i got you

216 14 1
                                    

2014

Seperti yang kita ketahui, Jinki sakit di tahun ini. Polip hidung yang juga menyerang tenggorokannya sehingga ia tidak bisa bernyanyi bahkan berbicara.

Dan setelah beberapa bulan pemulihan akhirnya ia pun sembuh meski tetap harus menjaga kualitas suaranya, ia harus mengontrol suaranya.

"Jinki, gwenchana?" Tanya Ummanya saat Jinki baru saja terbangun dari tidurnya. Ia kini sudah berada dirumahnya.

"Ne umma.." jawab Jinki dan Ummanya tersenyum lalu memberikan segelas air mineral pada anak semata wayangnya itu.

"Managermu menelponku dan dia bilang SHINee akan mengunjungimu siang ini." Ujar Umma Jinki dan Jinki hanya menganggukkan kepalanya tanda ia sudah paham.

-

-

-

SHINee dan Manager pun sampai dirumah Jinki lalu mereka pun segera menjenguk Jinki yang terlihat begitu senang melihat para member yang sangat ia rindukan itu mengunjunginya.

"Hyung, bagaimana kabarmu?"tanya Minho lalu tiba tiba saja ia mendapat pukulan dikepalanya.

"Tsk!Choi Minho! Jinki hyung tidak boleh banyak bicara, jangan bertanya hal hal biasa seperti itu." Ujar Jonghyun seraya memandang Minho yang mengusap kepalanya.

"Lalu apa kita harus bertanya tentang berapa kedalaman sungai Hann hyung?" Tanya Taemin dan Jonghyun hanya menghela nafasnya berat dan Jinki tersenyum karenanya.

"Kibum.." panggil Jinki pada Kibum yang sejak tadi hanya diam seraya memandang Jinki.

"Ne? Jangan terlalu banyak bicara, kau masih sakit." Ujar Kibum dan Jinki hanya mengangguk.

Perasaan Jinki sangat tidak enak melihat Kibum seperti itu.

-

-

-

Setelah hampir 2 jam mereka dirumah Jinki, Umma Jinki pun segera menyuruh mereka untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang dan Kibum pun menolak, ia lebih memilih berada bersama Jinki dikamar karena jujur saja, Kibum sangat merindukannya. Merindukan orang yang sangat ia sayangi ini, atau mungkin tepatnya sangat dicintainya.

"Gwenchana?"tanya Jinki pada Kibum yang terlihat murung dan Kibum hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Hyung, jujur saja aku merindukanmu." Ujar Kibum dan Jinki kemudian menghela nafasnya.

"Nado."

"Aku hampir gila karena merindukanmu, aku takut kau kenapa napa. Aku benar benar merasa takut sekali, tapi syukurlah kau baik baik saja." Ujar Kibum seraya menatap Jinki dan Jinki tersenyum.

"Kau mengkhawatirkanku?"tanya Jinki seraya mengusap tangan Kibum dan Kibum merasa ada sengatan listrik ditubuhnya. Ia benar benar suka kontak fisik dengan Jinki seperti ini.

"Tentu saja, aku lebih mengkhawatirkanmu lebih dari siapapun." Jawab Kibum dan Jinki tersenyum miris seraya membuang pandangannya dari namja cantik itu.

"Kau berbohong."

"Aku serius hyung."

"Bagaimana dengan kekasihmu?"

Kekasih?

Apa maksudnya model itu? PHS??

"Hubunganku sedang diujung tanduk."ujar Kibum dan Jinki kembali menatapnya

"Wae?"

"Aku melihatnya bersama orang lain beberapa waktu lalu dan kami bertengkar, tapi aku tidak sedih sama sekali. Aku lebih sedih melihatmu sakit seperti ini."

"Kibum.."

"Hyung, aku harusnya jujur sejak awal. Dia hanya pelampiasanku, aku tidak benar benar mencintainya. Dia hanya sebatas teman yang kembali bertemu, dan aku melampiaskan semuanya padanya." Jelas Kibum dan Jinki tampak bingung menatap Kibum.

"Tapi kenapa?"

"Kau. Aku melampiaskannya semua karenamu. Kau ingat ketika berita tentang kau dan noona itu tersebar? dihari yang sama aku dan phs berkencan."

"Tidak seharusnya aku mengatakan ini padamu apalagi kau baru saja sembuh, tapi hyung aku bersungguh sungguh aku mencintaimu. Sejak awal, sejak aku mengajarimu menari dan sejak kau mengajariku menyanyi menjelang debut kita."

Tepat ketika Kibum mengakhiri kalimatnya, Jinki pun segera menarik tangan Kibum lalu meraih leher Kibum hingga bibir mereka bersentuhan.

Kibum terkejut bukan main dan Jinki pun mencium bibir tipis Kibum dengan lembut. Jinki mengarahkan tangan Kibum ke dadanya dan Kibum bisa merasakan jika jantung Jinki berdetak dengan cepat disana.

Dan..

Kibum pun membalas ciuman lembut Jinki dengan perlahan. Ia senang sekali karena Jinki memiliki perasaan yang sama padanya.

Jinki melepaskan ciumannya dan menatap wajah cantik yang memerah itu. Jinki dengan sangat perlahan mencium seluruh wajah Kibum dari kening, mata, pipi hingga berakhir dengan kecupan kecil di bibir Kibum.

"Aku juga mencintaimu." ucap Jinki dengan senyumannya dan Kibum pun segera memeluk Jinki dengan erat bahkan airmatanya menetes begitu saja.

Ia sedih dan juga terharu, selama ini ia berjuang sendiri dan ia tidak pernah tahu jika Jinki juga mencintainya.

"Tunggu, apa kau sudah putus dengan noona itu?" Tanya Kibum seraya menatap Jinki dengan mata basahnya dan Jinki pun menghapus airmata Kibum seraya mengangguk pelan.

"Sudah lama kami putus, sekarang giliranmu." Ujar Jinki dan Kibum pun mengusap pipi chubby Jinki yang kini mengecil.

"Aku akan memutuskannya setelah ini dan aku akan mengatakan jika aku sudah mendapatkanmu." Ujar Kibum dengan senyuman cantiknya dan Jinki menganggukkan kepalanya lalu mereka kembali berciuman.

TOK TOK TOK

"Ya!! Kibum-ah!! Ayo kita pulang!! Aish kenapa dia mengunci pintunya?!"

Jinki dan Kibum hanya tertawa mendengar suara Jonghyun diluar kamarnya.

-

-

-

Yah setelah itu mereka pun menjadi sepasang kekasih hingga saat ini.

-

-

-

FIN

ONKEY DRABBLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang