PART 10

757 49 1
                                    


"kita hanya punya waku empat hari sebelum pintu labirin Daedalus terbuka. Kita tidak akan bisa sampai sana tepat waktu" ucap Felycia khawatir

"kita akan berangkat nanti malam. Aku tahu bagaimana cara kita bisa sampai sana besok" ucap Fiona

"bagaimana?" tanya Aiden

"kamu akan tahu nanti malam" jawab Fiona membuat mereka bertanya-tanya

Mereka masuk ke Café Foy. Cafe Foy berada di dekat Cambridge Univercity.

"oh, aku sangat kelaparan sekarang. Kita belum makan sama sekali" ucap Aiden sambil membaca menu di papan dengan minat.

"kita harus cepat karena kita harus mencari tempat sepi dan jarang di lalui orang" ucap Fiona

"kenapa?" tanya Felycia

"you will know"

Untuk makanan mereka memesan Cooked Beef Brisket Chilli with Guac, Rice, Tortillas and Sausage Rolls. Untuk minuman yang di pesan ada Lemonade, Sparkling Water, Apple Juice dan Americano. Mereka menyelesaikan acara makan mereka dengan cepat.

Krystal dan Felycia dengan serentak menaruh tubuhnya di sandaran tempat duduk sambil mengelus perut mereka yang kekenyangan. "bisa beri waktu untuk mencerna semua makanan yang baru saja masuk ke perut ku?" pinta Felycia

"baiklah. Lagipula perutku juga sangat kekenyangan" balas Fiona

Mereka mulai melanjutkan perjalanan saat merasa makanan sudah tercena dengan baik. Mereka mulai mencari tempat sepi di sekitar sana lalu menunggu hingga malam tiba.

                                                                                ***

"Fio, ini sudah malam. Apa yang akan kau lakukan?" ingat Aiden

Fiona menepuk tangannya tiga kali hingga munculnya mobil jaman dulu yang kondisinya bisa dikatakan cukup buruk. Mereka bertiga menoleh kearah Fiona dengan wajah ragu.

"kau memanggil mereka?" tanya Krystal dengan tidak percaya

"iya. Memang kita ada pilihan lain agar cepat sampai di Yunani?" tanya Fiona balik

"tidak" jawab mereka serempak

Mereka mulai masuk kedalam mobil. Mereka tidak percaya harus menaiki mobil yang dikendarai oleh tiga penyihir yang dijuluki . Graeae adalah tiga penyihir yang berbagi satu mata. Mereka bernama Denyo, Enyo dan Demfredo. Mereka adalah pengemudi terburuk karena mereka hanya memiliki satu mata dan mereka suka berkelahi karena hal tidak penting.

"kalian akan pergi kemana?" tanya Deino

"Yunani"

"Yunani? Perjalanan yang lumayan jauh dan pastinya siapkan drahma yang cukup" jawab mereka saling bersahut.

"perjalanan gila dimulai" ucap Fiona pada mereka bertiga. Mereka menghela nafas malas

Saat Deino mulai menjalankan mobilnya mereka mulai merapalkan doa agar mereka selamat saat tiba di Yunani. Di dalam mobil mereka terombang-ambing. Bahkan kepala Fiona dan Felycia beberapa kali terantuk. Ini memang bukan pertama kali bagi mereka tapi tetap saja mereka terkejut.

"kau tidak akan sampai tepat waktu nanti, akan ada yang menghalangi perjalanan kalian untuk kembali ke camp Halfblood yang berada di London" ucap Demfredo tiba-tiba

My Mate Daughter of Poseidon (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang