Princess N Idol?! KTH

fansign

Lalu lalang staff adalah pemandangan pertama yang terlihat disini. Benar saja, BTS akan mengadakan fansign di mall besar Seoul. Morrin yang sampai di tempat tujuan, kini menelusuri sekitar mencari orang yang di maksud.

"Morrin, kau tunggu disini ya. Aku akan mencari bodyguard itu"
Morrin senang, karena ia tak perlu repot mencari sendiri di tempat asing seperti ini.
(BTW, ia gk pernah ke mall..)

Morrin lagi lagi menunggu. Sebenarnya ia pusing melihat banyak orang berlalu lalang di sini. Namun tak lama ada orang yang menarik nya untuk ikut bersama nya.

"Ayo ikut aku, daritadi aku mencarimu. Tanpamu fansign tidak akan mulai"

Karena Morrin merasa dibutuhkan dan seperti nya posisi Morrin disini penting, Morrin hanya pasrah ditarik mengikuti panduan orang yang ia yakin dia adalah staff big hit.

Disinilah ia, tempat yang lebih memusingkan. Suasana ini tidak biasa baginya  karena disini terlalu berisik dan banyak orang. Ia ingin beranjak dari tempat ini, namun Morrin melihat ketujuh lelaki itu tersenyum dan membuat hati Morrin menghangat.

Ia jadi ingin melihat senyum ketujuh teman barunya terus menerus, Morrin jadi ikut bahagia.

Walau ia tak mengerti tugas nya disini, bahkan acara terbuka yang mengundang banyak orang saja Morrin tidak pernah hadir sepanjang hidup nya. Baru kali ini dan ia langsung menjadi peranan penting.

"Hei tugasmu melihat barang bawaan fans untuk mereka, jika berbahaya maka rampaslah! Jangan segan" Bisik wanita disebelah Morrin. Morrin kini mengerti tugasnya.

Daritadi ia mengamati, sejauh ini tidak ada yang berbahaya malah semua hadiah tampak imut dan lucu. Sebenarnya Morrin ingin juga..

(Jadi idol kalo pingin) -author

Tanpa sadar wajah nya itu terlihat sumringah disaat melihat barang barang yang menarik perhatian nya, mata nya berbinar binar. Semua orang pun pasti bisa membaca muka Morrin ini dan Jimin sadar akan hal itu.

"Hei, jika kau mau sesuatu, nanti aku berikan padamu " Bisik Jimin pada Morrin.

Tanpa babibu Morrin langsung mengatakan keinginannya.
(Mumpung ada yg nawarin, rejeki gak boleh ditolak)
"Aku ingin telinga kucing itu, sepertinya lucu"

"Baiklah nanti aku belikan yang sama seperti ini"

"Terima kasih" Ucap Morrin , muka nya kini terlihat lebih bahagia dan berbunga bunga?

Selesai acara fansign , Morrin bisa beristirahat dibelakang stage. Ia masih bingung dengan acara tadi sebenarnya.

'Apa mereka sedang ulang tahun sampai banyak yang memberi hadiah seperti itu? ' batin Morrin.

Akhirnya dengan arahan kepala staff , sraff dan yang lainnya mulai merapihkan bekas acara. Acara kini telah dinyatakan sudah selesai.
.
.
.
.
.
Di perjalanan, masih di dalam mall. Morrin melihat seekor kucing yang sangat lucu baginya. Ia pun tertarik untuk menyentuh nya, pikir nya bulu nya sangat lembut .

Tak disangka kucing itu juga berjalan ke arahnya, Morrin pun berjongkok agar kucing itu bisa digapai nya.

Namun tiba tiba orang berjas lengkap dengan balutan serba hitam dari ujung topi hingga ujung sepatu ini menghampiri Morrin.

"Hyo, ayo kita pulang! " Ucap pria misterius tersebut. Sepertinya kucing itu familiar dengan suara itu maka kucing mahal tadi tiba tiba lari menuju pria aneh itu menurut Morrin.

'Sepertinya ia pemilik nya, ia seperti orang kaya, aku yakin kucing itu mahal' monolog Morrin.

"Kucing anda lucu tuan. Maaf saya tidak sopan menyentuh nya tanpa izin anda"
Ucap Morrin sambil membungkuk tanda penghormatan .

"Tidak apa apa... Omong omong siapa namamu? " Jawaban beserta pertanyaan dilontarkan pada Morrin.

"Aku Hwang Morrin. Omong omong siapa nama kucing itu? "

Bukannya menanyakan nama pria tersebut Morrin malah tertarik untuk mengetahui nama kucing itu. Pria itu tertawa mendengar ucapan Morrin, Morrin gadis yang menarik menurut nya mengingatkan pria itu pada seseorang.
Pria itu pun tidak merasa berat hati tidak ditanyakan nama oleh Morrin.

"Namanya Hyo "

Mendengar jawaban pria tersebut Motrin hanya bisa ber'oh' ria.

"Morrin, ayo kita ke agensi! " Teriak staff wanita yang baru baru tadi menjadi temannya.

"Baiklah tuan saya pamit dulu"
Morrin membungkuk lagi dengan sopan dan pergi dari hadapan pria tersebut.

"Aku akan menyelidiki mu gadis kecil.. Kau membuat ku penasaran " Gumam pria tersebut dengan senyum yang memiliki makna tersendiri.