"Apa benar ini rumahnya?" ucap Junkyu dengan muka bingungnya ketika melihat secara bergantian google maps di HP-nya dan rumah mewah yang berada di depannya sekarang. Ia berjalan sekitar 15 menit dari halte bus untuk sampai di tempat ia memberi les. Junkyu menambah kelas mengajarnya karena ia ingin berlibur ke Roma, Italia dengan teman-temannya di liburan semester depan.
Junkyupun memasuki rumah dengan halaman yang sangat luas, butuh 2 menit untuk sampai ke pintu depan atau pintu utama dari gerbang rumah murid lesnya itu.
TING TONG
Junkyu memencet bel yang ada di samping pintu tersebut namun tidak ada yang keluar membukakannya. Iapun berinisiatif untuk menghubungi orang tua murid lesnya melalui sambungan telepon.
"Halo, Bu." Sapa Junkyu di balik telepon.
"Iya nak, Junkyu." Ucap wanita paruh baya tersebut.
"Maaf bu, saya sudah di depan rumah, ibu." Ucap Junkyu sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ah. Iya, masuk aja. Harutonya ada di dalam." Jelas ibu dari murid yang akan diajarnya. Sudah 2 kali Haruto gagal masuk universitas yang ia inginkan jadi orang tuanya memutuskan untuk memberinya les privat.
"Tapi sepertinya tidak ada orang, Bu."
"Iya, memang semua pelayan pulang di sore hari. Kalau malam hari biasanya hanya Haruto saja di rumah kalau dia gak keluar sama teman-temannya. Tapi tadi saya sudah pastikan kalau Haruto ada di rumah. Langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci tadi katanya Haruto"
"Baik kalau begitu, bu. Terima kasih. Selamat malam." Setelah sambungan telepon terputus, Junkyu membuka kenop pintu yang ada di hadapannya dan samar-samar iya mendengar suara aneh berasal dari dalam sana.
"Ahh Ahh... R-Rutoo. Enghh"
"Suara apa itu?" monolog Junkyu seraya masuk ke dalam rumah tersebut yang terlihat mewah dengan berbagai hiasan dan chandelier di ruang tamu yang cukup besar.
Di balik pintu kamar yang mengeluarkan suara desahan seorang perempuan itu, terlihat 2 orang manusia sedang melakukan sex, tepatnya di depan cermin. Seorang pria memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat sembari menarik rambut perempuan tersebut dan memeluknya dari belakang.
Manik lelaki tersebut bertemu dengan manik Junkyu yang terbelalak, tidak menyangka di hari pertamanya dia disuguhkan live porn di rumah muridnya.
Haruto smirk melihat wajah kaget Junkyu kemudian menghentakkan pinggulnya lebih cepat untuk menyudahi pergumulannya dengan perempuan tersebut.
"R-Ruttooo ahhhh" perempuan tersebut menggelinjang hebat di dalam dekapan Haruto. Ia sampai di titik putihnya akibat gerakan cepat dan pendek Haruto di belakangnya.
Semenit kemudian, Haruto mengeluarkan penisnya dari vagina perempuan tersebut lalu membuang kondom yang sudah berisi spermanya di tempat sampah samping cermin panjang, saksi akan pergumulan panas mereka.
3 menit setelah mereka selesai having sex, Haruto keluar diikuti oleh perempuan yang sudah berpakaian rapi.
"Nanti gue telpon kalau sudah sampai rumah. Kiss?" Ucap perempuan tersebut sembari mendekatkan diri hendak mencium bibir Haruto namun dengan cepat Haruto mengalihkan pandangannya sehingga bibir perempuan tersebut hanya mengenai pipi Haruto.
"Mau ke mana?" Tanya Haruto.
"Pulanglah. Ke mana lagi?" Jawab perempuan tersebut.
"Lo yang di sana. Mau ke mana?" Tegas Haruto dengan suara baritonnya sambil menunjuk ke arah Junkyu yang sudah hampir menuju pintu keluar.