.
.
.
.
.
.
.
.
Setelahnya, semuanya berjalan terlalu cepat untuk Jaehyun cerna. Mingyu -sahabat karibnya yang sudah ia anggap sebagai saudara hanya meninggal selama satu jam karena ia kemudian bangkit kembali dan menembaki beberapa tentara yang ada dipesawat dan berniat membuka peti tersebut.
Jaehyun mengesampingkan keterkejutannya dan mencoba menghentikan Mingyu, sayangnya pesawat tiba-tiba oleng. Jungkook dengan segera berlari kearah ruang pilot dan betapa terkejutnya ia melihat dua pilot sudah tidak bernyawa dengan beberapa buruk gagak yang mematuki daging keduanya.
Jungkook berteriak ketakutan sambil berlari keluar, ia menginformasikannya pada Jaehyun yang masih bertarung sengit dengan Mingyu.
"Cari parasut! Kau harus segera keluar!"
Jungkook mencari parasut yang ada dibawah kursi, agak susah mencarinya karena pesawat sedang dalam kondisi jatuh. "Hanya ada satu parasut!"
"Pakai!"
"Bagaimana denganmu?!"
"Tidak usah pedulikan aku! Cepat keluar!" Jaehyun akhirnya berhasil memukul kepala Mingyu lalu membuka pintu pesawat dan mendorong Jungkook keluar, saat itulah Jaehyun menyadari bahwa sejak tadi ratusan gagak ternyata mengelilingi pesawat ini.
"Okay, meninggal didalam pesawat yang terjatuh tidak buruk juga." Jaehyun menatap peti perak tersebut dan sebelum pesawat tersebut menyentuh tanah, Jaehyun sudah lebih dulu tidak sadarkan diri.
Jaehyun sekali lagi seakan dibawa ke suatu tempat, ia kembali melihat sosok rupawan tadi.
Ia melihat bagaimana sosok itu belajar bertarung siang dan malam dibawah bimbingan langsung seorang pria yang Jaehyun yakini adalah Ayahnya. Selain bertarung siang dan malam, sosok itu juga belajar banyak hal. Setiap tengah malam, ia akan ke perpustakaan Istana dan tidur disana ditemani ratusan buku yang ia baca, setiap harinya.
Pemandangan itu berubah, ia kini melihat seorang bayi perempuan. Bayi perempuan itu digendong dengan penuh cinta dari Ayah sosok rupawan itu. Tidak jauh dari sana, sosok rupawan itu menatap nanar Ayahnya.
"Al-Len, ini adikmu."
Akhirnya Jaehyun tahu siapa nama sosok rupawan itu. Namanya ternyata Al-Len. Nama yang tidak kalah indah dari pemiliknya.
"Ayah, akan menamainya siapa?"
"Siapa lagi, tentu saja Ayah akan menamainya Cleopatra X."
"Tapi Ayah, aku adalah Cleopatra X. Akulah Cleopatra terakhir."
Jaehyun mengernyit bingung mendengarnya. Ia baru tahu ada Cleopatra setelah Cleopatra VII dan bukannya Cleopatra itu nama untuk anak perempuan?
"Aku putra Cleopatra IX, dia tidak pantas memakai nama Cleopatra, dia adalah anak seorang budak!"
"Al-Len!" Sang Firaun XXXV menatap marah putranya. "Tutup mulutmu!"
"Aku hanya mengatakan kebenaran, Ayah. Bayi ini adalah putri seorang budak. Dia tidak pantas menyandang nama Cleopatra."
"Cleopatra adalah nama untuk perempuan. Adikmu perempuan. Entah kau suka atau tidak, dia akan menjadi Cleopatra X."
"Tapi itu nama lahirku, Ayah!"
"Kau tidak pernah menjadi Cleopatra, Al-Len!"
Mata indah itu, Jaehyun melihat kehancuran dan kesedihan yang teramat besar pada mata Al-Len. Ingin rasanya ia memeluk Al-Len namun ia tahu ia hanyalah roh yang tidak terlihat disana. Ini semua hanya bayangan kilas balik, tidak seperti saat pertamakali ia melihat Al-Len.
![](https://img.wattpad.com/cover/228017160-288-k786777.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Red String Of Fate | Jaehyun x Eunwoo ✔
RomanceJung Jaehyun dan Cha Eunwoo akan selalu bersama karena takdir benang merah ini akan selalu mengikat keduanya dimanapun, di kehidupan apapun. Cigarette and Parfume [Oneshoot] √ Chain of Blood [Threeshoot] √ The Last Cleopatra [Fiveshoot] √ Mistake [O...