4. White Horse

51.8K 2.5K 13
                                    

D. White Horse 

Aku menatap bayanganku di cermin sekali lagi. Kaos putih dengan celana jeans biru dongker panjang dipadu dengan sepatu putih new balance. Rambutku diikat satu tinggi. Aku cukup puas dengan penampilanku sekarang. Hari minggu. Aku dan Jessica akan ke pacuan kuda milik Theo. Aku mengambil jaket jeansku dan mengenakannya. Aku siap. 

"Waw kau sangat cantik Kathy"  

Kania menatapku terkejut.  

"Terimakasih Kania" 

"Pulang jam berapa?" 

"Entahlah kamu tidur saja duluan nanti, aku bawa kunci ko" 

teng tong 

Aku mendengar suara bel, aku mohon pamit pada Kania dan berjalan ke arah pintu.  

Aku mengangakan mulutku. Aku menatap penampilan Jessica dengan kaget. Dia sangat sangat sangat cantik seperti model pemotretan edisi koboi.  

Kemeja kotak kotak coklat tua dimasukkan ke dalam celana pensil jeans biru dongker. Celananya dimasukan ke dalam sepatu knee boot hitam dengan heels rata. Rambutnya yang ikal dibiarkan terurai dipermanis dengan topi koboi coklat tua yang sangat modis.  

Sekali lagi aku merasa percaya diriku jatuh ke titik terendah.  

"Ayo Kathy. Aku tidak mau sampai yang lain menunggu"  

Jessica menarik tanganku menuju mobil honda civic miliknya.  

"Bye Kania"  

Teriaknya sebelum kami melaju meninggalkan kontrakanku.  

************************************************** 

Kami tiba di sebuah ranch yang sangattt luas dengan sebuah istal yang panjang. Isi istal itu adalah kuda kuda dalam berbagai ras milik Theo. Sebuah villa besar juga terlihat kokoh di belakang istal.  

Mataku menatap bayangan Tomy yang well cukup tampan dengan kaos abu dan celana pendek serta sepatu sport nike. Dia terlihat santai dan nyaman dengan pakaiannya. Dia tersenyum melihat kami dan segera mendekat. Dia berdiri di antara aku dan Jessica. Dia lalu menyelipkan tangannya ke pinggang kami dan mengecup pipi kami.  

"Aku senang kalian datang. Ini ranch milik Theo. Kata Theo kalian bebas memilih kuda untuk ditunggangi"  

"Yeay aku sudah lama tidak berkuda."  

Jessica terlihat sangat bersemangat.  

"Di mana Theo?" 

"Di dalam istal, kau sana saja sekalian pilih kudanya. Theo sangat pandai dalam memilih kuda."  

Jessica melompat lompat seperti anak kecil dan segera berlari ke arah istal.  

"Ayo" 

Tomy menarik tanganku ke sebuah tempat duduk kayu di pinggir lapangan. Kami duduk di sana. 

"Siapa aja yang datang?" 

"Emm, kata Ka Jemy sih cuman Theo, David sama Robby dan jangan lupakan pasangan mereka." 

"Siapa David sama Robby?" 

"Tuh namanya David sebelahnya Kasih cewenya" 

Tomy menunjuk sepasang kekasih yang sedang menaiki satu kuda. Mereka cukup serasi si perempuan berambut hitam berkulit manis. Si laki laki berkulit putih sangat tampan.  

"Nah kalo yang itu Robby sama Killa cewenya" 

Tomy menunjuk sepasang kekasih yang sedang mengobrol sambil mengelus seekor kuda hitam.  

✔ Sorry Mr Perfect (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang