Lorraine Parker, seorang perawat magang yang sudah bekerja selama satu tahun di sebuah rumah sakit ternama.
Hidup Lorra berjalan dengan sangat baik, ia memiliki pekerjaan yang stabil dan kekasih yang mencintainya.
Rex Dalton, satu-satunya penerus da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Guys, yang mau beli buku hemat ongkir bisa ke akun shopee ku yes.. selamat berbelanja❤️
*******************
Lorra sudah siap dengan seragam perawatnya. Hari ini ia kembali bekerja dan masuk shift pagi. Wanita itu memperhatikan penampilannya di cermin.
"Aku akan mengantarmu ke rumah sakit," seru Rex yang saat ini sedang memakai kemeja berwarna putih.
"Tidak. Aku akan pergi sendiri." Lorra membalik tubuhnya. Ia mendekat ke arah Rex. Memilihkan dasi untuk Rex lalu memasangkannya pada pria itu.
"Kalau begitu pakai salah satu mobil di garasi."
"Tidak. Mobil-mobilmu terlalu mewah untuk seorang perawat magang."
"Lalu aku akan membelikanmu mobil yang baru yang cukup masuk akal untuk seorang perawat."
"Aku memiliki mobil sendiri, Rex."
"Mobilmu tidak terlalu nyaman, Lorra."
Lorra mengangkat wajahnya. "Aku baik-baik saja dengan itu."
Rex mengangkat tangannya, merapikan rambut Lorra. "Baiklah, aku tidak bisa memaksamu."
Lorra mengambil jas hitam Rex, kemudian ia membantu Rex memakaikannya. "Selesai," seru Lorra. Suaminya sudah terlihat rapi.
Rex meraih tangan Lorra yang merapikan kancing jas nya. Ia mencium bibir Lorra untuk beberapa saat.
Tangan Lorra berpegangan pada lengan kekar Rex. Ia meleleh karena ciuman Rex yang begitu lembut.
Rex menyudahi ciumannya. Ia menggenggam tangan Lorra. "Ayo sarapan."
"Ya, ayo."
Keduanya melangkah keluar dari kamar, pergi ke ruang makan. Lorra menyiapkan roti bakar dan telur setengah matang untuk Rex, serta satu cangkir cokelat hangat yang tampaknya disukai oleh Rex.
Sarapan selesai. Rex dan Lorra pergi ke garasi mobil bersama-sama. Di sana sudah ada mobil sedan hitam Lorra yang harganya jauh lebih rendah dari puluhan mobil Rex.
"Aku akan mengikutimu dari belakang," ujar Rex sembari membukakan pintu untuk Lorra.
"Rex, aku pikir kita sudah sepakat untuk merahasiakan pernikahan kita," balas Lorra. "Jika kau mengikutiku dari belakang orang-orang akan memikirkan sesuatu tentang kau dan aku."
"Baiklah, Nyonya Dalton. Aku tidak akan mengikutimu. Pastikan kau menyetir dengan hati-hati. Setelah sampai beri aku kabar. Kau mengerti?"
"Aku mengerti, Tuan Rex Dalton."
"Bagus, sekarang masuklah ke dalam mobilmu."
"Ya." Lorra kemudian masuk ke dalam mobilnya.
Rex tidak langsung menutup pintu. Ia membungkuk. "Berikan aku ciuman."
