1.Pingsan

2 0 0
                                    


"ANGKASA!!" Bentak Bu Sri yang membuat semua netra tertuju kepada tersangka.

"Lagi - lagi kamu main game saat pelajaran, kamu gak ada kapoknya ya dihukum? HP-nya kamu simpan atau Ibu ambil lagi? " Ucap Bu Sri yang diakhiri ancaman.

"Iya, iya Bu... " Ucap Angkasa dan langsung menyimpan HPnya di dalam saku celananya.

Udah jadi kebiasaan Angkasa main game gak tau tempat dan waktu dan karenanya ia jadi sering keluar masuk ruang BK, biasanya Angkasa tidak perduli dengan teguran guru karena setiap kali ia masuk ruang BK dan HPnya disita ia pasti akan beli lagi HP yang baru.

Namun kali ini berbeda, Angkasa langsung menyimpan HPnya tanpa membantah saat ditegur guru hal itu membuat seisi kelas itu menatapnya terkejut sekaligus heran, mulai dari Bu Sri dan teman satu kelasnya terkejut melihat hal yang baru saja terjadi bahkan siswa yang mengintip dari jendela karena ingin melihat aksi Angkasa membantah guru pun juga terkejut melihat Angkasa yang pasrah - pasrah saja saat ditegur.

Bu Sri dan beberapa siswa yang melihat kejadian tadi berpikir kalau mungkin Angkasa mulai berubah, namun beberapa siswa lain berpikir bahwa tidak mungkin Angkasa berubah paling juga pas pelajaran dimulai lagi Angkasa main lagi.

"Tumben amat lo nurut, kesambet lo? " Ucap Langit mengejek.

"Duitnya abis kali buat beli HP lagi" Bumi ikut mengejek.

"Berisik! " Ucap Angkasa yang jengkel mendengar ucapan dua temannya itu.

"Kalian jangan ngejek Angkasa dong kalo temennya mau berubah ya didukung dong! " Ucap Bu Sri.

"Dengerin tuh Bu Sri ngomong apa! " Ucap Angkasa dengan ekspresi datar.

"Yeee... Gak yakin gue lo bener - bener berubah, pasti ada apa - apa?"

"Bener tuh, gue setuju sama lo Lang!" Bumi ikut menimpali.
'Emang ya hobinya Bumi ngikut aja apa kata Langit'

"Terserah"

"Sudah - sudah, kita mulai saja pelajaran hari ini. Anak - anak buka paket kimia halaman 67! Kita bahas materi yang kemaren belum selesai" Ucap Bu Sri menyudahi perdebatan murid - muridnya.

Semua siswa siswi pun mengeluarkan dan membuka buku paket sesuai intruksi Bu Sri.

"ANGKASAAA...!!! " Teriak Bu Sri yang mulai geram.

Baru saja Bu Sri membuka mulut untuk menjelaskan pelajaran namun diurungkan nya saat melihat Angkasa meletakkan kepalanya di meja untuk tidur.

Baru saja ia membela Angkasa dari ejekan temannya sendiri, kini Bu Sri menyesal sudah menganggap Angkasa telah berubah.

Angkasa bahkan tidak bergeming sama sekali walau sudah diteriaki oleh Bu Sri dengan keras bahkan mungkin suaranya bisa sampai ke berbagai penjuru kelas yang ada di lantai 2 saking kerasnya.

Anak - anak dan guru yang berada di kelas lain bahkan sudah hafal dengan tingkah Angkasa yang selalu bikin ulah. Angkasa sudah terkenal di seantero sekolah karena ulahnya. 

"Ya kan Bu, tadi juga saya bilang apa? " Ucap Langit yang merasa tebakannya benar.

"Hahaha yang sabar ya Bu nanti kalo marah - marah cepet tua lo... " Ucap salah satu murid yang bernama Rio yang membuat seisi kelas ikut tertawa.

"Kamu juga jangen mengejek Ibu Rio kalo kamu gak mau ibu hukum bareng Angkasa! " Ancam Bu Sri yang sudah sangat emosi berkat Angkasa.

Ancaman Bu Sri yang ditujukan untuk Rio bahkan mampu membuat siswa siswi yang awalnya tertawa menjadi bungkam seketika.

Gamer Play ItTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang