02. Universe Cafe

918 176 5
                                    

Happy reading, enjoy the story. Jan lupa like dulu sebelum baca, xixixi🤭

·

·

·

02. Universe Cafe

"Lalu kenapa aku terlahir? Apa aku anak yang tidak diinginkan?!!"

"Ya! Seharusnya kau tidak terlahir, seharusnya 'kecelakan' itu tidak terjadi! Scenario wanita jal*ang itu memang luar biasa untuk bisa naik ke ranjangku!!"

Tentu saja Jinyoung terkejut mendengar luapan dari sang ayah itu, membuatnya terhenti sejenak dan mengepalkan kuat kedua tangannya namun tak membuatnya menghentikan niatnya utuk pergi dari rumah.

Chanyeol hanya bisa menghela nafas melihat putranya itu, Chanyeol akui memang kelahiran Jinyoung adalah hal yang tidak dia inginkan. Wanita itu menggunakan cara licik demi harta, namun pada akhirnya wanita itu tiada juga karena ketamakannya terhadap harta duniawi. Namun bagaimanapun juga Jinyoung adalah putranya, darah dagingnya. Selama ini dirinya adalah sosok ayah yang buruk bagi Jinyoung, Chanyeol sadar itu.

***

Motor sport Jinyoung berhenti di pelataran kediaman Jung, entah mengapa perasaannya membawanya hingga sampai di sini.

"Jae, aku ingin menginap di sini selama beberapa hari. Okay?" saat ini Jinyoung sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur milik Jaehyun.

"Ada apa denganmu? Tidak biasanya menginap hingga beberapa hari."

"Aku benci pria tua itu!"

"Siapa yang kau maksud, ayahmu?"

"Siapa lagi? Aku benci saat dia mengatakan seharusnya aku tidak lahir ke dunia ini, dan menyebut ibuku sebagai wanita jal*ang." tutur Jinyoung dengan kesal.

Jaehyun tentu saja terkejut mendengarnya, ia kemudian duduk di pinggiran kasurnya.

"Hey, Bro. Tidak mungkin ayahmu berkata seperti itu pada ibumu tanpa alasan." Jaehyun berusaha menjadi sahabat yang dewasa kali ini.

"Entahlah! Aku tidak mau membahasnya lagi."

***

Kyungsoo tengah memasak di dapur rumahnya, tapi pikirannya kembali pada ucapan dokter tampan yang ditemuinya siang tadi --Oh Sehun.

"Nomor ponselnya bahkan tidak aktif, kenapa dia seolah menghilang ditelan bumi? Dia baik-baik saja, 'kan?"

"Maaf baru mengatakan ini." Sehun menjeda kalimatnya, dirinya sangat menyesal saat ini. "Sebenarnya Chaeyoung sudah meninggal sejak 12 tahun lalu."

"Eomma?!" anak gadisnya yang baru saja tiba segera mematikan kompor, setelah mendapati ibunya yang tengah melamun hingga masakannya gosong.

"Eoh?"

"Eomma, gwaenchanna?"

"Eum." Kyungsoo mengangguk pelan, kemudian melihat kondisi masakannya. "Tapi masakannya jadi gosong dan tidak bisa dimakan lagi." sesal Kyungsoo.

"Tidak masalah, Eomma duduk saja dulu. Sooyeol bisa membuat ramyeon untuk kita berdua, kita sedang berhemat bukan." Kyungsoo tekekeh ketika putrinya itu mengerlingkan mata kirinya.

Entah sudah seberapa besar beban yang di tanggung anak gadisnya itu, sejak kecil dirinya sering di bully oleh teman-teman sekelasnya. Tak jarang mereka akan berpidah ke tempat baru lagi di mana tak seorangpun mengenal mereka, saat Sooyeol sudah mendapat perlakuan yang melebihi batas wajar.

비밀 [Secret]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang