1

8.8K 755 135
                                    

Sunghoon adalah seorang lelaki lugu yang tidak banyak mengetahui tentang banyak hal. Sunghoon juga tidak diizinkan untuk keluar rumah sesudah pulang sekolah.

Sunghoon bersekolah dengan kacamata bulat yang bertengger manis pada hidungnya. Tidak sedikit orang yang ingin menjadikan Sunghoon sebagai pacarnya, tapi Sunghoon tidak pernah tau apa yang namanya pacaran.

Namun hidupnya berubah ketika orang bernama Jake Shim memaksanya untuk berpacaran dengannya.

Ini awal mulanya mereka bisa jadian.

Sunghoon sedang berdiri di tempat halte bus, untuk menunggu bus nya yang sebentar lagi datang. Namun ketika Sunghoon ingin naik ke dalam bus itu, ada sebuah tangan yang menahannya hingga Sunghoon harus kehilangan bus terakhirnya.

"Kamu kenapa si?! Saya jadi ketinggalan bus, nanti orang tua saya bisa marah!" Sunghoon memarahi orang yang dengan sengaja menahan tangannya, tetapi orang itu hanya terkekeh gemas terhadap lelaki manis di hadapannya ini

"Jadi pacar gua." Sunghoon langsung melebarkan matanya, apa-apaan? Batu aja kenal masa udah ngajak pacaran.

"Enggak makasih, lagian kamu itu cowok"

"Loh emang kenapa hm?"

"Emang pacaran sesama jenis itu bisa?"

"Mau nyobain gak? Sini sama gua kuy gas nguengg"

Sunghoon mengangkat sebelah alisnya, lelaki di hadapannya ini memang sudah gila.

"Saya bisa cari orang lain yang lebih baik dari kamu."

"Mulai hari ini dan seterusnya, Park Sunghoon sudah resmi menjadi pacar Jake Shim." Sunghoon membelakkan matanya, sudah jelas-jelas Sunghoon menolak pria itu. Tapi kenapa pria itu masih terus memaksa?

Detik selanjutnya Sunghoon semakin kaget, karena lelaki gila itu tiba-tiba menggendongnya dan memasukkannya kedalam mobil mewah yang sering di sebut 'Lamborgini'.

"Heh! Kamu mau culik saya?!"

"Enggak lah, masa gua culik pacar sendiri?"

"Saya bukan pacar kamu!"

"Apa omongan gua tadi kurang jelas?"

"Saya tidak mengenal siapa itu Jake Shim, bahkan saya tidak pernah melihat wajahnya." Ucap Sunghoon lalu memalingkan wajahnya dari Jake

"Kalau gitu coba liat ke arah kiri lu" Sunghoon menoleh dan menemukan Jake sedang memamerkan senyuman lebar nya

"Sekarang lu udah liat kan?" Sunghoon tertegun, iya si dia udah tau kalau orang di samping nya ini adalah orang yang bernama Jake Shim.

Tapi tadi apa-apaan?! Damage nya gila.

Jadi ini Jake Shim ketua basket yang sering di bicarakan oleh semua orang? Pantas sering di bicarakan, orang nya juga ganteng gini. Eh?

"Gua ganteng banget ya? Sampe gitu banget ngeliatin nya"

Sunghoon kembali memalingkan wajahnya "Tapi tetep aja, saya gak mau pacaran sama kamu."

"Tapi gua gak nerima penolakan, gimana dong?" Terdengar helaan nafas dari si manis

"Kamu tuh pemaksa banget ya?"

"Iya. Terkadang cinta itu emang harus di paksakan, kalau enggak nanti lu keburu di rebut sama orang lain"

"Loh, emang kalo saya di rebut orang lain bisa bikin kamu gila apa?"

"Iya, gua bisa gila kalau lu jadi milik orang lain"

"Kamu gak jelas Shim."

"Lu gak mau turun? Udah sampe." Sunghoon sedikit terkejut, darimana Jake tau letak rumah nya? Padahal dia tidak menanyakan alamat rumah kepada Sunghoon

"Kamuㅡ"

"Gua tau karena gua sering ngikutin lu sampai pulang"

"Dasar penguntit!" Dengan kesal Sunghoon turun dari mobil Jake dan menutup pintunya dengan kasar

Jake hanya terkekeh melihat pemuda manis itu sedang merasa kesal.

"Gemes banget"

°

°

°

Seperti biasanya pagi hari ini Sunghoon menjalani rutinitasnya dengan pergi ke sekolah. Tapi yang tidak biasa itu adalah, kenapa Jake menjemput kerumahnya?

"Kamu ngapain jemput saya?"

Jake yang sedari tadi merapihkan rambutnya di kaca spion motornya, menoleh kearah Sunghoon.

"Emang gak boleh jemput pacar?" Tanyanya dengan senyuman manis yang tercetak pada bibir tebal milik Jake

Sunghoon menghela nafasnya, tidak heran jika Jake setiap harinya akan berganti kendaraan jika berangkat sekolah. Karena Jake adalah orang kaya.

"Sudah saya bilang berkali-kali, saya bukan pacar kamu."

"Udah gua bilang berkali-kali, gua sekarang pacar lu." Sunghoon mendelik ketika Jake mengikuti cara bicaranya

"Ayok berangkat, mau telat?"

Akhirnya seperti kemarin, Sunghoon hanya menurut dengan paksaan dari Jake.

****

Jake menautkan jari jemarinya pada tangan putih mulus milik Sunghoon, si manis yang di perlakukan seperti itu langsung menatap Jake kaget. Bagaimana jika banyak fans Jake yang mengetahui tentang hubungan keduanya?

Bagaimana jika mereka malah membully Sunghoon hanya karena mereka sudah tau bahwa Sunghoon adalah pacar (?) Dari Jake Shim.

"Santai aja kali, lu pacar gua. Kalau terjadi apa-apa sama lu, itu adalah tanggung jawab gua Park."

Sunghoon hanya diam, membiarkan tangannya di genggam oleh Jake. Lagipula untuk apa Sunghoon takut, kan Jake memang pacar nya.

"Belajar yang bener Park, jangan bolos. Masa calon istri Mr. Shim tukang bolos" tangannya mengusak rambut Sunghoon

Sunghoon menoleh ke kanan dan kiri, takut jika ada siswa lain yang mendengarnya. Tapi sayang semua siswa yang ada disana sudah mendengar ucapan Jake kepada Sunghoon, mereka memberikan tatapan tajam kepada Sunghoon.

Kepala si manis mengangguk tanpa membalas ucapan Jake. Sang dominan mengusak rambut Sunghoon untuk yang kedua kalinya.

"Jangan dengerin kata orang, Park." Keningnya di kecup cukup lama oleh pemuda di hadapannya ini

Setelah mengecup kening Sunghoon, Jake berpamitan untuk pergi ke kelasnya. Sunghoon hanya mengangguk membiarkan Jake pergi, jantung nya gak aman.

"Jake Shim, gila ya?"







































---- TBC ----

Aku bawa cerita lagi hiyahiyahiya

See u 😏❤️

Lugu || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang