dimana itu hybe label?

10 3 1
                                    

Sudah hampir 4 tahun ia menjadi murid miranda dan 4 tahun juga ia tinggal bersama gurunya. Namun Miranda menganggap Morrin seperti anaknya sendiri, Morrin juga nyaman atas perlakuan Miranda kepada nya.

Morrin kini bukan lagi seorang yang memiliki dasar ilmu make up, kini pengetahuan tentang make up nya meluas walau ia tidak pernah kuliah di jurusan tata rias.

Morrin adalah murid paling berkesan bagi Miranda, ia juga menjadi murid kebanggaan nya karena telah menguasai semua ajaran yang diajarkan Miranda.
Morrin tidak pantang menyerah walau berkali kali ia sering dimarahi Miranda.

Tapi saat ini Morrin sedang menimang nimang atas sebuah keputusan.

Karena Miranda ingin pergi ke London, katanya sih ini penting untuk nasib Miranda kedepan nya. Namun ia tidak mau ditinggal oleh Miranda dan satu lagi...

Ia diberi tugas agar menggantikan posisi Miranda di tempat kerja nya saat ia pergi ke London. Itu suatu keputusan yang amat berat...

"Ayolah Muridku yang kubanggakan dan sangat kucintai. Demi aku! Kamu mau kan? " Tawar Miranda lagi.

"Aku pergi ke London hanya sebentar dan aku yakin murid kebanggaan ku ini pasti bisa melalui semuanya"

Ucap Miranda yakin. Morrin pun semakin bimbang namun kalau demi Miranda yang memberikan tempat, sangat berjasa untuk Morrin dan yang terpenting ia sangat sayang dengan orang dihadapan nya ini hanya bisa mengiyakan pasrah.

"Baiklah.. Jangan lama lama dan jaga diri  ms.. "

Miranda yang mendengar nya berteriak kegirangan. Reflek ia pun memeluk erat Morrin.

"Terimakasih Morrin, kau yang terbaik"
Ucap Miranda.

Miranda melangkah menuju kamarnya yang berantakan oleh barang yang akan dibawa.

"Ck ck. Walau ia blm minta izin, ia sudah menyiapkan barang bawaan nya dulu "
.
.
.
.
.
.
.
"Hati hati... Jaga diri, jangan sampai mati disana. Jangan lama lama dan jangan lupa cenderamata nya "
Ucap Morrin sambil menahan tangis fi pelukan Miranda,kini keduanya di bandara.

"Uh... Jangan menangis... Iya aku akan jaga diri, aku ini kuat jadi tak akannati sebelum waktu nya. Aku sebentar saja kok dan akan memberikan oleh oleh yang banyak untuk mu sayang" Jawab Miranda.

Pelukan mereka terlepas karena pengumuman pesawat yang akan terbang dan pesawat itulah yang akan dinaiki Miranda.

"James akan mengantar mu ke tempat kerja ku, aku yakin kau senang kerja disana. Semoga beruntung, jangan lupa jaga kesehatan mu cantik! " Pesan Miranda di saat saat terakhir sebelum ia menuju pesawat yang akan terbang.

Morrin pun mengeluarkan air mata nya yang ia pendam selama Miranda hadir disana. Ia tidak tahu apa nasib nya tanpa Miranda nanti.
.

.

.
.
.
.

"Kau akan bekerja di perusahaan besar... Kau beruntung sekali tahu" Ucap James sambil memukul lengan Morrin.

"Ayo masuk... Sebelum manager menunggu mu. Banggakan Miranda "

"Terima kasih antarannya "

"Sama sama... Kalau butuh bantuan kau bisa bilang padaku"

James melambaikan tangannya dan melenggang pergi.

Benar saja, gedung di depannya sangat besar. Ia masuk setelah menunjukkan kartu lalu bertanya tempat tujuannya.
Untung saja pegawai disana ramah, ia mendapat respon yang baik dan perhatian banyak orang.

Apa mungkin karena aku mukaku asing ya hingga jadi pusat perhatian?

"Hei.. Kamu sangat imut.. Orang orang seperti nya penasaran kepadamu.

Ia baru sadar itu sebab nya kenapa ia diperhatikan, ia jadi malu.

" Terima kasih.. Aku biasa saja kok"

"Kamu seperti turis Inggris kukira kamu tidak bisa bahasa korea, ternyata bahasa korea mu lancar sekali"

(Anggap ini pake bhs korea ya sobat.. )

Sampailah aku ke tempat yang dimaksud, semua orang sibuk, orang itu mengarahkan ku untuk menunggu di kursi yang ditunjuk pegawai tadi.

"Aku duluan manis... Aku masih ada kerjaan yang harus diselesaikan"

Morrin mengangguk tanda mengiyakan.

Ia duduk manis di kursi itu dengan sebuah kartu di tangannya dan menunggu orang yang ingin di rias.

Suatu gerombolan datang dari arah lorong yang berisi 7 sekawanan idol idol tampan yang mengisi 1 grup yang bernama BTS.

Mereka semua menatap ke arah yang sama tanpa disadari. Yang di tatap karena merasa dipandangi, ia menoleh bingung pada 7 orang dihadapan nya.

Morrin menatap kartu di tangan kanannya lalu kembali menoleh ke arah 7 kawanan tadi, lebih tepatnya meneliti.

Mana wajah yang paling mirip dengan orang yang berada di kartu yang ia pegang.

"Ah ketemu! "

Ia menarik lengan orang itu dan menyuruhnya untuk duduk di kursi yang berasa di hadapan nya.

"Mulai hari ini dan entah sampai kapan, aku akan menjadi penata rias mu menggantikan guruku Miranda , mohon bantuannya " Ucap Morrin pada orang tersebut.

6 kawanan tadi hanya menatap keduanya bingung, terdiam sebentar lalu berteriak.

"Mwoya?!"



Princess N Idol?!  KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang