Prolog

53 14 9
                                    

"Ayo bu dikit lagi, tarik napas yang panjang lalu keluarkan"

"AAAAAAAAAAA"

Oeeekk ooeekk

"Selamat bu, anaknya sudah lahir"

"Puji tuhan akhirnya anak kita lahir" Dengan suara serak lelaki itu memeluk istrinya yang terbaring lelah di ranjang.

"Jadi Felix punya adek ya ma, pa?" Tanya anak pertama mereka.

Lelaki itu langsung menoleh ke anak pertamanya dan menariknya kepelukannya.

"Iya putraku, kamu punya adek perempuan"

"Yeeyy! Felix akhirnya punya adek" Teriaknya semangat.




























"Felix, Freya ayo turun mama sudah siapin makanan buat kalian" Panggil mama sembari menuangkan susu kedalam gelas.

"Iya ma" serempak teriakan mereka dari lantai atas.

Felix dan Freya segera turun kebawah dan melihat mamanya yang sedang menyiapkan beberapa makanan lainnya.

"Papa masih belum pulang ya ma?"

"Iya Freya sayang, papamu masih ada urusan nanti juga pulang kok mungkin sebentar lagi. Kita makan duluan aja"

"Iya ma" jawabnya dengan muka lesu.

Gak lama setelah itu suara bell rumah mereka berbunyi

"Nah itu mungkin papa, sana bukain kak"

"Biar Freya aja yang bukain"

Freya segera turun dari bangku dan menuju pintu depan. Sesampainya disana Freya langsung membuka pintu tanpa melihat siapa yang mengetuknya karena ia sudah berpikir pasti itu adalah Papanya.

Ceklek

Suara pintu terbuka dan menampakkan seorang lelaki berbadan besar dan tinggi yang bukan lain adalah Papanya.

"YEY PAPA PULANG" teriaknya kesenangan. Freya langsung lari memeluk Papanya.

"Uhh anak Papa satu ini kayak ditinggal 1 Minggu aja" katanya dengan posisi jongkok sambil mencubit pipi Freya.

"Hihi Freya mau makan kalau ada papa juga" sambil tersenyum manis.

"Ya udah ayo kita makan!" Sambil menggendong Freya menuju ke meja makan.






























"Tersenyum lah hari ini tapi tidak dengan hari esok"

The mafia's revengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang