Mereka adalah sahabat, Junkyu dan Haruto. Kenalan dari semester satu saat mereka disatukan di kelas yang sama, Sastra Inggris 3,4.
Junkyu telah memiliki seorang pacar sejak SMA dan berlanjut ke jenjang perkuliahan. Noa, pacar Junkyu, mengambil jurusan kedokteran di porvinsi yang berbeda dengan Junkyu tapi itu tidak menghalangi mereka tetap saling berhubungan melalu telpon selular.
Setiap liburan semester, Junkyu dan Noa akan selalu bertemu. Kadang mereka janjian untuk pulang kempung bersama dengan menaiki bus dan mereka akan bercumbu dibalik selimut yang sudah bus sediakan untuk penumpangnya. Tentu saja mereka harus menunggu agar semua penumpang bus tersebut terlelap lalu mereka akan mencuri kesempatan untuk menyesap bibir satu sama lain yang dirindukan.
Begitulah cara pacaran mereka. Sebagai sahabat yang baik, Haruto selalu mendengar curhatan Junkyu tentang Noa. Noa ini, Noa itu, yah Noa terus. Haruto cemburu? Tentu saja tidak karena Haruto sendiri adalah seorang playboy cap badak. Menggoda beberapa wanita cantik maupun pemuda manis yang ia lihat.
Sampai pada suatu saat, Junkyu dan Noa bertengkar hebat. Karena Noa yang sibuk dengan kuliah kedokterannya sedang Junkyu juga sibuk dengan berbagai aktifitas organisasi dan kuliahnya, mereka jarang komunikasi. Karena jarangnya komunikasi, Noa mulia timbul rasa capek dan cemburu terhadap teman-teman yang di sekitar Junkyu. Terutama Haruto. Haruto selalu berada di dekat Junkyu ketika foto maupun selalu nimbrung ketika Junkyu mengirim tweetan di salah satu media sosial.
Di sini lah kerenggangan hubungan Noa dan Junkyu, pada saat mereka sama-sama gak ada kegiatan di kampus, Noa menyempatkan untuk menelpon sang kekasih.
"Halo?"
"Tumben nelpon."
"Kamu dekat dengan seseorang?"
"Maksud kamu?"
"Jawab saja, Junkyu. "
"Gak, aku gak dekat dengan seseorang. Kenapa?"
"Hah! Terus siapa si Jaruti Jaruti itu? "
"Haruto. Dia sahabatku, tidak lebih."
"Bohong."
"Beneran, Noa. Sumpah, kamu cuman pacarku satu-satunya."
"Ya sudah kalo gitu. Owh iya, Kyu."
"Iya, kenapa? "
"Aku mau kita break dulu."
"Maksudnya? Kamu ngomong apa sih, Noa? Emang aku salah apa sampai kamu mau break?"
"Gak, emang gak salah apa-apa. Hanya saja aku sibuk dengan kuliahku. Aku butuh fokus."
"Emang kamu doang yang sibuk?! Aku juga sibuk!"
"Makanya, kita sama-sama sibuk jadi sebaiknya kit-"
"Yaudah kalo itu mau kamu!"
TUUTT TUTTT
Panggilan telepon pun diakhiri secara sepihak oleh Junkyu. Tadinya Junkyu sedang belajar dan berakhir menangis setelah memutuskan panggilan dengan pacarnya tadi.
Sudah hampir sebulan Noa dan Junkyu break dari sesi pacaran mereka. Noa tidak seintens dulu menguhubungi Junkyu dan Junkyu terlihat murung di kelas. Itu tidak luput dari penglihatan Haruto, sahabat dekat Junkyu.
"Kamu kenapa? Hm?" Tanya Haruto yang memberikan Junkyu sekaleng kopi latte dingin ke Junkyu di gazebo dekat fakultas mereka. Junkyu menerima kopi tersebut, membukanya dan meminum barang 3 teguk setelah itu menggelenggelengkan kepalanya, bertanda ia enggan menceritakan kisah percintaannya yang di ujung tanduk dengan Noa.
![](https://img.wattpad.com/cover/265659837-288-k108630.jpg)