Aku berlari sangat cepat ke arah toilet yang cukup jauh dari sini. Aku mendobrak pintu tersebut kemudian langsung menutup nya dengan keras, untungnya tidak ada seorang pun di dalam sini.
Nafas ku ter engah-engah karena berlari cukup kencang tadi. Aku pun menatap cermin besar di depanku, memandang wajahku yang putus asa. Tatapanku berubah menjadi tajam dan penuh dendam.
"Pecundang!" secara tidak sengaja aku melempar ponselku ke arah kaca didepanku, kaca tersebut pun retak dan handphoneku juga sepertinya rusak.
Emosiku melonjak, membuatku ingin menghancurkan seluruh sisi ruangan disini. Namun aku menahannya sambil menjambak rambutku sendiri.
"Sialan! Arghh!" teriakku frustasi.
Aku mengambil bekas pecahan kaca lalu menggenggamnya dengan erat sampai tanganku berlumuran darah.
Saat aku ingin menggoreskan sisi tajam kaca kebagian leherku, tiba-tiba seseorang memasuki ruangan, aku meliriknya dari cermin didepanku. Sialan, itu ternyata Seo Yu. Aku pun membulatkan mata ku terkejut, dan langsung membalikan badanku kearahnya.
"S-Seo Yu, apa yang kau lak -- ".
Belum selesai berbicara, ia langsung berlari kearahku dan memeluku dengan sangat erat. Aku pun terdiam. Tanpa Kusadari, air mata mulai menetes dari mataku, dadaku terasa sangat sesak dan sakit. Akupun membalas pelukannya dengan erat sambil menangis di pelukannya.
"Maafkan aku," Ucap Seo Yu.
Aku yang masih menahan rasa sesak sambil menangis pun berkata, "Tidak, seharusnya aku yang minta maaf karena tidak berhasil dalam trainee disini, maafkan aku."
Seo Yu melepaskan pelukannya sambil tersenyum kearahku. Akupun menatap nya dengan mata yang masih sembab. Karena malu aku langsung menyalakan keran wastafel dan membasuh wajahku dengan air. Akupun menghela nafas berat.
"Ah maaf, seharusnya aku tidak menangis."
"Taehyung, " Seo Yu menepuk pundak-ku dengan pelan dan memberikan surat dengan amplop putih kepadaku. "Bacalah, kau akan merasa tenang."
Aku melihat amplop tersebut dengan sangat bingung. Akupun menoleh ke arahnya. "Apa ini?" Ucapku dengan suara yang masih serak karena menangis tadi. Akupun mengambil surat tersebut lalu membuka isinya.
Seoul, 30 Juni 2021
Kepada Yth,
Kim Taehyung
Trainee BigShoot EntertaimentSehubungan dengan ada nya reqruitment dalam agensi kami, Hype Labels Entertaiment yang telah bekerja sama dengan Bigshoot Entertaiment. Kami akan merekrut beberapa calon idol yang akan kami trainee dan sudah pasti akan kami debutkan dalam waktu 6 bulan kedepan. Kami mempertimbangkan beberapa calon peserta dari beberapa agensi untuk bergabung bersama kami.
Kami pun mengundang anda untuk hadir dalam pertemuan antar calon peserta yang akan di laksanakan pada:
Tanggal : Jum'at, 02 Juli 2021
Jam : 11.00 a.m - 13.00 p.m
Tempat : Hall room Gedung Hype Labels Entertaiment.Kami sangat berharap kedatangan anda pada waktu yang telat ditentukan, untuk selebihnya bisa ditanyakan pada saat acara tentang persyaratan dan ketentuan trainee Hype Labels Entertaiment. Terimakasih banyak atas waktunya.
Hormat kami,
Hype Labels Entertaiment.
"Bagaimana bisa.. " Aku masih bingung.
"Kau di undang, datanglah. Ini kesempatanmu yang lain agar mimpimu tercapai Tae," Ucap Seo Yu.
Aku menghela nafasku untuk yang kesekian kali nya sambil tersenyum tipis, kulipat kembali surat yang sudah ku buka dan kumasukan kedalam amplop tadi. "Baiklah, aku akan datang."
Seo Yu tersenyum lebar. ia pun memberikan selembar kertas kecil, "Ini nomor telfon ku, aku baru saja mengganti handphone karena yang kemarin rusak. Jika kau butuh sesuatu hubungi saja aku, see you Kim Taehyung."
Seo Yu pun berjalan ke arah pintu, namun saat membukanya, Ternyata Namjoon juga membuka pintu tersebut. Namjoon terlihat terkejut saat melihat Seo Yu. Baru aku sadari, bahwa Seo Yu telah memasuki toilet laki-laki.
"Namjoon, a - aku " Ucap Seo Yu gugup karena bingung cara menjelaskannya.
"Tidak apa, kau cepat keluar dari sini sebelum orang lain melihat."
Seo Yu pun keluar dari ruangan dan berjalan menuju lobby. Namjoon menutup pintu toilet sambil melihat kearah Taehyung.
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Just A Bad Boy
Fanfiction"Alkohol? Club malam? Perkelahian? Sudah biasa!" Itulah aku, Kim Taehyung. Ayahku, meninggal karena ulah sahabat-sahabatku. Aku tidak menyangka mereka melakukan itu pada ayahku, itukah balasan mereka setelah 13 tahun kita berteman? Hidupku sekarang...