Jangan lupa vote and komen ya... Jika ada masukan bisa di tambahkan ke komentar juga...😉
Beberapa bulan berlalu. Gama, tami, rayhan, Rowi, Aray dan ariel masih sibuk bertugas di lebanon menjadi tentara perdamaian.
Mereka ditempatkan di batalyon 003/timur dekat perbukitan tandus. Ada ali dan lia juga disini. Jadi lengkaplah regu asli mereka dengan 9 prajurit berpangkat kapten.
Beberapa kali regu mereka ditambah menjadi 10 orang. Namun semuanya tak bertahan lama, banyak yang datang dan pergi karena tak betah dalam pimpinan gama.
Bukan bermaksud menjelekkan.. Tapi di bawah pimpinan gama, squad tami hanya sibuk dengan hal- hal sepele tanpa pernah menjadwalkan latihan apapun kecuali perintah latihan langsung oleh mayor jenderal.
Sama seperti saat ini, tami dan Aray sibuk mengawasi layangan besar yang sedang mengudara di lapangan voli.
"Hoi kanan dikit napa bang!! Nanti nyangkut ama punya tami..." teriakan tami masih terdengar keras seperti biasanya
Aray melangkah sedikit ke kanan menarik tali layangan yang dipegangnya menjauh dari layangan tami.
Dari kejauhan terlihat gama dan Rowi hanya menggunakan celana pendek dan membawa sikat di pundak mereka masing- masing mulai mendekat ke tami dan Aray.
"Ayo balik barak. Di cariin bang rey." gama bersuara setibanya di depan tami
Tami dan Aray mengangguk menurunkan layangan mereka lalu menggulung senarnya di tangan.
"NDAN IZIN MENDAHULUI!" teriak keempatnya bersamaan ke kumpulan orang di lapangan voli pojok
Keempatnya berjalan kembali menuju barak B di sebelah kanan lapangan utama. Banyak mata mengiringi langkah mereka, merasa iri juga kagum dengan para kapten junior itu.
"Bang nanti menu nya apa?"
"Belum ngecek... Paling juga daging, kalo nggak sayur biasa." gama menaikkan celananya menutupi pusar saat melewati asrama khusus perwira.
Melihat itu Rowi mengerutkan alisnya heran. Pasalnya celana joging gama jadi sangat pendek.
"Bang gama kaya pakai hotpants..." kekehan terdengar dari bibir tipis tami
"Ntar puser abang jadi omongan mama- mama asrama lagi." jelas gama membuat Aray tertawa hingga menunduk memegang perut
"Jadi idaman tante- tante." Rowi menyahut tapi tangan kanannya sibuk menutup pusarnya
"Bang gam mancing nafsu tante- tante sih." sahut Aray
"Mana ada.. Masa di bilang mancing nafsu." gama menendang pantat Aray yang berjalan di depannya
"Shalommm wahai kalian para kaum jomblo...!!!!" teriakan tami membuat semua yang ada di depan barak B menoleh
"He anak kijang, dari mana?" tanya Ibas salah satu kapten yang menempati barak B juga
"Ni main layangan.." tami menunjukkan layangan besarnya yang berbentuk kepala anjing berwarna coklat itu
Aray dan rowi masuk ke barak meninggalkan tami dan gama berbincang dengan Ibas dan yang lain.
Hanya berselang beberapa detik Rowi kembali lagi membawa 2 handuk putih lalu menyerahkannya ke tami.
"Mandi dulu buruan." tami memberikan layangan nya ke kapten Ibas lalu berjalan ke bagian belakang barak, letak kamar mandi
"Lah ini ngapa dikasih ke gw? Suruh main gitu?" heran Ibas
"Anjing main anjing." celetuk Rowi lalu mengikuti tami
Terlihat smirk gama tipis mengiringi langkahnya mengikuti Rowi. Ibas sendiri yang tak tau maksudnya hanya mengangguk heran saja.
....
Di sini, setiap barak di bagi menjadi 10 kamar dan 5 kamar mandi yang terletak di bagian belakang. Di depannya juga ada loker- loker tempat baju atau alat mandi penghuni barak juga.
Di kamar barak nomor 3 dan 8 itu selalu diisi degan prajurit wanita. Baik itu di barak A ataupun B. Itu karena luas kamarnya lebih besar dibandingkan yang lain karena letaknya di tengah.
Barak yang di tempati regu milik gama itu barak B nomor 1 sampai 5. Satu kamar biasa diisi 2 orang.
Rayhan dan ariel di kamar B1 kamar paling rapi dengan para penghuninya yang rajin bangun pagi.
Ali dan aray di kamar B2 kamar yang lebih sering disebut kapal pecah, juga penghuninya orang- orang yang suka telat bangun.
Lia dan tami ada di kamar B3 kamar anak cewek tomboi. Karena sifat lia itu sebelas dua belas mirip tami, jadilah kamar mereka super berisik.
Rowi dan banyu ada di kamar B4 kalau kamar ini dijuluki kamar paling sunyi senyap tanpa keributan sama sekali.
Sedangkan gama berbagi kamar dengan heru, kapten intai amphibi. Menempati kamar B5, kamar layaknya semestinya. Kadang rapi kadang berantakan. Tapi yang jelas penghuninya jarang ada di satu ruangan selain jam tidur malam.
Seluruh penghuni barak beragama kristen protestan kecuali banyu yang beragama islam. Banyu ada disini karena bergabung di regu milik gama. Dan juga hanya ada 5 perempuan yang tinggal di barak B ini.
Fyi : barak A dan B sering miskomunikasi parah jika mereka sudah di luar tugas ataupun latihan. Tak aneh jika mendapati mereka saling berkelahi hanya karena masalah sepele. Di barak A ada 6 prajurit wanita di kamar nomor 3 dan 6.
....
Tami berjalan ke ruang makan membawa Tote bag diikuti lia dan gama di belakangnya. Sebelum mereka masuk ke ruang makan, tami berbelok di toilet menggantungkan tote bag di 2 bilik kamar mandi paling ujung.
"Bang tami tinggal!!" teriak tami menggedor pintu bilik sekali
"Ya!" dua suara menyahut dari masing- masing bilik
Tami kembali berjalan ke ruang makan menunggu gama yang belum datang.
Rayhan sudah duduk manis menghadap nampan makannya yang terisi makanan lengkap. Beda dengan tami yang sibuk berputar- putar memilih makanan di meja panjang sesekali berbincang dengan prajurit lainnya.
...
Rowi, rayhan, gama, Aray, ariel, ali, banyu, lia, dan tami. Squad kapten junior yang sering di tatap kagum maupun iri oleh penghuni batalyon karena prestasi mereka.
Sebenarnya banyak kapten junior di batalyon ini, namun yang prestasinya menonjol hanya mereka juga satu regu penghuni barak A.
Rata- rata kapten junior yang berumur di bawah 27 tahun sengaja di kirim ke lebanon untuk mengemban misi 1 sampai 2 tahun lamanya juga untuk menghindarkan dari kesenjangan sosial prajurit juga.
Apalagi mereka adalah anggota elit militer. Rayhan, Rowi, lia dan ali yang ada di kopassus. Pasukan elit berbaret merah kebanggaan TNI AD.
lalu ada gama, tami dan banyu dari paskhas. Para penerjun berbaret jingga milik elit TNI AU.
Aray dan ariel yang bergabung di Denjaka. Pasukan senyap milik TNI AL, pasukan berbaret ungu.
Maka disinilah mereka, para kapten junior dari militer elit sibuk berpatroli mengelilingi pemukiman juga daerah tandus lebanon. Menjaga semuanya dari ancaman internal yang cukup sering terjadi.
Sesekali di waktu luang mereka mengunjungi beberapa kebun warga untuk membantu atau juga bermain dengan para anak asli lebanon.
Beberapa jadwal kunjungan sekolah sekolah lebanon juga cek kesehatan bagi warnanya juga.
Jgn lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
SIX SOLDIERS [New Season]
RandomKembalinya squad pimpinan Kapten Gama yang masih di bawah kendali sosok Mayor Edy. Bertemunya orang- orang yang sempat menghilang bak ditelan bumi dan bertugas menjaga. LANJUTAN SIX SOLDIERS BY LEKSMANA UTAMI