09. Miracle Necklet

843 156 18
                                    

Pada semangat yeh klo doble up..🤭
semangat juga dong voment nya😜
Tapi maaf doble up nya gk jadi😆

·
·
·

09. Miracle Necklet

"Tersenyumlah sedikit Nuna," ucap Baekhyun, sedikit berbisik.

Kyungsoo berdecak pelan. "Kau tau jika aku membenci pesta, terlebih gaun apa yang kau berikan padaku ini?" gerutu Kyungsoo.

Keduanya saat ini sedang berada di dalam mobil milik Baekhyun, dalam perjalanan menuju lokasi pesta yang Baekhyun maksud.

Baekhyun tersenyum, "Nuna, jika kau bersanding dengan seorang bintang. Maka kau juga harus bersinar seperti bintang itu."

Mobil yang mereka tumpangi berhenti, pertanda mereka telah tiba di lokasi. Baekhyun keluar telebih dahulu, dia tampak gagah dengan setelan jas biru dongkernya. Baekhyun lalu membantu Kyungsoo turun dari mobil, Kyungsoo juga tampil anggun dengan balutan gaun gaya sabrina, berwarna senada dengan jas Baekhyun.

Jantung Kyungsoo bertalu cepat, gugup takut, rasanya perasaannya campur aduk. Semenjak belasan tahun lalu Kyungsoo sudah tidak pernah lagi hadir dalam pesta semacam ini, Kyungsoo paling tidak suka menghadiri pesta. Meski sudah lama berlalu, namum pesta tetap saja menjadi mimpi buruk baginya. Trauma terkadang masih kerap menghantuinya.

Baekhyun memperhatikan raut wajah Kyungsoo yang terlihat cemas, tangannya tergerak meraih jemari Kyungsoo. "Nuna, jika kau menghawatirkan tentang gaunmu, kuyakin tidak akan ada yg menyangka kau adalah wanita tua beranak satu," gurau Baekhyun berusaha sedikit mengurangi kecemasan Kyungsoo.

"Itu tidak lucu, Byun Baekhyun."

"Aku tahu kau masih trauma," Baekhyun mempererat genggaman tangannya pada jemari Kyungsoo. "Aku akan menjagamu kali ini, kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi. Jadikan pengalaman ini sebagai terapi menghilangkan traumamu, itu sebabnya aku mengajakmu kemari. Lagipula ini private party."

Kyungsoo menghela napas panjang, "Baiklah."

"Aku tidak ingin kejadian beberapa tahun lalu terulang, kabur di tengah pesta bukan hal yang baik, Nuna."

***

"Sajangnim, anda yakin hadir di pesta ini?" tanya Jongdae khawatir, mengingat saat direkturnya menghadiri pesta selalu ada hal di luar kendali yang terjadi. Masih segar diingatan Jongdae kejadian di Paris beberapa minggu lalu.

"Tentu saja," jawab Chanyeol dengan yakin.

"Chan, dengarkan aku," Jongdae sudah melupakan formalitasnya. "Seabaiknya kita kembali sebelum semakin ramai. Apa kau lupa kejadian terakhir kali?"

"Tadi pagi aku sudah memecat semua pelayan di rumahku, tidak akan ada yang melapor padanya mengenai kegiatanku lagi," jelas Chanyeol, santai.

"Tapi Chan-"

"Lihat," sela Chanyeol saat netranya menangkap sosok Kyungsoo yang berjalan masuk bersama Baekhyun dari tempatnya berada saat ini, di lantai dua hall. "Aku tidak menyesal sudah datang ke tempat ini."

Jongdae mengikuti arah pandangan Chanyeol, dia lalu mengerutkan dahinya bingung. "Siapa dia?"

"Kunci dari semua 'rahasia'."

***

Kyungsoo memegang gelas minumannya dengan tangan bergetar. Memahami situasi, Baekhyun merebut gelas ditangan Kyungsoo dan langsung menenggaknya hingga tandas. Kyungsoo tentu saja terkejut melihatnya.

"Baekhyun~ah."

"Tidak, kau sudah percaya kepadaku dengan menceritakan hampir semuanya. Jadi kali ini hanya perlu tetap percaya padaku."

비밀 [Secret]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang