10

2.7K 387 158
                                    

"Kita kemana? Perasaan ini bukan arah ke rumah gua?" Lelaki di sampingnya menyunggingkan senyum, emang Sunghoon itu gampang banget di begoin.

"Ya menurut lu, gua ini siapa?"

"Eumm, suruhan papa?" Orang itu tertawa keras

"Bodoh! Udah jelas-jelas gua penculik, apa gua terlalu ganteng buat jadi penculik?" Orang itu menyibakkan rambutnya ke belakang

Sunghoon rasanya pengen nangis, bisa-bisanya dia segampang itu percaya sama orang. Mana udah keburu naik ke mobil, dan dia juga gak tau ini jalan dimana? Gak ada jalan buat kabur.

"Btw lu manis juga, gak tau deh nantinya bos mau jadiin lu apa ahahahahah! Kalo gua jadi bos, gua bakalan jadiin lu baby boy" laki-laki itu kembali tergelak, membuat Sunghoon semakin ketakutan.

Baby boy itu apa? Bayi laki-laki? Tapi kan Sunghoon anak SMA, gimana bisa jadi bayi laki-laki. Sunghoon bingung, pusing, pengen pulang.

Mobil berhenti, mereka sampai di sebuah mansion mewah, tapi nuansanya kayak rumah keluarga Agra yang ada di film ggs.

Sunghoon di paksa masuk dengan kedua tangan yang di cekal oleh seseorang yang menculiknya itu.

Sesampainya di dalam, ia di hadapkan dengan seorang pria paruh baya, yang Sunghoon ketahui ia adalah bos dari orang yang mencukupi ini.

"Bagus, kau berhasil mendapatkan pria manis untuk ku. Silahkan pergi, saya akan mengirimkan uang banyak." Terlihat jelas sekali bahwa lelaki itu senang, ia langsung pergi meninggalkan Sunghoon berdua dengan lelaki paruh baya itu.

Sunghoon takut, ia ingin pulang.

"Hai manis" dagu Sunghoon di colek olehnya, membuat Sunghoon memundurkan badannya agar merjauh dari lelaki menyeramkan itu.

"Eyy, jangan takut. Saya tidak akan bertindak kasar, kita main pelan-pelan ok baby?" Sunghoon menggeleng, ia tidak tahu maksud dari pria itu.

Sungguh, Sunghoon benar-benar tidak tau!

Terlebih kini badannya sudah terbentur pada dinding rumah itu, dan lelaki itu menguncinya dengan kedua tangan yang masing-masing berada di samping kepala Sunghoon.

Satu tangan itu turun, menyentuh kancing seragam Sunghoon bagian atas, lalu membuat gerakan semakin menurun, sampai di kancing seragam paling bawah, gerakan itu berhenti. Membuat Sunghoon menghela nafasnya, tapi kelegaannya itu tidak berlangsung lama karena satu kancing bagian atasnya di buka oleh pria asing itu.

"Om, j-jangan om! Om mau ngapain? Aku bilangin papa nih!"

"Bilangin aja kalau bisa" lelaki itu menyeringai penuh arti

"Hmphh" Sunghoon menutup mulutnya ketika lelaki itu mulai menjilat lehernya

"Manis, seperti orang nya"

Brukk

"HEH ANJING BISA-BISANYA NYENTUH MILIK GUA!" Jake mendobrak pintu ruangan itu dengan penuh emosi, di tambah desahan tertahan dari Sunghoon membuatnya semakin kesal.

"J-jake" Sunghoon lega karena Jake datang di waktu yang pas, ya walaupun agak telat dikit si.

"Maju kalo berani!" Jake membusungkan dadanya untuk menantang lelaki yang berani-beraninya menyentuh pacarnyaㅡ eh mantan pacarnya.

Lelaki itu maju untuk menghampiri Jake, sedangkan Jake malah mundur, keringat bercucuran dari pelipisnya, Sunghoon yang tadinya ketakutan jadi pengen ketawa liat muka Jake.

"Eh santuy pak santuy, saya mah cuma becanda doang, mending bekawan kita pak dari pada belawan, iya gak pak?" Bukannya menjawab orang itu malah semakin maju, Jake makin takut, mana dia gak bisa berantem aduh.

"Tolong jagain Jake Ya Tuhan, Jake masih pengen hidup"

Akhirnya dengan keberanian, Jake menendang betis  orang itu dan segera berlari, tidak lupa untuk menarik Sunghoon keluar dari rumah itu. Beneran ya, Jake gak tau apa-apa lagi selain melarikan diri. Kebetulan juga pintu rumahnya gak di kunci.

Tapi sayang seribu sayang, gerbang nya di kunci. Jake pengen nangis aja rasanya, gini amat ya mau nyelamatin pujaan hati. Sunghoon juga sama dengan Jake, ia bingung bagaimana cara keluar dari rumah itu, atau bagaimana caranya melewati gerbang itu?

Sedangkan Jake, dia mah gak bisa mikir apa-apa, biarin aja lah.

"Heh! Mau kemana kalian?!" Jake makin panik, Sunghoon juga sama, apalagi tangannya di pegangin kenceng banget sama Jake. Ketauan banget cemen nya tuh seme satu.

"Gimana ini?" Cicit Sunghoon sambil menatap Jake, Jake yang di tatap seperti itu oleh Sunghoon langsung mengembangkan senyumnya

"Udah lama ya?"

"Baru juga empat jam yang lalu putus!"

Aelah iya juga, kan gak jadi dramatis.

Sunghoon kesel banget, abisnya si Jake ngedarama gak tau tempat, mana pake senyam-senyum segala, gak tau apa kalau senyum nya itu ganteng?!

Kan jantung Sunghoon juga yang gak aman.

"Oh iya! Aku panggil bala bantuan dulu!" Jake langsung pergi begitu saja meninggalkan Sunghoon yang berhadapan sama om-om itu.

Kenapa yang nyelamatin aku harus orang goblok kayak Jake si? Kalo gini kan, sama aja boong!

Orang itu mulai mendekati Sunghoon, Sunghoon mundur hingga badannya terbentur gerbang itu, dan ternyata. Gerbangnya kebuka! Terus gunanya tadi kebingungan kayak orang bego itu apa?! Tau ah, mau marah aja sama Jake! Bisa-bisanya ngira itu gerbang ke kunci, padahal dia belum nyoba buka gerbang nya, dan lebih bego nya lagi, kenapa Sunghoon percaya sama Jake?

Dua-duanya sama aja.

Jake kembali setelah berhasil menelepon Jay, alangkah terkejutnya ia ketika melihat Sunghoon sudah berada di luar gerbang, dan om-om itu masih setia berjalan mendekati Sunghoon.

"KOK GERBANGNYA KEBUKA?" Teriakan Jake membuat atensi keduanya teralihkan

Sunghoon langsung memasang wajah datar "Cuekin aja cuekin!" Karena om-om itu lagi liat kearah Jake, ini kesempatan Sunghoon buat kabur. Lagian bisa ikut goblok kalo lama-lama deketan sama Jake.

"LAH KOK GUA DI TINGGAL SIH HOON?!" Jake panik dong, tiba-tiba om-om nya malah nyamperin dia

"Hampura om, saya suka nya sama yang gemoy gemulai, bukan yang hump!" Di akhir kata Jake membuat gerakan aneh, menyerupai kingkong, sebelum ia berlari untuk menyusul Sunghoon.

"SUNGHOON TUNGGUIN!"

"Ah sial!" Umpat nya, karena mangsanya telah berhasil kabur.

Ia di buat heran karena satu motor berhenti di depan rumahnya, lalu orang yang mengendarai motor itu turun, menghampiri nya.

"Permisi om, kenal orang yang namanya Jake?"



















---- TBC ----

Hayoloh Jay jadi mangsa om-om 😭

See u 😏❤️

Lugu || JakeHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang