23

832 140 18
                                    

"Teyus gimana lagi om?"Tanya cantika pada laptop yang menunjukkan wajah beomgyu

'Atasnya di lipat sayang, terus udah jadi'

Cantika melipat atas kertas lipatnya, lalu bersorak senang saat sudah jadi kelinci. Dimana jaena?

Jaena sibuk menggambar dengan dunianya sendiri, walaupun ia sedang berbaring di sebelah cantika, ia membiarkan cantika mengoceh bersama beomgyu.

"Aunty, kita bikin apa lagi?"Tanya Cantika

Jaena menaikkan bahunya, "Gak tau, tanya sama om aja"

'Tante kamu lagi apa cantika?'

"Lagi ngegambar om, gak tau deh gambar apa"Ucap jaena mempoutkan bibirnya

'Jaena, ponakannya di liatin. Kalau nanti megang yang macem macem kamu marahin lagi'

Jaena hanya menggumam tanpa mengalihkan perhatiannya dari gambar yang sebentar lagi selsai.

Tiba tiba videocall yang sedang terhubung ke laptop jaena, mati membuat cantika protes bahkan hampir melempar laptop itu dengan gunting jika jaena tidak melihatnya

"Aunty, omnya kemana cih?"Tanya cantika

"Gak tau lah cantika, tadi kan yang ngobrol sama om kamu. Bukan aku"Ucap Jaena

"Aunty, telfon om lagi dong. Aunty"

"Diem cantika, nanti kecoret"

"Auntyy"

Prak

"CANTIKA?!"

"JAENA?! , KAMU APA APAAIN SIH BENTAK BENTAK ANAK KECIL KAYA GITU"

Beomgyu tiba tiba datang dengan membuka pintu kamar jaena dengan kasar

"DIA LEMPAR HP GUE BEOMGYU!"Bentak jaena, ia membawa ponselnya yang retak dan layarnya memutih

"Ya tapi jangan bentak bentak gitu dong! , dia masih kecil"

"Kamu gak tau gyu, aku beli pake uang sendiri. Ngumpulin sendiri"Ucap jaena, matanya mengeluarkan air mata.

Jaena sibuk menangis sedangkan beomgyu berusaha menenangkan cantika yang menangis karna kaget di bentak jaena

"Apasih ribut ribut"

Jaehyun datang dengan wajah bantalnya.

"Lo kenapa? Cantika kenapa?"Jaehyun duduk di kasur sebelah jaena, ia mengelus punggung sang adik

Ia memperhatikan ponsel yang sedang jaena genggam, ia mengambilnya lalu memeriksanya. Cukup banyak yang rusak

"Ini? Ponsel lo kenapa?"

"D- di lempar cantika bang, l- lo tau kan i- itu hp gue yang beli hiks.." Jaehyun mengangguk

"Udah, gak usah nangis. Kita benerin ya? Belakangnya gapapa kok cuma depannya aja, gue tau lo gak mau beli yang baru, maka dari itu kita benerin aja ya?"Jaena mengangguk dan mulai berhenti menangis

"Minta maaf dulu sama aunty"Ucap beomgyu, namun cantika menggelengkan kepalanya tanda tak mau

"Hallo, dejun berkunjung. Membawa teman teman dejun yang gak waras"

"Omaygat, my baby kenapa?"Tanya Xiaojun lalu berjongkok di depan jaena yang duduk di kasur

Jaena memeluk dejun, "Hp gue rusakk~"

Xiaojun terkekeh, "Ohh, mau gue beliin?"Tanya Xiaojun

Jaena menggelengkan kepalanya, "Mau gue benerin, gue gak mau beli hp kalau pake duit orang. Pengen pake duit sendiri"Ucap Jaena

Xiaojun mengelus rambut jaena, "Yaudah iya, my baby gak usah crying lagi. Kenalin ini friendnya dejun. Yang memble si hyunjin yang tiang si guanlin"Ucap Xiaojun

Jaena jadi malu, ia menangis di depan teman temannya xiaojun. "Jaena, sorry ya pas lagi berkunjung tapi malah di subuhin yang gak enak"Ucap Jaena

Hyunjin dan guanlin terkekeh, "Yoi santay, Hanlim juga?"Tanya Hyunjin saat melihat seragam yang tergantung di dinding kamar jaena

Jaena mengangguk, "Kalian juga hanlim? Kelas berapa? Gak pernah liat"

"Kelas 11"Ucap Mereka, jaena hanya mengangguk dan berkata 'oh

"Baby ini anaknya siapa?"Tanya Xiaojun pada cantika

"Om hoseok, lupa kan lo? Kelamaan di amrik sih"Ucap Jaena

"Ohhh, omaygat gue kok gak tau ya dia dah punya anak"

"Kalau gitu, ayo keruang tamu. Kalian pasti belum minum kan? Capek kan? Gue bikinin ice coffe deh. Yuk"

Tbc

[6] Firstkiss ; Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang