LIMA: Kesepakatan

58 11 0
                                    

"Jadi apa ada yang mau bicara duluan" tanya Shikamaru namun semua orang hanya diam tak bersuara
"Baiklah sepertinya aku dulu yang akan berbicara" kata Shikamaru lagi

"Baiklah tujuan kami kesini untuk mencegah yang namanya rumbling, sama seperti kalian namun kami tidak menggunakan cara pembantaian massal seperti kalian" kata Shikamaru

"Itu salahku" sela Marcel tiba-tiba
"Kau bilang sesuatu Marcel?" tanya Shikamaru
"Semua ini salahku, aku mengundurkan diri menjadi ketua dari misi ini dan menyerahkannya Kepada Reiner, kukira dia akan melakukan cara yang kusarankan ternyata ia malah menggunakan cara yang extreme" kata Marcel

"Lalu sekarang kau jadi apa di kelompok ini" tanya Shikamaru
"Aku hanya bawahannya yang bertugas mengawasi luar kamp pelatihan" kata Marcel

"Begitu ya, Baiklah aku tidak mau membuang-buang waktu kita buat kesepakatan disini sekarang, kalau kalian mau berhenti dari misi ini kita akan menyelamatkan keluarga kalian dan membawanya ke pulau ini karena kami akan menggempur kota Marley" kata Shikamaru

"Atas alasan apa kalian mau menghancurkan Marley" kata Reiner
"Bukannya kalian selama ini selalu diberikan doktrinasi palsu tentang pulau paradis yang selalu kalian juluki pulau para iblis dan kenyataannya apa mereka yang tinggal disini bersifat seperti iblis?, Tidak sama sekali mereka semua selalu diliputi rasa takut di karenakan kalian mengirim para Titan kesini dan tujuan kalian kesini untuk mencegah rumbling bukan, asal kalian tahu kalian kesini hanya akan membuat rumbling itu benar-benar terjadi" kata Shikamaru

"Tahu apa kalian Memangnya, jangan memberi fakta tanpa menyertakan bukti yang jelas" bantah Reiner

"Apa masih tidak masuk akal jika Titan pendiri yang kalian cari itu adalah anak kecil yang kehilangan kedua orang tua karena ulah kalian di distrik Shiganshina beberapa tahun yang lalu lama-kelamaan kebencian anak itu akan semakin besar dan bila ia tahu kenyataannya bahwa dalang dari semua kejadian ini berasal dari luar pulau maka sudah jelas dia akan memulai rumbling ini" kata Shikamaru

"Memangnya siapa anak itu" kata Reiner
"Eren Yeager" jawab Shikamaru, Reiner dan yang lainnya terkejut mendengar nama itu

"Kalau begitu aku akan menawarinya dengan ancaman agar dia mau untuk ikut tanpa kekerasan" kata Reiner

"Ternyata otakmu yang dulu penuh dengan kebusukan Reiner" gumam Shikamaru
"Hei kalian berempat dengarkan aku kita bisa saja membunuh kalian sekarang, tapi kita tidak mau menggunakan cara itu kami ingin semua pihak selamat tanpa adanya kematian" kata Shikamaru

"Berhenti ikut campur dalam misi kami, kalau kau mau menghentikan kami hentikan saja sekarang tidak perlu menggunakan bujukan tak berguna seperti tadi aku lebih memilih mati terhormat daripada mengikuti bujukan kalian" bentak Reiner yang sudah muak dengan semua itu

"Baiklah artinya kau mau ibumu mati karena rumbling ini dan kau nantinya tidak akan bisa berbuat apa-apa" kata Sanji

"Sudah kubilang hentikan omong kosong kalian" kata Reiner
"Oke aku paham kalau sifatnya keras kepala, bagaimana denganmu Annie apa kau mau mengingkari janjimu dengan janji ayahmu untuk kembali" kata Shikamaru, Annie terlihat menahan air matanya namun ia menghapusnya kembali, sayangnya Luffy dan Sanji melihatnya

"Aku akan tetap ikut misi ini sebagai warrior Marley" kata Annie
"Jadi kau mau melihat ayahmu mati ?" Kata Shikamaru, air mata Annie pun kembali menumpuk di matanya ia bingung dan ragu pilihan apa yang harus ia pilih

"Annie-chan hentikan omong kosongmu, kau tidak akan mau kejadian itu terjadi bukan" kata Sanji

"Mana mungkin aku percaya dengan kalian, kalian sendiri tidak memiliki bukti bukan" kata Annie, lagi-lagi ia berbohong sorot matanya tidak menunjukkan bahwa ia mau melakukan misi ini, Luffy pun geram dengan Annie yang tidak berbicara jujur Luffy menghampiri dan langsung menamparnya

NEW ADVENTURE 2: THE LAST WARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang