4.

74 8 16
                                    

Seminggu telah berlalu, Hyunha kembali berkuliah seperti biasanya. Tapi satu hal yang berbeda. Keberadaan si Choi sialan Yeonjun yang menurut Hyunha sangat menyebalkan. Heol, dia selalu mengikuti Hyunha kemana pun. Kecuali ke toilet :v. Sontak saja pagi ini di lapangan basket kampus. Hyunha menghentikan langkah nya. Ia berbalik menatap pria berambut biru yang menyebalkan itu. Senyum itu. Hyunha kesal melihat nya. Banyak yang melihat mereka. Bahkan tak sedikit  kaum hawa yang menatap sinis ke arah Hyunha.

"Yak! Sebenarnya apa mau mu Eoh?. Kenapa kau selalu mengikuti ku?! Apa kau tidak ada pekerjaan lain?!. Ah, kau gabuteu?." Kata nya sambil mengucapkan Kata-kata yang biasanya diucapkan Anna.

"GABUT WOYYYY GABUTEU APAAN TUH?!." Teriak Anna mengoreksi perkataan Hyunha. Namun ia malah disenggol oleh Joohyun untuk memberitahu nya agar diam. Anna hanya dapat mencibir saja. Mungkin memang lebih baik dia diam.

"Apapun itu, berhentilah mengikuti ku. Kau tidak mungkin kan tidak memiliki pekerjaan. Jadi silakan pergilah." Kata Hyunha lalu berbalik. Baru beberapa langkah, sebuah suara menghentikan langkah nya.

"Yak Park Hyunha!." Panggil Yeonjun setengah berteriak. Hyunha masih diam. Ia berbalik dan melihat wajah menyebalkan Yeonjun.

"Mulai sekarang kau milikku. "

Mata gadis sipit itu membulat, saat Pria yang dijuluki Most Wanted dihadapannya ini seenak jidat mengklaim dirinya.

"Mwoya?! Tidak mau, kau pikir kau siapa, eoh? aku bukan barang sialan!. "

Bentak gadis yang diklaim oleh si Most Wanted itu. Si Pria malah tersenyum manis, dengan gerakan yang tiba-tiba ia mengecup kening gadis dihadapannya. Sontak saja si Gadis membeku. Namun tak lama gadis itu mendorong tubuh si pria dan menendang betis pria itu.

"MATI SAJA KAU CHOI YEONJUN!!!!"

Teriakan itu malah membuat pria bernama Choi Yeonjun itu terkekeh. masih dengan memegang betis nya yang terasa sakit, pria bermarga Choi itu membalas perkataan Gadis yang baru saja mengumpati nya dengan jawaban yang konyol.

"NEE, NADO SARANGHAE. " Teriak Yeonjun membuat gadis itu memutar bola matanya malas. Hyunha pun pergi dari tempat itu. Di ikuti dengan keenam sahabat nya yang lain.

"Aish aku tidak tahu tendangan nya sesakit itu. Akh sakit sekaliii. Apa dia dulunya seorang Namja? Aish kakiku~." Eluh Yeonjun

"Hyung kau baik-baik saja? Kenapa kau nekat seperti itu? Lihatlah kau jadi terkena tendangan dari Hyunha kan." Cerca Hueningkai

"Gwenchana, aku hanya memperingati nya. Kalau dia milikku dan dia tidak akan kulepaskan sampai kapan pun. Jika ada yang mengusik milikku maka..... Mainan kesayangan Hwall yang akan ia ajak bermain." Ujar nya disertai seringai yang menyeramkan

"Kau tenang saja Yeonjun-Hyung. Aku akan membantu mu untuk mengawasi gadis mu." Kata Soobin yang datang bersama yang lainnya.

"Tapi, kau harus membantu ku mendapatkan Seungwan Yeonjun-ah. Kau sudah berjanji, dan aku benci dengan orang yang ingkar janji."

"Tenang saja Yoongi-Hyung. Ku pastikan Seungwan-Noona akan jatuh ke tangan mu. Dia akan menjadi milikmu Hyung."

Mereka tampak menyeramkan dengan seringai yang menghiasi wajah mereka. Masing-masing menatap gadis incaran mereka. Namun Taehyung juga menatap khawatir ke arah Anna. Ia masih takut pada Namjoon. Ia bukan takut kepada Namjoon nya, tapi pada aksi nekat Namjoon yang akan mencelakai Anna.

'Anna-ya, ku harap kau tetap selamat. Aku harap Namjoon-Hyung tidak menyimpan dendam padamu.' batin Taehyung

"YAK KALIAN SEDANG APA DILAPANGAN?! APA KALIAN TIDAK TAHU SEKARANG KELAS SUDAH DIMULAI?!." Teriak seorang wanita paruh baya bernama Taeyeon Ssaem.

The Mafia, Mr. Choi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang