1. Kejadian tak terduga

134 41 29
                                    

Annyeong!! Semoga kalian suka cerita pertamaku hehe.

Jangan lupa vote and komen ya!

Jangan lupa juga untuk masukin cerita ini diperpus ya agar tau kalo aku udah up hehe.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Seorang cowok dengan stelan jas kantor berjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan sangat tergesa-gesa. Ia menuju ruang gawat darurat. Entah siapa yang berada didalamnya.

Sampainya di ruang IGD,tampaknya sudah ramai orang yang berada di sana.

Semua atensi mata menuju kearah cowok yang baru datang. Mereka menatap dengan sendu.

"Gimana keadaan mama?" Tanya nya dengan nafas terengah-engah.

Tak ada yang menjawab. Semua hanya diam membisu dan tak mampu menatap cowok tersebut. "Kenapa cuman diem hah! Jawab!!" Suaranya meninggi membuat orang-orang terkejut.

Tatapannya tertuju pada sang papa. "Gimana keadaan mama pa?"

"Kita berdoa saja semoga pengangkatan pelurunya berjalan lancar"

Cowok itu terduduk di lantai dengan lemas.

Arlando Xavier Pradipta. Atau yang kerap disapa Arlan. Dia seorang CEO muda dari perusahaan Xavier Grub. Sifatnya yang keras kepala dan berani,banyak sekali yang mengira dirinya seorang mafia.

2 jam yang lalu.

Ratna sedang berada dihalaman mansionnya sambil menyiram bunga. Tiba-tiba ada segerombolan orang berpakaian hitam yang masuk kedalam mansion.

Rupanya mereka sudah lebih dulu menghabisi para satpam didepan yang menjaga gerbang.

Ratna kaget saat tiba-tiba ada segerombolan lelaki yang sudah berada dibelakangnya sambil membawa pistol.

"Si-siapa kalian?" Tanya Ratna dengan raut ketakutan yang terpampang jelas dari wajahnya.

"Apakah anda istri Pradipta, nyonya?"

"I-iya mau apa kalian?!" Ratna sudah bersiap untuk melarikan diri.

"Jangan bergerak!" Seru salah satu lelaki itu.

"Tolong,tolong!!" Seru Ratna guna memanggil para maid yang ada didalam mansion.

"Heh diem atau saya tembak!"

"Tolong,tolong!" Ratna masih saja berteriak minta tolong.

Dua lelaki tadi berusaha mencekal Ratna,namun ia sudah lebih dulu lari menuju kedalam rumah.

Belum sampai pintu masuk,kakinya tiba-tiba saja ditembak oleh mereka.

"Arghhhh" teriaknya kesakitan. Ia terduduk lemas sambil mengerang kesakitan.

"Makanya diam! Jangan mencoba kabur!"

"Kita disini mau mencari Pradipta dan anaknya, dimana mereka?!" Sentak salah satu lelaki itu.

RIGHELLO (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang