Setelah mereka selesai makan chanyeol tidak langsung mengajak baekhyun pulang melainkan chanyeol mengajak baekhyun ke toko ponsel
“Selamat sore tuan ada yang bisa kami bantu ?” Sapa salah satu pelayan di sana
“Saya ingin ponsel keluaran terbaru “ jawab chanyeol langsung
Tak lama pelayan tersebut membawakan ponsel jenis terbaru nya dengan beberapa pilihan warna
“Kau suka warna apa ?” Tanya chanyeol pada baekhyun
“Pink “ jawab baekhyun
“Ya sudah yang pink saja “ ucap chanyeol
Setelah proses pembayaran selesai chanyeol mendial nomornya dan setelah ponselnya berdering ia mematikan nya
“ini ponsel mu “ ucap chanyeol sambil memberikan ponsel nya
“Mwo ?”
“bukan kah kau tadi bilang suka dengan warna yang pink ?”
“Tapi oppa ?”
“tapi apa lagi baekhyun , ambilah aku tidak menerima keberatan mu “ ucap chanyeol lalu menarik tangan baekhyun dan memberikan ponsel nya
Mereka lalu pulang dan sudah pasti ke rumah chanyeol baekhyun hanya mengikuti chanyeol saja sampai akhirnya chanyeol membuka pintu kamar nya baekhyun diam
“kau mau ikut masuk ?” tanya chanyeol
“eoh ?”
“Kenapa mengikutiku ?”
“lalu aku harus ke mana oppa ?”
“kamar mu di sebelah sana “ ucap chanyeol
Baekhyun lalu masuk sambil membawa belanjaan nya
“Chanyeol oppa sangat baik “ gumam nya sambil membereskan barang yang tadi di belikan chanyeol
“lelah juga seharian jalan jalan “ ucap nya sambil membaringkan badan nya dan menghadap jendela kamar tamu rumah ini
“aigoo sudah mulai gelap dan seperti nya akan mulai turun hujan “
Memang pagi tadi memberitakan jika hari ini akan turun hujan di sore dan malam hari
Sore pun tiba chanyeol sedang melanjutkan pekerjaan nya , entah apa yang di lakukan nya sehingga wajah nya terlihat serius dengan kaca mata yang bertengger di hidung nya
Keseriusan nya terganggu saat ponsel nya berdering dan ia langsung menlihat layar nya memeriksa siapa yang menelpon siapa tau penting dan ternyata
“eoh ? “ jawab chanyeol setelah menggeser tombol hijau nya
“ hyung hari ini di sana akan turun hujan “ ucap lucas di sebrang sana
“lalu kau menelponku hanya untuk memberitahu itu ? Aku tau dan kau tidak perlu khawatir “
“bukan itu maksudku hyung “
“Lalu ? Kau pikir hyung mu ini anak kecil yang ketika hujan akan bermain di luar dan kau akan menasehatiku begitu ?”
“ani, maksud ku , baekhyun takut akan suara petir hyung dan ia tidak kuat dengan suhu yang dingin “
“Lalu apa hubungan nya dengan ku eoh ? Kau memberitahuku hal yang tidak penting sudah hyung sedang bekerja hyung tutup telpon nya “
Ucap chanyeol lalu menekan tombol merah nya dan melanjutkan kembali pekerjaan nya
“Sepertinya minggu depan akan bisa sidang ulang “ gumamnya sambil melihat tampilan di layar laptop nya
“sidang pertama lihat dulu saja bagaima pembelaan mereka “
Hingga akhirnya jam menunjukan pukul tujuh malam hujan mulai turun membasahi kota seoul
Chanyeol meraih remote pemanas ruangan untuk menghangatkan badan nya kembali fokus pada laptopnya hingga ia teringat sesuatu
Chanyeol melihat jendela di ruang kerjanya , hujan cukup deras dan ada beberapa kilatan petir terdengar ia berdiri dari duduknya dan berjalan keluar ruangan nya
Hingga tiba di depan sebuah pintu kamar ia ragu entah akan membukanya atau kembali ke ruangan nya saja
Hingga lima menit ia berdiri di depan pintu tangannya terulur untuk memutar kenop pintunya dan
“aaaaaa" terdengar sebuah teriakan bersamaan dengan kilat petir terdengar
Hanya suara yang di dengar chanyeol karena orang yang berteriak berada di bawah selimut tebal sambi memeluk guling merasa dingin dan ketakutan
Perlahan chanyeo berjalan ke arah ranjang dan menyibakkan selimut tersebut
“Aaaaa" teriak baekhyun kaget saat selimutnya tiba tiba terbuka bersamaan dengan lampu yang tiba tiba mati
Sepertinya terjadi pemadaman akibat hujan dan kilatan petir
Chanyeol yang kaget dan khawatir secara bersamaan dengan reflek memeluk baekhyun
“Gwaenchana “
“Op-oppa" tanya baekhyun karena ia tidak bisa melihat siapa yang saat ini dengan sigap memeluk nya
“ne , tenanglah , tidak perlu takut “ ucap chanyeol mencoba menenangkan baekhyun karena terasa jika badan baekhyun bergetar takut
Chanyeol memeluk dan tangan nya mengusap punggung baekhyun agar tidak lagi merasa takut
Pelukan baekhyun mengerat saat terdengar kilatan petir dan chanyeol menenangkan nya
Hingga malam pun semakin larut hujan sudah tidak terlalu deras dan terdengar dengkuran halus dari baekhyun
berniat membaringkan baekhyun namun pelukan baekhyun terlalu erat
Jika memaksanya takut nya baekhyun akan terbangun jadi chanyeol membaringkan badan nya dan kepala baekhyun ia sandarkan pada dada bidang nya
Kakinya menarik selimut untuk mereka agar tidak merasa dingin
Kepala baekhyun terusik mencari tempat ternyaman di dada bidang chanyeol
Hingga pagi pun tiba baekhyun terlebih dahulu membuka matanya merasa ada yang aneh dengan kepalanya
Kenapa bantalnya keras tapi nyaman itu yang ada di pikiran nya
Mengerjapkan matanya agar terbiasa hingga ia sadar dan mengangkat kepalanya
“mwo ? Chanyeol oppa ?” kaget baekhyun saat melihat badan di sampingnya
Berusaha bangun dan memindahkan tangan kekar chanyeol yang memeluk baekhyun
“Tampan “ satu kata yang terucap dari bibir di sertai senyuman baekhyun saat melihat wajah tidur chanyeol
Terlalu asik memandangi pahatan indah sang pencipta hingga dirinya tidak sadar kalau yang di pandangi sudah membuka matanya
“tampan bukan ?”
Kalimat yang chanyeol ucapkan membuat baekhyun sadar dari lamunan nya dan kaget secara bersamaan
“aaaaa” reflek baekhyun berteriak dan kakinya menendang chanyeol sehingga
Bughh
Chanyeol terjatuh dari ranjangnya
“astaga" ucap baekhyun lalu turun dari ranjangnya melihat chanyeol
“Yakkk “ bentak nya lalu mengulurkan tangan nya dan baekhyun meraih tangan tersebut bermaksud membantu membangunkan chanyeol
Namun sepertinya itu salah karena badan chanyeol yang lebih besar sehingga justru baekhyun yang tertarik tangan chanyeol dan
Bugh ... cup
Baekhyun jatuh ke atas chanyeol dengan bibirnya yang tidak sengaja mencium pipi chanyeol dan bagian dada baekhyun yang tepat berada di wajahnya
“kenapa kenyal ?” batin chanyeol
Mata baekhyun melotot tidak percaya ia mengecup pipi chanyeol berusa menetralkan detak jantung nya dan ia bangun lalu duduk
Begitu juga chanyeol yang mendudukkam dirinya
Kalau bisa duduk sendiri lalu kenapa pengacara park ini meminta bantuan baekhyun ?
Baekhyun malu ? Iya malu ia lalu masuk ke kamar mandi sambil memegangi dada nya
“Astaga bibirku tidak lagi suci “ gumamnya sambil memegang bibirnya dan terbayang kembali kejadian tadi
“yakkk baekhyun kau sudah gila apa yang kau lakukan “ runtuknya sendiri
Ia lalu membersihkan dirinya
Begitu juga chanyeol ia langsung bangun
“pasti busa dalam branya sangat tebal jadi terasa kenyal “ guamam chanyeol yang mengingat kalau wajahnya menyentuh dada baekhyun
Ia lalu keluar dari kamar baekhyun menuju kamarnya sendiriTbc
KAMU SEDANG MEMBACA
pengacara park (Chanbaek Gs)
Randombyun baekhyun yang sedang sedih karena ibunya yang di fitnah sehingga harus di penjara dia mambutuhkan seorang pengacara yang bisa membebaskan ibunya itu tapi apakan park chanyeol sang pengacara terkenal itu mau membantunya ?