Happy reading 😉Matahari mulai masuk menembus celah ventilasi barak B yang berisi para prajurit yang super- super berisik itu.
Namun kali ini sang surya itu kalah cepat dengan para penghuni barak. Pasalnya mereka semua sudah keluar dari barak untuk jadwal patroli pagi ini.
Membawa seluruh peralatan lengkap dengan ht di masing- masing saku.
Tami, lia, Ibas dan Aray ada di satu mobil patroli mengontrol bagian barat sektor 1 hingga gerbang depan. Sedangkan gama, Rowi, rama dan dimas bagian barat sektor 2 hingga gerbang depan sisanya di sektor 3 dan 4 juga berjaga di pos.
Jika keadaan di mobil Aray ramai karena celotehan mereka, berbeda hal dengan mobil patroli yang di kemudikan oleh Rowi.
Sepi senyap tanpa ada suara selain mesin mobil yang terdengar. Ditambah lagi ada Rama dan Rowi.
"Itu apa? Anjing kah tikus ?" Dimas menepuk bahu Rowi sembari menunjuk ke arah s
emak-semak
Rowi mendekatkan mobil ke arah yang di tunjuk dimas. Semak- semak kering yang ada di ujung tebing. Terlihat beberapa anak anjing menggonggong mengais tanah.
"Turun cuk." sela Rowi ke Rama yang masih ada di dalam mobil
"Lu ae, gw tunggu sini." Rama mendelik karena ucapan frontal Rowi kepadanya
Akhirnya Rowi meninggalkan Rama untuk menyusul dimas dan Gama yang sudah ada di semak- semak.
"Apaan?"
"Anjing bang, induknya jatuh kayaknya." Rowi mengangguk mendengar penjelasan dimas yang mengendong dua anak anjing.
"Dah lah nanti aja balik. Udah mati ini." gama berbalik arah ke mobil mengendong 1 anak anjing berwarna hitam
Pukul 6 tepat semua mobil patroli sudah kembali ke parkiran depan kecuali mobil patroli hutan.
Keadaan batalyon mulai ramai dengan para prajurit yang berolahraga di sekitaran lapangan.
Tami dan Lia sibuk dengan hpnya masing- masing duduk di atas kap mobil yang terparkir.
"Anak anjing siapa?" Tami mendekat mengambil alih satu anak anjing dari tangan Dimas.
"Nemu di semak- semak, induknya jatuh ke jurang dek." jelas Dimas dibalas anggukan Tami
Gama berjalan ke pos setelah menyerahkan anak anjing di tangannya ke gendongan Lia.
"Dak dek dak dek dikira ade lu apa..." gumam Rama hanya terdengar di telinga Rowi
"Berisik bangsat." Rowi meninggalkan rama dengan tatapan sinis menyusul Gama
Dimas terheran lalu mengalihkan pandangannya ke Tami yang bermain dengan anak anjing di gendongannya.
"Duluan." singkat Rama lalu menjauh dari parkiran
"Yaaa..." hanya Lia yang menjawab rama
Dimas, Tami dan Lia membawa anak anjing tadi ke klinik yang ada di dekat parkiran untuk di periksa lukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIX SOLDIERS [New Season]
SonstigesKembalinya squad pimpinan Kapten Gama yang masih di bawah kendali sosok Mayor Edy. Bertemunya orang- orang yang sempat menghilang bak ditelan bumi dan bertugas menjaga. LANJUTAN SIX SOLDIERS BY LEKSMANA UTAMI