Jam menunjukan pukul 09.30 Wib, seorang gadis yang cantik nan manis itu sedang bersiap siap untuk bertemu dengan para sahabatnya, ia turun dari kamar dan melihat banyak teman kakaknya yang berkumpul di rumah, ia melewati orang orang yang ada di ruang tamu namun, langkahnya terhenti oleh suara sang kakak.
"Mau kemana dek?" tanya sang kakak ke-2
"Temu temen" Jawab sang gadis singkat
"Temen yang mana?" Tanya sang kak pertama
"Biasa" Balasnya
"Pulang jam berapa?" Tanya nya lagi
"Malem" Ujar sang gadis yang menatap malas
"Jangan pulang malem malem inget kamu itu cewe" Tegas sang kakak pertamanya
"Jam 8" Ucap nya
"Yaudah hati hati" Ujar sang kakak kedua yang di balas anggukan oleh sang gadis.
Skipp
Kini sang gadis telah sampai di sebuah cafe miliknya ia memesan ruang VVIP, ia berjalan dan memasuki ruang tersebut.
Ia menunggu sekitar 15 menit dan akhirnya para sahabat yang ia tunggu sedari tadi pun datang.
"Assalamualaikumm pak haji ouh pak haji" Teriak Sahabat 1
"Si kodel ke tempelan setan mana yah" Ujar Sahabat 2
"Istighfar del istighfar" Lanjut sang sahabat 3
"Kalian semua jahat" Ucapnya dramatis yang membuat sahabatnya hanya menatap sinis
"Masuk kuyyy" Lanjutnya lagi yang di angguki kedua sahabatnya
Ketika mereka memasuki ruangan tersebut mereka melihat seorang gadis yang menatapnya tajam membuat mereka seakan kehabisan stok udara. (author lebay deh)
"Lamaa banget sih" Ucap sang gadis dengan nada yang datar nan dingin.
"Hehe sorry Lun tadi nungguin si Siska luamaaaaa bingits" Balas Sahabat 1 yang tak lain adalah Adel.
Yah mereka adalah Aluna Dkk mereka berkumpul karna ingin berkunjung ke markas yang sudah lama mereka tak jumpai.
"Hilihh bacot lo, Lo sendiri juga lama nyet." Sarkas Siska tak terima
"Kalian bertiga sama aja" Sambung Aluna cuek
"Ko gua kena sih kan yang lama cuman mereka bertiga" Ucap Syiren sambil menujuk kedua sahabatnya
"Sama aja" Balas Aluna dingin
"Iyahin biar seneng" Gumam syiren yang masih terdengar oleh mereka.
"Btw kenapa lo Booking tempat VVIP? kaya orang mau rapat berjam jam ajeh" Tanya Siska sambil melirik ke setiap sudutnya
"Privasi" Jawabnya cuek yang di balas dengan ber-oh ria
"Gua haus mau pesen minum tapi gada pelayan" Ujar Adel yang mengelus tenggorakan dan melihat setiap sudut ruangan tersebut.
"Pake itu" Tunjuk Aluna pada sebuah telfon yang ada di tengah² mejanya
"Wih apenih?Gimana cara pakenya" Ucap adel narsis
"Yah yah norak lo padahal orang kaya tapi kek ginian aja masih nanya" Jawab Siska yang langsung menekan tombol hijau di telfon itu
"Ehh kutu kupret gua kan baru lihat kek ginian di cafe biasanya juga di ruangan apapun pasti ada pelayannya lah ini kagak ada" Ucap Adel panjang lebar
"Gua suruh keluar" Jawab Aluna
"Ini nih orkay sesungguhnya" Lanjut syiren sambil cengengesan
"Dah dah langsung ke intinya aja,kita ngapain kumpul di sini?" Tany siska
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake nerd is leader mafia
Ficção AdolescenteSeorang gadis manis yang harus berubah menjadi nerd untuk menjalankan misinya, sikapnya yang dingin berubah seketika bertemu dengan lelaki yang sama persis seperti duplikat dirinya sendiri. Namun apakah mereka bisa bersatu selamanya?Ouh belum tentu...
