikan sepihak panggilan telepon itu.

"Wangi badannya bahkan masih menempel di Hoodie ini, aku tidak akan mencuci atau meminjamkan nya pada siapapun. Lavender's Girl, we will meet again." Gumam nya

Di sebuah Resto terkenal, terlihat 9 orang Namja tengah berkumpul dan duduk dengan saling melontarkan lelucon yang mungkin terdengar.... Sedikit garing. Benar tidak begitu lucu. Tapi ya mereka adalah orang yang humoris ada hal lucu sedikit saja pasti tertawa.

The Mafia, Mr. Choi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang