1. BAD NEWS?

31 4 0
                                    

BAD NEWS?

Jangan lupa voment, guys. Enjoy the story

Kedua gadis itu ngos-ngosan sampai didalam kelas, bagaimana tidak ngos-ngosan. Mereka berdua mengelilingi koridor tiga kali bahkan mereka berdua sampai bersembunyi di toilet guru -dan untungnya pagi-pagi begini para guru belum datang- hanya untuk menghindari gebetan Tasya.

Sebenarnya bukan gebetan Tasya. Karena hanya lelaki itu yang naksir Tasya, tapi Tasya nya tidak. Bisa dibilang cinta bertepuk sebelah tangan. Sakit pastinya.

Cowok itu sudah mengejar Tasya hampir 3 tahun ini,tepatnya ia naksir Tasya saat MOS. Tasya nya sih tidak mau karena katanya cowok itu bukan tipenya,dih.

"Gila sih ini, kita pagi-pagi udah lari larian. Mana muterin koridor lagi, "ucap Ila langsung mengambil botol air minumnya dan meminum airnya hingga tersisa setengah.

"Gapapa sekalian olahraga, "balas Tasya sambil merebut botol air minum Ila.

"Kenapa nggak lo terima aja sih itu, si Ilham? Cakep tuh dia, pinter lagi.
Ya, agak gesrek dikit sih. Daripada tiap hari kejar-kejaran mulu, capek gue."

"Gimana, yah. Gue tuh masih suka sama kakak ketos, gabisa banget gue move on ke dia, "ucap Tasya sendu.

"Move on, Sya. Lo tau dia juga udah punya pacar, mana cantik banget lagi pacarnya"

"iya, iya. Ini lagi coba usaha kok, " 'Kalau bisa sih' balas Tasya, yang terakhir tentunya dalam hati.

"Hmm. Btw,nanti kita belum pembelajaran kan?"tanya Ila.

"Belum, mungkin besok baru mulai pelajaran. Jadwal barunya aja belum dibagiin, "jawab Tasya sambil mengamati murid-murid yang mulai berdatangan dikelas karena jam sudah menunjukkan pukul 07.55

...

Dan benar hari ini belum ada pembelajaran,dan mungkin pembelajaran akan dimulai besok atau kalau tidak lusa. Karena hari ini hanya pembagian jadwal dan pergantian wali kelas yang baru,maka para siswa pulang lebih awal.

Teng! Teng! Teng!

Sorak sorai terdengar ketika bel berbunyi. Heran padahal 'kan mereka sudah libur 2 minggu, masih kurang saja. Ila dan Tasya sudah berada di depan kelas. "Mau langsung pulang apa mampir dulu nih,La?" tanya Tasya. "Enggak deh, gue disuruh balik langsung sama Mama, tadi beliau wasaf  gue, "balas Ila.

"Yaudah kalo gitu gue balik dulu, ya, "ucap Tasya sambil melambaikan tangannya kepada Ila, dan dibalas anggukan oleh Ila.

Ting!

Bunyi hadphone Ila,ia langsung mengambil handphonenya disaku. Terlihat nama kontak sang mama di sana.

Best mom ever

Ila ...

Hari ini jadi pulang awal kan,sayang?

Iya,Ma.

Tuh kan, malah chat lagi. Pas sekali Ila pulang awal hari ini, dan ia juga punya janji dengan sang Mama. Yang katanya ingin berbicara penting. Tidak tahu apa hal penting itu, ia langsung menuruti saja ucapan sang Mama.

Tak butuh waktu lama Ila sampai dirumahnya, hanya sekitar 10 menit-an. "Assalamualaikum,Ila pulang, "salam Ila, saat dia sampai dirumah dan disambut Mamanya dengan ciuman di pipi.

"Waalaikumssalam, kamu ganti baju dulu sana, habis itu makan, terus ke ruang tengah ya. Mama tunggu sama Ayah disana", ucap Mama Ila

"Iya, Ma."

'apasih yang penting, sampai Ayah ikut andil?' batin Ila sambil naik tangga.

...

Ila merebahkan dirinya dikasur kesayangannya untuk beristirahat dan memejamkan matanya sejenak. Pikirannya melanglang buwana dan tak tentu arah. Menghembuskan napas perlahan. Tak terasa air mata mengalir setetes. Buru-buru ia hapus lelehan air mata itu, dan ia beranjak dari tempat tidur.

Ila mendudukkan dirinya di kursi meja belajar, tangannya membuka loker dan meraih sebuah foto disana. 'Lo apa kabar? Gue kangen. Kangen banget',ucapnya dan lagi lagi liquid bening itu menetes, bahkan lebih banyak dari sebelumnya. Dipeluknya foto itu itu erat erat. Hingga terdengar suara sang Mama memanggil namanya.

"ILA KALAU UDAH SELESAI CEPETAN TURUN!".

"IYA,MA!"

Ia mengusap air matanya dengan kasar dan mengambil napas dalam-dalam. Tak ingin berlama-lama dalam kesedihan,Ila beranjak dari kursi dan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian. Setelah selesai berganti pakaian, gadis itu langsung menuju ruang tengah untuk menemui Ayah dan Mamanya.

"Sebenarnya mau ngomongin apasih, Ma, Yah?"

"Jadi gini, Ayah sama Mama mau jodohin kamu dengan rekan bisnis Ayah", ucap Ayah Ila to the point.

Bagai disambar petir disiang hari, tubuh Ila menegang dan ia melongo. Tidak, tidak mungkin. Kedua orang tuanya pasi berbohong. "Ayah bercandanya enggak lucu, ishh", ucap Ila terkekeh untuk mencaikan suasana yang tegang itu.

"Ayah, enggak bohong, Ila",jawab Ayah ila. Oh,ayolah siapapun jangan bercanda, dimana kamera? Ila ingin sekali berpikir bahwa ini hanyalah prank. Tetapi melihat kediaman sang Mama ia tidak dapat berkutik lagi. "Ma, ini bohong kan?", tanya Ila pada Mamanya.

"Maafin kami, sayang. Maaf sudah mengambil keputusan yang sangat besar ini. Tapi saat ini perusahaan Ayah kamu berada diambang kebangkrutan karena karyawan Ayah kamu ada yang korupsi banyak banget. Kamu mau ya bantuin Ayah? Ini juga demi masa depan kamu juga, sayang", ucap Mama Ila menunduk dalam sambil menggenggam tangan Ila

"Jadi, maksudnya kalian jual, Ila?!"

TBC

Hai aku balik lagi,ueuue. gimana part kali ini? Ngebosenin apa kepanjangan apa kependekan,nih? kalo ada yang typo ingetin aku yaa..

Thank's for reading n luv u all💜💜💜💜

ANSWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang