Bab 16

1.6K 85 10
                                    

1 bulan kemudian...

"Apa yang kau inginkan? Teh atau kopi?" Tanya Jimin sambil mengambil gelas dari lemari piring di dapurnya.

Aku saat ini berada di rumah Jimin, aku sudah menjual gubuk tua itu dua minggu yang lalu dan sekarang aku tinggal bersama Jimin. Ia juga kebetulan tinggal sendirian dirumah ini, jadi sekaligus aku jadi brother angkat-nya, haha.

"Aku sedang ingin teh saja," Jawab ku sambil mengotak-atik handphone-ku.

Apa kau malam ini ada acara?
Send. 10.12 am

Setelah Jimin selesai membuat teh hangat untukku dan untuknya, Ia pun duduk disampingku sambil membaca majalah remaja.

Nnntttt...

Handphone-ku bergetar. Sepertinya ada pesan masuk. Aku sesegera mungkin membuka Whatsup ku lagi.

Hm, sepertinya tidak ada
Memangnya ada apa, Tae?
Diterima. 10.20 am

Aku pun membalasnya tanpa ragu.

Mau dinner denganku? :)
Send. 10.21 am

Aku pun meminum teh ku sambil menunggu jawabannya lagi. Semoga saja dia mau. Kemudian aku meng-lockscreen kembali handphone-ku, lalu kuletakan di sampingku.

Aku sedikit berbincang-bincang dengan Jimin tentang audisi dari BigShoot Entertaiment yang di adakan seminggu lagi. Aku, Jimin, dan kelima sahabatku yang lain sangat tertarik dengan audisi ini. Karena kita semua mempunyai cita-cita yang sama. Yaitu menjadi Idol terkenal.

"Apa kau sudah menyiapkan dance solo-mu?" Tanya ku kepada Jimin.

"Sudah, aku akan berlatih ke dorm nanti sore. Apa kau ikut latihan?"

"Tentu saja, aku juga berencana mengajakmu tadi."

"Oke, kalau begitu kita berangkat bersama-sama saja."

"Haha tentu saja.. Kita kan satu rumah. Hahaha kau ini lucu sekali," Ucapku sambil tertawa keras.

"Tidak ada yang lucu." Ucap nya dengan ekspresi yang datar.

Dan itu membuatku berhenti tertawa dari bentuk kotak yang terlukis di senyumku dan merasa malu sekaligus sedikit bingung. Entahlah ada apa dengan otakku hari ini. Apa aku terlalu bersemangat untuk dinner nanti malam?

Nnntttt...

Handphone-ku kembali bergetar, sesegara mungkin aku pun mengambilnya dan membuka Whatsup.

Boleh:) , kapan?
Diterima. 10.40 am

Seketika aku langsung loncat-loncat sendiri di atas sofa milik Jimin. Jimin yang menatapku melotot langsung membuatku berhenti melompat dan malah senyum-senyum sendiri sambil menatap layar handphone.

Ok, kujemput jam 07.30 ya;)
Terkirim. 10.41

○●○

[Time: 03.05 pm]

Cermin sepanjang satu sisi tembok, lantai berwarna coklat kayu, hembusan angin yang dingin berasal dari AC, dan speaker yang cukup besar. Ya, Aku dan Jimin baru saja sampai di dorm kami, dan langsung melakukan pemanasan untuk latihan. Musik hiphop yang biasa kita pakai untuk pemanasan pun di putarkan untuk mengiringi pemanasan kami.

Sepuluh menit kemudian, Namjoon dan Yoongi hyung datang dengan membawa tas mereka dan segera meletakannya di belakang sisi ruangan kemudian ikut melakukan pemanasan sendiri-sendiri.

"Ya! Apa hanya kita yang latihan?" Tanya Namjoon hyung sambil memutar-mutar, bahunya melakukan pemanasan.

"Molla, ini kan hari minggu, seharusnya kita lengkap," Jawab Jimin yang sedang merenggangkan kedua kaki nya.

"Tanyakan saja di grup WhatsUp, Make it simple, Bro!" Usul Yoongi dengan gaya swag-nya.

Namun semua tetap asik melakukan pemanasan, tidak ada yang membuka handphone untuk menanyakan anggota lainnya.

###

Semua sudah lengkap bertujuh, kita pun latihan bersama.

"One.. Two.. Three.. Four... Five.. Tap,tap,tap! One two.."

"Aargh!" Teriak Yoongi.

Secara spontan kita menengok ke arah Yoongi. Kulihat dia sudah tergeletak di lantai sambil menggenggam kakinya yang sakit.

"Wae? Ada apa hyung?" Tanya-ku khawatir.

Namun dia hanya membisu sambil memejamkan matanya. Sepertinya dia sangat kesakitan.

"Cepat luruskan kakimu," Ucap Namjoon sambil menarik kakinya pelan.

"Aawh! Sakit!" Teriak Yoongi saat Namjoon berusaha untuk meluruskan kakinya.

"Apa tidak apa-apa?" Tanya Jin-hyung yang juga khawatir.

"Yaa! Jebal pelan-pelan! Aahh ini sangat sakit!" Jeritnya lagi.

"Sebaiknya kita periksa kerumah sakit saja hyung," Ucapku.

"Iya.. Takutnya terjadi luka parah" Saut Jungkook.

"Baiklah, kalau begitu bantu aku menggendongnya, " Kata Namjoon-hyung.

Jungkook yang paling kuat diantara kami pun secara spontan membantunya menggendong Yoongi.

###

[Time: 08.30 pm]

"Hallo?" Ucap seorang wanita dari saluran telephone.

"Seo Yu.. Maaf aku tidak bisa menjemputmu."












To be continued...



Anyeong cinguuuu^^ ketemu lagi sama author yang super" slowupdate iniii.. Hehe mianhaeee.. Doa aja mudahan part selanjutnya ga slowupdate lagi yaa
Jangan lupa voment, karna itu yang bikin author semangat lanjutin cerita ok?
Makasih juga yg uda setia mau baca smpe part ini love youu readersss❤️❤️
.

I'm Just A Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang