01. Her Name

652 66 0
                                    

Draken, lelaki jangkung itu tengah terduduk diam di tempat duduknya, ia merasa bosan karena Mikey tertidur lelap di hadapannya setelah selesai makan siang.

Kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku celana sekolahnya, kedua matanya bergerak melihat ke arah luar jendela, tepat ke arah lapangan utama yang memperlihatkan beberapa orang lalu-lalang di bawah sana.

Kelasnya berada di lantai dua, itu sebabnya mudah melihat ke arah lapangan ataupun gerbang sekolah.

Kedua matanya menangkap sosok dua perempuan yang tengah berjalan beriringan, perempuan berambut panjang yang dikuncir kuda terlihat asik berbicara kepada perempuan yang berada di sebelahnya, perempuan dengan rambut sebahu yang menanggapi temannya sekali duakali, lalu tersenyum tipis.

Mata Draken melebar melihat perempuan tersebut adalah perempuan yang menabraknya sore kemarin, sontak membuatnya mengalihkan pandangannya pada sekeliling ruangan kelasnya.

Ia menangkap sosok lelaki dengan rambut yang sedikit berantakan, baru saja memasuki kelasnya. "Rei! Kemarilah." Ucap Draken, membuat lelaki bernama Rei itu berjalan mendekat ke arah Draken.

"Ada apa, Draken-kun?" Tanya Rei, dengan ekspresi wajah bingung.

Draken menunjuk ke arah jendela, lebih tepatnya ke arah dua perempuan tadi. "Lihatlah, dua perempuan yang memakai seragam olahraga. Siapa mereka?" Tanya Draken.

Rei mengernyitkan dahinya, "Hm? Oh, mereka dari tahun ke-3, kelas 5. Ada apa?" Tanya Rei.

"Siapa nama mereka?" Tanya Draken, menghiraukan pertanyaan Rei.

"Perempuan yang dikuncir bernama, Kiyoka-san. Dan disampingnya bernama Charlotte-san." Jawab Rei.

"Nama depannya?" Tanya Draken.

"Eum? Eri-san dan Anna-san." Ucap Rei, membuat Draken mengangguk tanpa mengatakan sepatah katapun pada Rei.

Sifat jahil Rei muncul, membuatnya menggoda Draken. "Ada apa ini, Draken-kun? Apakah kau mulai tertarik pada gadis?" Tanya Rei, dengan eskpresi wajah yang terlihat menyebalkan, benar-benar membuat Draken ingin menendang lelaki itu sampai terlempar keluar ruangan.

"Berisik, kembalilah pada tempat dudukmu." Ucap Draken.

Namun, bukan Rei namanya jika hanya menggoda sebatas itu. "Hey, Draken-kun, aku punya kenalan di kelas 5, apa kau mau kuperkenalkan pada Eri-san? Atau Anna-san?" Tanya Rei.

Draken beralih menatap wajah Rei, "Berisik Rei sialan." Ucapnya dengan intonasi suara yang mengintimidasi dengan suara bariton khasnya.

"Ken-Ken, temanku memberiku kontak dua perempuan tadi, akan ku kirimkan padamu, oke? Jika kau berhasil bersama pujaan hatimu, jangan lupa untuk traktir aku, ya?" Ucap Rei, yang benar-benar mengirimkan kontak kedua perempuan tersebut.

Nama panggilan Ken-Ken merupakan nama panggilan Rei untuk Draken saat ia tengah menjahili lelaki tinggi itu, tak jarang anggota kelas Draken—tahun ketiga, kelas 7—memanggil Draken dengan sebutan 'Ken-Ken'.

Saat Draken hendak membalas ucapan Rei, ponselnya bergetar pelan dan segera ia membuka pesan masuk untuknya. Ternyata itu dari Rei yang betulan memberinya kontak dua perempuan itu.

"Hey-!" Suara bariton Draken terhenti saat ia menoleh dan melihat Rei sudah lebih dulu berlari keluar kelas, menghindari amukan darinya.

Just Two of Us | 𝐑𝐲𝐮𝐠𝐮𝐣𝐢 𝐊𝐞𝐧 ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang