9

2.6K 369 69
                                    

"Jin?"

"Gua gak bisa anjir! Gak bisa terima perjodohan ini"

"Kenapa?"

"Wonyoung mau pindah ke Jepang, nyamperin kak Sakura, sepupunya. Ya gua sebagai bucinnya Wonyoung nomor satu harus ikut secara diem-diem lah!" Jake menghela nafasnya, tapi ada bagusnya juga si, itu kan tandanya Jake gak perlu di jodohin.

"Ok deh kalau gitu, berarti tinggal gua yang perjuangin Sunghoon." Yujin menepuk bahunya pelan

"Good luck brother!" Lalu perempuan jangkung itu berlalu, sedikit berlari menghampiri perempuan yang lebih tinggi darinya.

Yujin dan dirinya itu sama, sama-sama memiliki pihak bawah yang lebih tinggi dari keduanya.

Jake mengulas senyum tipis, sebentar lagi Sunghoon akan menjadi miliknya, benar-benar menjadi miliknya.

°

°

°

"Jake kita putus, kamu urusin aja pacar-pacar kamu itu, jangan urusin aku lagi"

"Astaga Park Sunghoon, kenapa pas aku mau serius sama kamu, kamu malah putusin aku?" Sunghoon menunduk dalam sambil meremat ujung kemejanya yang sengaja di keluarkan

"Ya karna kamu mau di jodohin? Lagian papa juga udah larang aku buat deket sama kamu"

"Oh yaudah, lagian masih banyak tuh yang lebih cantik dari kamu" Sunghoon menggigit bibir bawahnya, merasa sesak dengan ucapan Jake.

Jake sendiri merasa tidak enak dengan ucapannya, tapi masalahnya Sunghoon yang menyuruhnya seperti itu, apalagi ayah Sunghoon menyuruhnya untuk menjauh dari Sunghoon.

"Kalau kamu butuh aku, aku akan selalu ada disini, Park Sunghoon."

Karena aku akan jadi sayap pelindung kamu, awas aja kalau ada orang lain yang buat kamu sakit, nantinya.

"Heem Jake, aku pergi dulu. Maaf" ucapnya sebelum benar-benar pergi meninggalkan Jake sendirian di rooftop

"Sadboy lagi, sadboy lagi." Gumamnya sambil menatap lurus kearah jalanan dari atas rooftop.

"Tapi gak papa lah, dari pada Sunghoon kenapa-napa nantinya. Kali ini bukan waktunya gua buat jadi egois"

*****

"Ciee gamon"

"Gak papa gamon, yang penting udah pernah pacaran, lah lu gamon padahal belum pernah ngerasain miliki dia seutuhnya"

"Sialan!"

Jake dan Jay sedang berada di kantin, di temani oleh teh hangat yang di pesan oleh keduanya.

"Sunghoon itu, terlalu lugu buat lu Jek, yakin gak abis ini dia bakal punya pacar?" Jake menggeleng, oh jelas enggak lah. Kan Jake first and last buat Sunghoon.

"Enggak lah."

"Iya, orang Sunghoon aja deketnya sama Minhee doang, kalau enggak sama Euijoo, sama-sama pihak bawah, dan Sunghoon gak pernah deket sama dom lain, selain lu"

Jake mengangguk "Iya, makanya gua bilang Sunghoon gak bakalan punya pacar lagi, selain gua."

"Tapi pernah mikir gak si? Kalau Sunghoon berubah dan jadi orang yang lebih dewasa, pengetahuannya luas, dia mulai deket sama semua orang, gak intovert lagi, dan bisa jadi nantinya dia punya pacar, dan lupain lu. Kalau gitu, lu nyesel gak Jek?"

Atensi Jake sepenuhnya menatap Jay, bukannya menjawab Jake malah kembali meneguk teh di gelasnya hingga habis tak tersisa.

"Kalau gitu gua pake plan B"

Jay menukik alisnya bingung "Apaan?"

"Gua bakalan jadi pho"

"Sinting!" Jay menjitak kepala sahabatnya itu, kalau putus cinta suka bikin orang jadi aneh emang.

Ada dua efek yang di sebabkan oleh putus cinta, yang pertama orang itu akan jadi bijak dan selalu punya kuotes-kuotes tentang pengalamannya.

Yang kedua, orang itu akan jadi bego, goblok, berandalan, brengsek, dan hal buruk lainnya.

Dan Jake ini pasti akan masuk efek yang kedua, soalnya gak yakin si modelan Jake bakalan jadi bijak.

"Lu harusnya bisa bebasin Sunghoon, biarin dia sama siapa aja yang lebih bisa bikin dia bahagia daripada lu, dan lu juga harus bisa cari kebahagiaan lu sendiri. Kayak main-main sama cewek, contohnya."

"Gua udah mau tobat Jay, tolong tahan gua agar tidak masuk kedalam lubang hitam, kalau lubang Sunghoon mah gak papa" lagi-lagi jitakan keras dari Jay mengenai kepalanya

"Beneran udah sinting ya lu?"

*****

"Park Sunghoon, ya?" Sunghoon mengangguk untuk menanggapi pertanyaan dari lelaki di hadapannya ini

"Ayok aku anter pulang, di suruh papa kamu" alis di manis mengeryit, sejak kapan papanya hobi menjodohkan orang seperti ini?

"Oh? Yaudah." Si manis tersentak kala orang itu menggandeng tangannya dan membawanya berjalan menuju parkiran

"Oh kasihan~" Jay nongol tepat di sebelah kiri Jake, membuat bule gadungan itu berjengkit, hampir ngejengkang kebelakang, tapi gak jadi pas Junho nongol di belakang sambil ikut nyanyi juga

"Oh kasihan~" serunya yang membuat Jake kembali kaget, sedikit bergeser ke sebelah kanannya

"Aduh kasihan~" Nicholas nyambung tepat di sebelah kanan Jake, membuat pemuda Aussie itu berjengkit menubruk tubuh Jay yang ada di sebelah kirinya, keduanya sama-sama terjatuh mengenaskan di lantai sekolah

"Bikin kaget aja bangsat!" Jake bangkit dengan amarah yang menggebu-gebu, tangannya yang memegang sapu langsung memukuli Junho, Nicholas dan Jay. Kebetulan Jake piket hari ini, jadi sedikit agak telat pulang sekolah, eh siapa sangka ia malah bertemu dengan Sunghoon dan lelaki lain, yang entah siapa itu.

"Im sad boy, lalala lalala lalalala" Taehyun datang dan bernyanyi dengan nada 'im good boy' lagu yang di bawakan oleh GD dan Taeyang.

Jay, Nicholas dan Junho tertawa mendengar lagu dari Taehyun, Jake hanya mendelik kearah keempatnya. Temen bangsat emang.

"Kasian ya, mantannya udah punya gandengan"

"Mana baru putus"

"Mana niatnya mau di jadiin mainan doang"

"Mana tadinya udah mau serius, tapi di patahkan" lagi-lagi keempatnya terbahak, di tambah lagi ketika melihat wajah Jake yang sepet.

"Bacot ah kalian!" Jake berlalu begitu saja sambil membanting sapunya.













---- TBC ----

Gamon alay

See u 😏❤️

Lugu || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang