27

772 83 8
                                    

"Duluan aja, gua entar nyusul bareng jaena"

Sinb mengerutkan keningnya, "kenapa kaga bareng aja?"

Beomgyu memasukkan ponselnya kedalam saku celana yang ia pakai, "dia tadi ngeluh katanya keram perut, lagi dateng bulan. kalau udah mendingan entar gua nyusul"

Sinb mengangguk, "kalau gitu gua duluan sama yang lain ya? Jagain jaenanya, jangan di apa apain"Ucap sinb menatap sinis beomgyu

Beomgyu hanya berdehem malas, setelah mendapat respon dari beomgyu Sinb pun pergi bersama yang lain

Beomgyu mengetuk pintu kamar jaena

"Na? Aku masuk ya?" "Iya masuk aja gyu"

Beomgyu membuka knop pintu kamar tersebut, dan melihat jaena sedang duduk di kasur sembari memegang perutnya sesekali meringis kesakitan

"Masih sakit ya? Tetep mau nyusul atau disini aja?"

"Gua maunya diem disini aja gyu, tapi liburan disini kan ga lama. Takutnya kaga sempet jalan jalan"

Beomgyu duduk dikasur sebelah jaena, ia menghela nafas lalu mengelus perut jaena. ia pun beralih ke meja laci di samping kasur, mengambil kayu putih

Beomgyu menepuk nepuk kasur, "sini tiduran, gua pakein kayu putih"

Jaena mengangguk lalu merebahkan badannya, beomgyu dengan telaten memakaikan kayu putih ke perut jaena. Tenang saja, tidak kemana mana kok perut aja cukup

"Gausah nyusul, besok aja pergi berdua bareng gua. Masalah bareng bareng lusa juga bisa"

Jaena mempoutkan bibirnya, "Yaudah, tapi aku mau keluar. Dirumah terus bosen" Beomgyu mengangguk patuh

"Yaudah ayo, sekalian beli keperluan lu di market deketan sini"

"Beom, coklat strawberry?"

"Taro"

Jaena mendengus sambil memegang susu ultramilk yang bervarian rasa strawberry dan coklat, ia menghentak kan kakinya dengan wajah yang sangat masam "Yang bener ih"

"Ambil yang lo mau, terus bayar ke kasir"Ucap beomgyu yang fokus dengan ponsel yang ia sedang mainkan, tidak tau sedang apa

"Ck, ada apaan si di hp tu? Sibuk amat" "kepo lu"

"Anjing lu"

Beomgyu menyimpan ponselnya ke saku celananya, berjalan mendekati jaena dan menyentil mulut wanitanya. "Mulut yang bener ngomongnya"

Jaena berdecak kembali, ia menyimpan kembali susu yang ia pegang ke kulkas di mini market lalu berjalan mendahului beomgyu

Beomgyu memegang tangan jaena sebelum wanita itu berjalan jauh, ia merebut keranjang yang ada di lengan jaena lalu membuka kulkas dan membawa beberapa susu yang banyak varian rasanya, tidak lupa ia membawa beberapa botol kiranti, mengingat sang pacar sedang datang bulan

Ia keliling mini market mencari makanan ringan untuk ia dan jaena, biasanya jika jaena sedang datang bulan suka makan makanan ringan

Setelah selsai dengan belanjaannya, dan sudah membayar makanannya ia berjalan jalan kemanapun jaena mau.

"Gyu, sakit lagi perut gua"

Beomgyu mengeluarkan hot pack khusus untuk yang datang bulan, ia memberikannya pada jaena. "Pake"

Jaena menerima hot pack tersebut dan menatap beomgyu, peka dengan tatapan jaena. Beomgyu menarik tangan jaena untuk ke tempat yang tidak ramai, ia memunggungi jaena agar badan kecil tersebut tidak terlihat siapapun

Jaena mulai mengangkat kaos kebesarannya sedikit dan memakaikan hot pack pada perutnya, setelah selsai ia merapihkan kembali pakaiannya

"Makasih"Jaena merangkul lengan beomgyu, yang dirangkul pun tersenyum kecil lalu mengelus rambut jaena dengan tangan sebelah kirinya yang menganggur "Sama sama"

Setelah berjalan jalan diluar yang berakhir jaena di gendong oleh beomgyu karna tidak kuat berjalan lagi akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke tempat mereka menginap

Sampai disana belum ada sama sekali teman temannya, mungkin mereka akan pulang sedikit malam

Beomgyu menidurkan jaena di sofa dengan pelan pelan karna jaena terus terusan meringis dan mengeluh sakit

Lelaki bersurai hitam itu pun berlalu ke dapur membuatkan susu untuk jaena, susu hangat. Jika ia memberikan susu yang tadi mereka beli di mini market jaena akan sakit perut karna susu tersebut dingin

Ia kembali membawa segelas susu coklat hangat, diberikannya susu itu ke jaena.

"Masih sakit?" Tanya beomgyu duduk disebelah jaena, menarik pundak sang pacar agar bisa bersender di pundaknya.

Jaena menggelengkan kepalanya, "Udah mendingan, soalnya udah dibuatin susu hangat sama mas pacar"Ucap ia dengan senyuman yang menggoda beomgyu

Beomgyu terkekeh, "Bisa aja ni bocil"

"Eyyy, sibuk aja nih berdua sampe kaga kedengeran kita balik"Ucap doyoung

Kedua pasangan itupun berbalik dimana sudah terpampang teman temannya sudah pulang

"Gimana jalan jalannya?"tanya jaena

"Seru, ga oke juga karna gaada kalian berdua"

"Lusa kita pergi bareng bareng dah kalau jaena udah mendingan perutnya, besok gua mau keluar bareng ni bocil"Ucap beomgyu mengelus kepala sang pacar

"Iye dah yang lagi bucin"

"Tadi keluar ya? Kemana?" Tanya yerin

"Kok tau?"

"Gua liat lu di postingannya beomgyu di instagram tadi"

"Ohh tadi gua ke mini market, emang iya gyu lo ngepost foto gua?"

"Iya"

"Yaudah lo tidur gih jae, biar besok mendingan. Jadi lo bisa pergi bareng beomgyu"

"Iya"






TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[6] Firstkiss ; Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang