Kak Karin
Kak bisa tolong kerumah
Winter kenapa nangis?
Tolong kerumah sekarang kak.
Iya-iya kakak langsung kesana
Calling end
"Mah . . ." Ucap Winter
Karina langsung datang karena dia masih dijalan sambil lari ke rumahnya Winter
"Kak bantu angkat mamah"
"I-iya"Mereka langsung pergi naik mobil Winter, winter menelfon seseorang
"Kak ngebut dikit ya" Ucap Winter sambil menangis menflon seseorang
Pawangnya Mamah
Halo kenapa winter?
Pah, bisa tolong pulang ga? Mamah tergeletak dengan bercikan darah pas tadi.
Apa?!
Kamu dimana sekarang?Aku dijalan sama kak karin mau kerumah sakit
Papah pulang sekarang.
Calling end
" Mamah sabar ya, kak karin lagi ngebut" ucap winter
"duh winter macet ." Ucap Karina
"Maksud?!"
"Gimana ini kak?!" Ucap Winter sambil menangis
"Ga tau winter"
"Astaghfirullah . . ." Ucap Winter
" Nah dah maju ni winter rumah sakitnya masih jauh lagi. " Ucap Karina
"Ya udah cari yang Deket aja kak"
"Gaada ini cuman itu doang"Darah dari Taeyeon terus-menerus mengalir, Winterpun menangis sambil melihat jalan dan sesampainya dirumah sakit ibunya winter langsung masuk keruang ICU
"winter sabar ya, sebentar lagi Tante Taeyeon sadar" ucap Karina sambil mengelus pundak winter
"Winter!" Ucap seseorang dari jauh yang berlari
"Papah?"Winterpun langsung berlari dan memeluk ayahnya tersebut
"Pah Mamah" Ucap Winter
"Jadi gimana ceritanya?!" Ucap Papahnya
"Rin kamu tau?" Ucap Papahnya Winter
"E-engga om, tadi doang winter ngasih tau kalo Tante Taeyeon tergeletak dan bercikan darahSetelah beberapa lama winter terdiam tersedih dan dia mengecek handphonenya dan ada unmiscall
"Mamah? Kok miscall banyak banget? Nyampe 119 ini?" Ucap Winter sambil tersipu heran.
"Kenapa win?" Ucap Karina
"Engga kok" Kata Winter sambil mengelap air matanya
"Mungkin ini rasanya mamah waktu winter koma" batin winter sambil sedih
"Dok"
"Maafin saya, ibu Taeyeon mengalami pendarahan pada perutnya jadi pasien membutuhkan banyak darah, jika tidak nyawa pasien tidak pasti akan selamat" Ucap Dokter"H-hah?" Ucap Winter dengan raut wajah yang sedih
"Iya mba, kalo gini alhasil nyawa pasien tidak akan pasti selamat karena sangat mengeluarkan banyak darah, dan dirumah sakit ini sedang kekurangan stock darah." Ucap Dokter
"B-biar saya yang menyumbangkan darah" ??
"Chaeryong?" Ucap Winter
"Udah lo sana chaer jangan sampai lo sakitin winter gue" ucap Karina yang menyingkirkan Chaeryong dari winter
"K-kak biarin chaeryong dulu" ucap winter
"A-aku minta maaf winter, kebetulan Tante Taeyeon sama aku darahnya satu tipe" ucap Chaeryong
"Kamu ga akan jahat lagi kan?" Ucap Winter
"Ak-aku janji" ucap Chaeryong
"Gue pegang janji Lo chaer" Ucap Karina sambil mengancam ChaeryongChaeryongpun mendonorkan darahnya kepada Tante Taeyeon
"Makasih chaer" ucap winter
"Sama-sama, tapi lo maafin gue win" ucap Chaeryong
"Iya gue maafin" ucap winter
"hdh, kira-kira siapa yang nyelakain Tante taeyeon?" Batin Karina sambil tersipu binggung
"Chaer lo tau siapa yang nyelakain Tante taeyeon?"
"G-gue tau" Ujar Chaeryong
"J-jadi yang ng-ngebunuh"