3. The Party

54.9K 2.7K 40
                                    

C. The Party 

Aku menatap bayanganku di cermin. Mungkin benar kata pepatah uang tidak pernah bohong. Gaun dan sepatu ini sangat pas denganku. Sangat cantik. Sangat menawan. Sangat berkelas. Dan juga sangat mahal. Pakaian ini mengingatkanku pada Evangeline Kathyline Esmeralda Antonio yang dulu. Mahal.  

"Ayo kita harus cepat aku tidak mau terlambat"  

Jessica menarik tanganku mengikutinya masuk ke dalam mobilnya. Jalanku agak kesulitan dengan sepatu hitam mahal ber-hak 12 cm ini. 

************************************************** 

Kami memasuki hard rock cafe. Cafe ini sangat glamour dan gila dan juga gelap. Wangi alkohol dan rokok tercium di tempat ini. Lagu yang mengalun sangat memekakan telinga. Bahkan mungkin bisa membuat tuli orang tuli. Tunggu apa yang tadi aku katakan? 

"Hai pretty"  

Tomy yang melihat kedatangan kami langsung datang dan mengecup pipi Jessica. Jessica tertawa dan membalas mengecup pipi Tomy. Tomy sangat tampan malam ini, dia adalah pria popular di kampus dengan kekayaan dan ketampanannya tentu saja. Tapi menurutku dia mengingatkanku pada patrick film spongebob. 

"Your so beautiful tonight" 

"I know" 

"And who is she?" 

Tomy mengarahkan matanya melihatku. Dari atas sampai bawah berulang kali.  

"Don't you know her? We're in one college?" 

Kata Jessica tampak terkejut dan menatapku dan Tomy berulang kali 

"Tapi aku belum pernah melihat perempuan secantik dia di kampus." 

Jessica tersenyum misterius ke arahku. 

"Well, baiklah kenalkan Tomy, ini Kathy anak desain fashion. My best friend" 

Tomy melongo dengan wajah bloonnya ke arahku. Aku jadi berfikir apa kata fansnya di kampus bila melihat muka idolanya seperti ini? 

"Oh My God i don't believe this. Kamu Kathy? Evangeline Kathyline?" 

"Ya" 

"Your so damn hot" 

Tomy langsung memeluk dan menghirup bauku. Aku jengah dengan perlakuannya. Bila tidak ingat dia adalah tuan rumahnya ingin sekali aku menjadikan muka tampannya itu jadi kain pel. 

Tomy melepas pelukannya dan langsung menggandeng aku dan Jessica ke salah satu sofa esclusive cafe ini. Kami berbincang ria. Maksudku Jessica dan Tomy berbincang ria dan kadang aku mengikuti. Jessica memesan chivas dan Tomy memesan tequilla. Sedangkan aku? Aku memesan orange juice. Jangan tertawakan aku oke. Karena bila Jessica terlalu mabuk pasti aku yang harus mengendarai mobil. 

"Tomy, enjoy your time with Kathy. Aku mau jalan jalan dulu"  

Jessica mengedipkan sebelah matanya padaku dan pergi berlalu. Aku berbincang dengan Tomy. Harus kuakui Tomy orang yang menyenangkan di luar sosoknya yang arogan, playboy, dan sombong. 

Jessica pergi sudah agak lama aku jadi khawatir padanya. Tomy sudah pergi mau menggaet perempuan katanya cih dasar playboy. Saat aku hendak mencari Jessica, Jessica datang dengan seorang laki laki yang ehm sangat hot dan tampan menurutku tolong garis bawahi kata SANGAT. Rambutnya yang coklat kulitnya yang putih. Rahangnya yang tegas mempertampan bentuk wajahnya. Hidungnya yang sangat mancung bahkan sempurna membuatku minder. Matanya yang biru menatapku seperti terkejut dan dingin? Mungkin aku salah lihat lupakan saja. Kalau Tomy mengingatkanku pada patrick, pria di depanku ini mengingatkanku pada patung adonis dewa yunani. Kurasa aku terpukau melihatnya. 

✔ Sorry Mr Perfect (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang