08. Night Riding

215 30 2
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat dua menit, membuat Anna bergerak dari posisi terlentangnya menuju ke dapur di rumahnya.

Ia tinggal sendiri, orang tuanya bekerja di Tokyo dan pulang ketika libur panjang atau cuti hari raya, dan lagi ia merupakan anak tunggal yang membuatnya lebih merasa kesepian. Kedua orang tuanya menitipkan dirinya kepada tetangganya yang sudah separuh baya, tidak jarang ia mengunjungi rumah tetangganya untuk makan bersama atau sekedar berbincang, karena ia sudah menganggap pasangan paruh baya tersebut sebagai kakek dan neneknya.

Anna segera menghangatkan makanan yang sudah diberikan oleh tetangganya untuk makan malamnya, masakan Nenek Kaori—nama tetangganya—sangatlah sedap, perpaduan antara rempah-rempah dan bahan utama seolah-olah sangatlah pas.

Mungkin, Anna sudah lupa bagaimana rasa masakan dari Ibunya sendiri karena saking jarangnya pulang dan saat pulangpun Ibunya jarang memasak untuk keluarganya, malah Nenek Kaori yang seolah menyambut kepulangan anaknya dengan memasak berbagai macam makanan kesukaan Ayahnya dan Ibunya, juga dirinya.

Ketika tengah asik menikmati masakan milik Nenek Kaori, ponselnya yang ia taruh di samping gelasnya, bergetar sebentar menampilkan pesan masuk dari seseorang untuknya.

Anna mengalihkan pandangannya ke arah ponselnya yang masih menyala dan menampilkan layar kunci dengan beberapa notifikasi masuk, matanya melebar kala melihat siapa yang memberikannya pesan masuk.

Sembari mengunyah, tangannya bergerak mengambil ponselnya untuk membalas pesan masuk barusan.

Sembari mengunyah, tangannya bergerak mengambil ponselnya untuk membalas pesan masuk barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya melebar setelah mendapatkan pesan terakhir dari Draken, ia segera menghabiskan makanannya dengan cepat dan bergegas pergi ke kamarnya untuk mengambil sesuatu yang dapat menutupi tubuh bagian atasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya melebar setelah mendapatkan pesan terakhir dari Draken, ia segera menghabiskan makanannya dengan cepat dan bergegas pergi ke kamarnya untuk mengambil sesuatu yang dapat menutupi tubuh bagian atasnya.

Ia menghela napas pelan sebelum benar-benar keluar dari rumahnya dan pergi menemui Draken di luar sana.

Anna berjalan keluar dari rumahnya, mendapati sosok tinggi Draken yang tengah bersandar pada motor lelaki itu dengan pandangan menunduk yang terfokus pada kedua sepatunya, seketika menyadari kedatangannya dan segera mengalihkan pandangannya untuk menatap Anna.

Just Two of Us | 𝐑𝐲𝐮𝐠𝐮𝐣𝐢 𝐊𝐞𝐧 ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang