My Mate Daughter of Poseidon (Slow Update)

PART 27 - Perang lagi 🤧

.

.

.

I am back

.

.

.

.

.

Felycia membentangkan sayapnya dan terbang kearah Fiona. Saat Felycia sudah tepat berada di sebelah Fiona mereka mulai mengeluarkan kekuatan mereka. Fiona mengeluarkan petirnya dan Felycia mengeluarkan airnya. Mereka mengarah tembakan itu kearah dua Hydra yang berada di hadapan mereka.

Seketika Hydra itu hangus terbakar dan terjatuh ketanah tapi itu belum usai. Fiona menggunakan pohon yang hidup disana dan membuat akar pohon itu keluar dan menjulur kearah dua Hydra itu dan Felycia terus memberikan air kepada pohon itu agar akarnya dapat tumbuh lebih besar lagi. Saat kedua Hydra itu sudah terikat erat, Fiona membelah tanah dan menjatuhkan kedua Hydra itu kedunia bawah.

Para Demigod yang tidak pernah tahu kekuatan sang gadis ramalan di buat terkejut. Sedangkan para bangsa Immortal dibuat terkejut, tidak percaya, terpanah dan terkesima.

Mereka tidak menyangka jika adik kakak itu dapat dengan mudah mengalahkan dua monster itu. Kekuatan mereka saat bersama memang tidak bisa dianggap remeh. Jika di bilang mudah sebenarnya tidak, mereka berdua harus fokus dan mengeluarkan tenaga yang lebih. Jika Fiona tidak fokus kekuatannya akan melebar dan Hydra itu malah akan bisa menyerang balik.

"Sean, matemu menakutkan dan terlihat mempesona dalam bersamaan" ucap Bryan

Sean yang mendengar ucapan Bryan hanya tersenyum simpul. Tidak menyangka jika matenya begitu sangat mempesona hingga membuat semua orang terkesima akan dirinya.

Sesaat setelah itu mereka kembali kedunia nyata mereka dan melawan para monster yang mulai menyerang setelah melihat Fiona yang menumbangkan kedua monster itu.

.

Semangat Sean seakan terisi kembali saat melihat matenya. Sean pun mulai menebas musuhnya dengan sekali saja dan mereka langsung mati.

Kini dihadapan Sean berdiri pemimpin para Rogue. Sean menggeram rendah emosi kembali memuncak saat berhadapan dengan Rael.

"Rael!" geram Sean rendah

Sean dan Rael mulai beradu pedang dan melukai satu sama lain. Bunyi nyaring pedang yang bertabrakan yang terdengar sangat tidak biasa itu mengalihkan atensi Fiona dan menoleh kearah Sean matenya.

Fiona hanya melihat kearah Sean dengan pandangan sayu syarat akan rindu tetapi ada luka di dalamnya.

Fiona terbelalak terkejut saat seekor Khimera berada di belakang Sean dan akan menyerang pria itu. Jarak Fiona yang jauh tidak memungkinkan Fiona untuk membantu Sean.

Beval yang saat itu melihat hal yang sama dengan Fiona segera berlari kearah Alphanya dan membentengi sang Alpha sehingga dirinya yang terkena gigitan dari ekor ular Khimera. Tubuh Beval mulai membiru saat racun ular itu menyebar.

Bevalpun langsung terjatuh ketanah sambil memegangi dadanya yang seakan diremas. penglihatannya mulai mengabur dan sebelum matanya tertutup Beval mengucapkan satu nama "Gaelen"

"Gamma!!" teriak Chester

Mendengar teriakan Chester, Sean yang sedang mencabut jantung Rael menoleh kearah belakang dan melihat Gammanya tergeletak di tanah dengan kulit yang berubah menjadi biru.