SEPULUH: Marley & Squad Levi II

72 8 6
                                    

Sidang pun berakhir Eren akhirnya dibawa oleh Levi Erwin dan Hanji ke ruangan mereka, Luffy dan yang lainnya juga diajak oleh mereka

"Hah Karena tadi berteriak-teriak aku jadi kelaparan" keluh Luffy
"Kau lapar?, Ini aku punya roti kau mau" tawar Hanji
"Mau-mau" kata Luffy antusias

"Jangan-jangan dia itu...., Hanji-swaaaan" kata Sanji sambil menari-nari dan menghampiri Hanji
"Perkenalkan aku adalah seorang pangeran tampan, namaku..."

"Koki gagal nikah" celetuk Zoro, Sanji pun memasang death glare-nya kearah Zoro
"Jaga mulut kotormu itu marimo" kata Sanji, disaat mereka berdua sibuk bertengkar Hanji kembali memperhatikan Luffy yang pipinya membesar karena mengunyah roti itu sekaligus

"Pipimu besar sekali seperti karet" kata Hanji sambil mencubiti pipi Luffy yang sedang makan, alhasil  makanannya tersembur keluar dari mulutnya

"Hei aku sedang makan jangan ganggu aku" bentak Luffy yang kesal karena waktu makannya di ganggu Hanji, namun Hanji menghiraukan kekesalan Luffy perhatiannya kembali tertuju kepada luka di dada Luffy yang berbentuk X

"Wah ternyata manusia berbadan karet sepertimu juga pernah memiliki luka seperti ini" kata Hanji sambil meraba-raba dada Luffy, Luffy kembali jengkel dengan ulah Hanji

"Sudah kubilang jangan ganggu aku wanita aneh" bentak Luffy, Sanji yang melihat itu langsung menendang Luffy
"Jangan pernah kau membentak wanita dasar tidak punya adab" kata Sanji

"Aku minta maaf" kata Luffy yang sudah terkapar
"Wow itu keren, bagaimana kau bisa melakukan tendangan seperti itu" kata Hanji
"Akhirnya Hanji-san terpaku Kepadaku, tidak seperti di dunia asli dia malah menjadi kekasih si Kakashi bodoh itu, ah tapi dia masih ku maafkan karena dia memberikanku buku Icha-icha Paradis, saat pulang  nanti aku mau meminta lanjutannya ah" batin Sanji

"Luar biasa otot kakimu bahkan lebih keras dari kaki Levi" kata Hanji yang sedang meraba-raba kaki Sanji, hidung Sanji seketika mengeluarkan darah

"Eh kau kenapa apa kau sakit" kata Hanji khawatir melihat Sanji yang hanya diam dengan darah yang mengalir lewat hidungnya

"Hanji-san mengkhawatirkanku ini pasti pertanda kalau dia mulai menyukaiku" gumam Sanji
"Biarkan saja, kalaupun dia mati juga tidak apa-apa" kata Zoro, seketika Sanji bangun

"Hei pendekar tersesat bisakah kau diam saja dan tidak usah berkomentar" bentak Sanji
"Keren, dia sakit lalu sembuh secara bersamaan" kata Hanji lagi, Nami hanya geleng-geleng kepala melihat Hanji yang begitu mudahnya di bodohi oleh kebodohan mereka

"Kalian bisa tolong keluar sebentar, aku ingin berbicara dengan Erwin dan Levi sebentar" kata Shikamaru
"Oh baik Shikamaru, ZORO SANJI LUFFY CEPAT KELUAR DARI SINI ATAU KU HAJAR KALIAN SEMUA" Bentak Nami Kepada trio monster topi jerami, tugasnya disini memang menjinakkan mereka bertiga, ketiga orang itu langsung lari terbirit-birit meninggalkan ruangan itu, kali ini Hanji kagum dengan Nami ia berpikir bahwa Nami memiliki kekuatan membuat takut seseorang dengan teriakannya

"Keren, kau bisa membuat mereka bertiga menuruti perkataanmu tanpa membantah sedikitpun" kata Hanji
"Ah tidak, memang sudah tugasku memperingati mereka bertiga" kata Nami, mereka berdua mulai meninggalkan ruangan itu di ikuti Eren dari belakang dan akhirnya yang tersisa di ruangan itu hanya Erwin Levi dan Shikamaru

"Maafkan mereka, mereka memang susah diatur, bahkan harus Nami yang turun tangan bila mereka berbuat ulah" kata Shikamaru
"Tidak apa-apa, memangnya apa yang kau ingin bicarakan denganku dan Levi" kata Erwin

"Aku akan menjelaskan kepada kalian kenapa aku dan teman-temanku kesini, ini mungkin akan terdengar tak masuk akal tapi tolong dengar dulu sampai tuntas dan tolong Rahasiakan ini" kata Shikamaru, ia mulai menjelaskan semua kebenaran di dunia ini, ia juga menjelaskan tentang ancaman rumbling, kebenaran para penyusup dari Marley lalu yang terakhir kebenaran tentang pulau paradis dan bangsa Eldia, reaksi mereka berdua beragam, Levi hanya terlihat kalem sementara Erwin seperti seorang peneliti yang menemukan sebuah fakta baru, ia terlihat menyeringai

NEW ADVENTURE 2: THE LAST WARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang