thanks for all memory.

1.5K 51 0
                                    

"Si Jinsoul ternyata pindah kebelanda" Kata Giselle
"Ooh ya udah si" Ucap Winter

Hari-hari mereka lakukan bersama teman dan keluarganya, entah mengapa saat pulang sekolah Winter merasa pucat dan tidak enak badan

"Kak jantung winter kambuh kayaknya" Ucap Winter
"Apa? Sekarang kita kerumah sakit ya" ucap Karina sambil panik
"Chan cepetan ya bawa mobilnya" Ucap Karina
"K-kak, kalo winter gaada tolong jagain papah serta yang lain ya" Ucap Winter
"M-mamksud winter apa? Winter ga bakalan ninggalin kakak kan?" Ucap karina
"Winter ga bisa janji"

Dirumah sakit Karina menangis dan berdoa agar winter selamat.

"Gimana dok?"
"Kanker winter semakin parah. Mungkin harus dilakukan lebih pengobatan darurat. Kami akan usahakan yang terbaik"
"Lakukan yang terbaik saya ga rela kehilangan winter"
"Kak sabar, berdoa aja"
"Gimana mau sabar chan, kakak takut kehilangan Winter. Apa lagi waktu dia dimobil"
"Udah kak karin berdoa aja" Ucap Sungchan
"Iya kak berdoa aja" Ucap Chenle
"Rin sabar berdoa aja" Ucap Giselle

Sisi lain winter yang sedang diobati oleh dokter, winter menangis tanpa ada seseorang yang mengetahuinya.
Dan disisi lain Karina yang melihat winter sedang ditangani oleh dokter, karina mengingat semuanya kenangan bersama Winter.

"Kak pulang yuk" ucap Sungchan
"Ga Chan kakak nungguin winter disini" Ucap Karina
"Kak kalo kakak nangis percuma"
"Tapi kakak mau disini."
"Rin ayo pulang rin, Lo belum ganti baju"
"Jangan peduliin gue sel."
"Gue ga bisa ga peduliin lo karena lo adalah sahabat gue rin" Ucap Giselle
"Oke kalo Lo gamau pulang gapapa, tapi Lo percuma nangisin winter rin, kita pulang ganti baju kita balik lagi" Ucap Giselle
"Ga kalian aja"
"Ya udah si"

Karina duduk dibangku rumah sakit sendiri sambil menangis, Karina mengeluarkan bukunya sambil menulis sebuah catatan.

Hari ini, hari yang paling buruk.
Apakah ada seseorang yang menangis sebab orang yang ia sanyangi? Tentu saja.
Aku tetap bersamamu, tapi ucapan mu tidak bisa dipercayai.
Kim Minjeong, atau Winter wanita yang sangat peduli kepada orang disekitarnya tanpa ia pedulikan dirinya.
Aku berterima kasih kepada dirimu Kim Minjeong, kamu telah hadir didunia ini dan memberikan aku banyak senyuman hingga kenangan yang menempel di hati dan otakku.
Winter aku akan mengingat mu selalu.

"Dokter gimana?"
"Maaf saya sudah melakukan sebisa mungkin tapi hasilnya nihil, winter sudha tiada" Ucap Dokter
"Apa?"
Karina yang tidak terima dengan kepergian winter tersebut, Karina menangis .

"Winter katanya bakal sama kakak terus kemana winter?! Winter ningalin kakak juga"
"Winter .  .  . Bangunin kakak jika ini mimpi"
"Winter!!!!"

Saat pemakaman Karina dan Papahnya winter menangis atas kepergian winter.

"Winter kenapa ninggalin papah secepatnya ini??"
"Winter mau bikin sedih kita?"
"Udah om, biarin winter pergi kita

Satu hari setelah pemakaman winter, Karina melihat bintang sambil menangis

Winter kalo kamu melihat kakak, kakak minta sama kamu tolong kamu jaga diri baik-baik disana ya.

Kepada Kim Minjeong Winter, kesayangan saya. Aku meningat semua memory kita saat disini apakah kamu memihatnya? Kita dulu setiap malam melihat bintang yang indah, winter kamu suka bintang kan? Kamu cantik seperti bintang tersebut
Sekarang saatnya mengucapkan selamat tinggal.
Thank you for all the beautiful memories you made. I will remember forever.
Terima kasih kamu yang membuat hidupku lebih baik dari sebelumnya

Teteh Baik | Winrina ✔️ EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang