Part 10_ Pulang bareng 🍡

8 4 7
                                    

"Al lo gak ikut sama yang lainnya?" Tanya Aluna memecahkan keheningan

"Ikut sebentat tadi terus pamit karna gua ada urusan di markas tadi anak anak pada ngabarin gua" Jawab Aldo yang masih fokus pada jalanan di depannya

"Tapi mereka gak ada yang curigakan tentang lo?" Tanya Aluna lagi

"Sejauh ini sih kayanya gak ada yang curiga cuman gua masih sedikit ragu sama si leo" jelasnya

"Ragu kenapa?" Kata Aluna yang tiba" ada rasa ke kepoan pada dirinya.

"Gua kurang yakin kalau si leo itu tata tata yang lo cari lun" kata Aldo

"Kenapa lo bisa ada rasa ragu? Sedangkan lo kenal dia udah cukup lama" kata Aluna

"Entah yang jelas di antara kita semua bakalan ada yang berkhianat gua gak tau itu akan terjadi kapan" Jelas Aldo yang serius dan fokus pada jalanan

"Gua juga berfirasat kek gitu, cuman kalau emang si leo bukan orang yang gua cari kenapa dia tau tentang kehidupan gua waktu kecil bahkan namanya hampir sama" Kata Aluna yang berusaha mengingat nama sahabat kecilnya itu.

"Lo lupa sesuatu lun mungkin gak sekarang gua kasih tau" kata Aldo

"Apa? Kenapa gak sekarang ajah gua tau sesuatu itu" Ketus Aluna

"Tunggu situasi panas dulu biar kita tau kedepannya siapa yang akan berkhianat sama kita lagian gua juga kemarin udah nugasin ke bang gio buat awasin si leo dari jauh" jelasnya membuat Aluna sedikit berfikir dan termenung akan ucapan Aldo

"Kalau si leo bukan orang yang lo cari apa yang bakal lo lakuin hmm" lanjutnya lagi

"Gak tau do, gua takut apa yang gua impikan itu bakalan terjadi" kata Aluna sedikit melemas

"Apapun yang terjadi di hari nanti lo gak akan sendirian ngehadapin mereka masih ada anggota Angle dan gua yang selalu bantu di setiap saat" kata Aldo menyakinkan Aluna agar tak bersedih

"Makasih yah do, gak salah sih gua angkat lo sebagai anak buah gua hahaha" Kata Aluna dengan tawaan di akhir kata

Dan hening pun terjadi di antara keduanya, hingga motor.

Aldo merasakan berat di pundaknya dan ia pun melirik kearah samping yang terlihat seorang Aluna tertidur di atas pundak Aldo dengan rasa nyaman.

"Lun?" Panggil Aldo

"Cih nih bocah ngorok pantesan berat banget kaya beban hidup gua" ocehnya

''Andai dulu gua bisa larang lo pergi gak bakalan terjadi hal itu yang bikin lo ilang ingatan, walaupun cuman setengah"
Ucapnya menghela nafas.

Dan sampailah di depan mansion yang megah alias mewah, Aldo terpaksa harus menggendongnya sampai kamarnya.

"Berat banget sih nih bocah" gerutu Aldo yang menaiki anak tangga.

"Kalau bukan boss udah gua lempar ke kali"

"Ini juga gada orang apa di rumah sepi bener kek hati gua ajah"

"Ehhh kok jadi kaya orang gila gua ngomong sendiri begini" ocehnya sambil menggelengkan kepalanya.

Aldo hanya bisa pasrah dan terus menaiki anak tangga hingga sampai di kamar Aluna yang bernuansa elegan.

Aldo menidurkan Aluna di kasurnya cukup kasar karna terlalu berat.

Brukk

"Gila berat bener" ucapnya sambil meregangkan otot-ototnya.

"Gua serasa habis nguli astogeh"

"Udahlah gua balik ajah"

"My bocil bos gua balik yah" Ucapnya sambil menarik selimut.

Fake nerd is leader mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang