Chapter 15

210 44 0
                                    

PC Sumellika📱

Sumedh : Mall gw kangen

Sumedh : lu kemana aja dua hari ini ngilang. Di grup juga lu gk nongol

Sumedh : please kali ini answ

Sumedh : gw tau gw salah,, tapi please answ

Read

Sumedh : oke gw ngerti lu marah. Tapi setidaknya lu bisa kan ke taman malam ini

Sumedh : please Mall,,, dateng ya..

Read

_______________________

Please gw mohon lu dateng Mall. -Sumedh Vasudev Mudgalkar

Gw ragu sama lo. -Mallika Singh

***

Mallika duduk di balkon kamar, menatap rintikan hujan yang perlahan-lahan semakin deras. Berkali-kali ponselnya berdering, dan beberapa notif pesan masuk, salah satunya dari Sumedh..

Monika : Mall, how r u ?
Mallika : im fine :)

Tisha : Mallikaaaa
Mallika : sup

Dengan perasaan kesal Mallika membuka pesan dari Sumedh

Sumedh : Mall kenapa gk dateng ?
Mallika : sibuk

Mallika menghela nafas, beberapa rintikan hujan mengenainya. Ia mendongak ke atas menatap langit.
Sesuatu menghentakkannya, gadis itu mengaduh kesakitan. Mallika menunduk mencari benda apa yang mengenainya, ia meyerngit melihat batu kecil, siap yang melemparnya ?

"Mallikaa"

Sekali lagi Mallika dibuat terkejut oleh sosok lelaki dibawah guyuran hujan. Lelaki itu terus memanggil Mallika tanpa memperdulikan derasnya hujan yang mengguyurnya..

"Sumedh.."

"Dont Mall,, inget apa yang udah dia lakuin ke lo kemaren malem"

Flashback on

Setelah debat besar-besaran dengan hatinya, Mallika pun memutuskan untuk datang ke taman. Sesampainya di taman ia di suguhkan dengan pemandangan yang indah, seakan-akan dibuat hanya untuk dirinya. Ia mendapati Sumedh berdiri dengan membawa bucket bunga..

"Sumi.."

"Gue udah buat lo kecewa, gue gk tau harus gimana. Gue sayang banget sama lo, gw gk mau kehilangan lo. Maaf"

Untuk sesaat Mallika tersenyum dan detik berikutnya gadis itu berubah kesal. Ketika Sumedh, lelaki yg ia temui memeluk Seorang gadis di hadapannya. Mallika bergegas pergi sebelum Sumedh menyadari keberadaannya. Sekali lagi Sumedh kembali membuatnya kecewa.

Flashback off

Hujan masih turun dengan deras, sedari tadi belum juga kunjung reda. Beberapa kali Mallika mengintip Sumedh, lelaki yang sedaritadi meneriaki namanya belum juga pergi.
Sumedh tidak akan pergi sebelum Mallika memaafkannya. Lelaki itu tidak peduli meskipun dia kedinginan.

Mallika mendengus, ia terpaksa turun ke bawah. Mengambil payung, dan pergi menghampiri Sumedh.

"Lo ngapain masih disini?"

"Kan gue udah bilang, gue gk akan pergi sebelum lo maafin gue"

"Gk perlu minta maaf, gk ada yg salah, semuanya udah jelas kok. Lagian hubungan kita kan cuma sebatas permainan, jadi lo bebas mau sama siapa aja." Mallika mengalihkan pandangannya..

"Semuanya udah berakhir, batas permainnya udah selesai."

"Tapi bagi gw belum, gw masih nganggep lo sebagai pacar gue."

"Terserah !" Mallika mendengus

"Ehm kenapa kemaren gk dateng?"

"Sibuk"

"Mall, serius gw sayang sama lo"

"Ayo masuk dulu, ganti baju lo. Ntar sakit ngerepotin orang lagi"

Sumedh tersenyum tipis, ia yakin gadis di hadapannya itu tengah mengkhawatirkannya.

•••

Mallika menyodorkan secangkir teh panas pada Sumedh. Lelaki itu sedari tadi bersin bersin tanpa henti.

"Ini minum"

"Makasih" Sumedh tersenyum tipis

Mallika duduk di samping Sumedh, ia meraih handuk kecil dan mulai mengerikan rambut Sumedh Yang masih basah. Sementara Sumedh sibuk menghangatkan tubuhnya dengan secangkir teh panas, dan kedua bola matanya sibuk menatap gadis di sampingnya..

"Masih marah ?"

Mallika berhenti sejenak dan menatap Sumedh

"Gw mau kita pacaran dari awal"

"Never"

"Kenapa gk jujur aja sih Mall, gw tau lo itu ada perasaan ke gw"

"Nggak. Kata siapa dih"

"Kalo nggak, kenapa lo peduli banget sama gw? Kenapa lo keluar rumah? Kenapa lo repot² ngeringin rambut gw?

Mallika melirik handuk kecil di tangannya lalu melemparnya tepat ke wajah Sumedh
"Yaudah tuh keringin sendiri"

"Mau kemana?"

"Kemana aja yang penting gk berduaan sama lo"

Sumedh tersenyum kecil. Ia menatap Mallika yang beranjak pergi meninggalkannya sendiri di kamar tamu.

___________________________

gimana guyss...
Semakin absuurd kah ?? Semakin gaje kah ??

Votee guyss votee, jgn lupaaa🤘🏻🤘🏻🤘🏻



Anmol RattanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang