- lie

216 33 6
                                    

"taehyung janji satu hal sama aku kalo kamu harus jaga diri kamu, aku mau kita bisa sama sama sampai hari bahagia kita datang." ucap nayeon melalui sambungan telpon

"aku janji" ujar nya sambil tersenyum

....

aku salah, nay. harus nya aku juga bilang hal yang sama ke kamu, harus nya aku juga bilang buat jaga diri kamu sendiri supaya kejadian hari ini gak terjadi.

aku ngerasa gagal jadi pasangan kamu, aku gak bisa jaga kamu dengan baik, nay.

aku minta sama tuhan buat balikin kamu, tapi kaya nya itu bakal jadi sia sia, gimanapun aku berusaha tuhan gak bakal buat kamu balik sama aku.

"nay jangan tinggalin aku" lirih lelaki itu

suara isak tangis memenuhi seisi ruangan. suasana berkabung sangat terasa saat ini. —seseorang sudah pergi untuk selamanya, meninggalkan semua kenangan di dalam nya. tawa, canda, kisah nya kini tinggal kilasan kenangan yang tidak bisa kembali dilakukan. hubungan yang sudah lama ada pun kini harus terputus. semua nya terasa sangat berat atas kepergian nya.

lelaki itu tak kuasa saat melihat wanita nya tidur berbaring tak bernyawa. wanita nya. hidup baru nya kini telah pergi untuk selamanya.

"nayeon aku mohon bangun." lirih nya tak berdaya. entah sudah berapa kali air mata jatuh dan sudah berapa kali pula kalimat itu dia ucapkan.

ryujin yang berada tepat di samping taehyung menangis sejadi jadi nya di pelukan lelaki itu. "kak taehyung.." tangis nya pecah

"jangan nangis, jin." ujar nya berusaha membuat ryujin tegar. padahal hati nya, sama hancur nya.

lelaki itu kemudian menghampiri tubuh tak bernyawa dari tunangan nya. ia menatap kosong wanita itu. "tuhan udah ambil ibu dari aku terus kenapa sekarang dia ambil kamu juga. aku gak bisa kehilangan seseorang yang aku sayang untuk kesekian kali nya."

sowon, jisoo dan joshua datang kepemakaman sahabat nya. hal yang tidak pernah mereka kira kini terjadi secara nyata. sahabat mereka telah meninggalkan nya untuk selama lama nya.

jisoo dan joshua terus berada disisi sowon yang terlihat sangat terpukul. mereka terus berjaga jaga agar sowon tidak jatuh pingsan, " lu harus ikhlas, won" ujar joshua berusaha membuat sahabat nya tegar.

tubuh sowon limbung seketika saat tanah sudah menutupi liat lahat. "gua gak bisa liat dia disana, gua gak bisa ninggalin nayeon disini sendiri, gua gak bisa" tangis nya

jisoo memeluk sahabat nya. "nayeon udah tenang, nayeon udah bahagia. ikhlas ya, won." ucap jisoo menangkan sowon.

"gua gak bisa, jis" ujar nya masih tak terima kepergian sahabat nya

tak lama setelah itu yoona menghampiri mereka bertiga. "ibu minta maaf kalo selama ini nayeon punya salah sama kalian, ibu mohon maafin nayeon" ujar nya sembari menangis

"tante nayeon gak bisa pergi gitu aja, bahkan dihari sebelumnya dia gak ngasih firasat apa apa, dia pergi tiba tiba dia pergi selamanya ninggalin kita." tangis sowon

detik selanjutnya yoona memeluk tubuh sowon. "nayeon udah tenang, ikhlas ya sayang" ujar yoona sembari menggelus pucuk kepala sowon

mata taehyung terlihat sendu, tubuh nya sudah tidak kuat menahan segalanya. setelah mengantar nayeon ke tempat terakhirnya membuat taehyung terasa sangat sedih. air mata nya tak kunjung berhenti menetes.

seulong menghampiri taehyung dan mengusap pundak lelaki itu. "kamu jangan lemah taehyung, kamu harus kuat" ujar nya

"setengan hidup saya hilang, dia terlalu berarti buat saya, nayeon banyak mengubah hidup saya." ujar nya. —bayangan masa lalu nya datang, saat dimana pertemuan pertama kali mereka dan kejadian bahagia lainnya.

"tuhan punya rencana yang lebih baik dari ini. bukan cuman kamu yang merasa kehilangan, kita semua juga merasakan hal yang sama—

taehyung, om minta kamu untuk sesekali datang kesini. om gak mau hubungan kita terputus setelah ini. gimana pun juga kamu sudah om anggap seperti anak om sendiri." ujar seulong

lelaki itu menatap ayah dari tunangan nya. "om gak usah khawatir, saya pasti bakal kesini." ujar nya

flashback

setelah bertemu dengan ketiga teman nya di cafe, ke esokan hari nya nayeon memutuskan untuk pergi menemui ibu nya di butik. rasa penasaran nayeon membuat wanita itu ingin belajar mengenari fashion lebih dalam lagi.

wanita itu langsung menghubungi yoona —sang ibu. untuk memberitahu kedatangan dirinya. menggunakan pakaian yang santai dan senada membuat paras cantik itu semakin terpancar. "waduh mau kemana nih kakak cantik" goda ryujin

nayeon tersenyum mendengar ucapan ryujin. "kepoo" ledek wanita itu

kemudian ryujin duduk di ranjang milik kakak nya. "ujin kebiasaan banget deh, punya kamar sendiri itu dipake jangan di anggurin" kesal nayeon

"bodo amat, kak nay juga mau pergi yaudah dari pada kosong ujin pake kamar nya" ujar ryujin.

nayeon tak mengindahkan ucapan ryujin dan memilih untuk segara pergi menemui sang ibu. setelah pergi dirinya langsung mengendarai sepeda motor milik nya.

keadaan jalan raya sangat penuh lalu lalang kendaraan bermotor maupun bermobil, belum lagi jarak butik ibu nya dengan rumah cukup memakan waktu.

tepat ketika tengah menunggu lampu rambu lalu lintas berwarna hijau terdapat mobil truk yang nampak nya hilang kendali dari arah berlawanan. mobil berukuran besar itu menghantam banyak sekali kendaraan yang ada dihadapan nya, menyapu bersih jalanan padat kendaraan pada siang itu. —termasuk nayeon.

pemberitaan mulai terdangar di saluran TV dan media lainnya bahwa kejadian yang menewaskan banyak pengendara itu disebabkan rem mobil tidak dapat digunakan membuat mobil besar itu menabrak banyak sekali kendaraan pada jam itu dan disebutkan pula dari kejadian itu telah menewaskan sekitar 14 orang pengendara motor dengan 5 pengendara mobil.

sampai pada akhirnya pihak polisi telah menghubungi keluarga korban juga termasuk keluarga nayeon. wanita itu tewas saat hendak dilarikan ke rumah sakit. luka di kepala nya membuat nayeon kehabisan banyak sekali darah hingga membuat dirinya kehilangan nyawa.

flashback end

tbc

hii
beberapa part lagi bakal end nihh
semoga kalian suka.
jangan lupa vote yaa

thank u

not found Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang